Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PINGGIRAN KOTA SURABAYA, KOMUNITAS KELUARGA KB VASEKTOMI SIWALAN MESRA DI KECAMATAN PAKAL [THE SOCIAL ECONOMY EMPOWERMENT OF SURABAYA CITY EDGES COMMUNITY, SIWALAN MESRA VASECTOMY FAMILY PLANNING COMMUNITY IN PAKAL DISTRICT] Nurleila Jumati; Tri Siwi Agustina; Prita Anugrah Widowati
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 4, No 1 (2019): October
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Siwalan Mesra community is a community that consists of family members who joint Vasectomy birth control. From 50 Vasectomy birth control families in Pakal Subdistrict, the western outskirts of Surabaya, data shows 24% of pre-prosperous families, 40% of prosperous families I, 18% of prosperous families II, 4% of prosperous families III, 14% of prosperous families III plus. Taking from depth interview, it was obtained additional data that 34% or 17 families had businesses, both the main business and additional businesses carried out by the wife and or family to support family income. These businesses include businesses in food production, trade, and services. The problems faced are: the business carried out by vasectomy families does not yet have a standardized product and the legality, in this case is SIUP. The purpose of the empowerment carried out is standardization of food products and SIUP management assistance. The method used in the empowerment of the Vasectomy family planning is socialization, training, industrial visits, and SIUP management assistance. The results obtained in the program are improving product quality by applying standardization and the issuance of 17 SIUP.
The Productivty Improvement Of Semanggi Trader Base On Through Design : Product, Packaging, Financial And Marketing Diversification Yuli Ermawati; Nurleila Jumati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.404 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.439

Abstract

Sejak Indonesia dilanda krisis, tidak semua posisi penting UKM ini dapat dipertahankan. Namun dibandingkan perusahaan besar, UKM cukup kuat menahan gejolak krisis ekonomi.. Pecel Semanggi Suroboyo adalah makanan khas lokal Surabaya yang sudah mulai langka namun masih diminati oleh masyarakat. Salah satu UKM yang menjajakan Pecel Semanggi Suroboyo adalah Ibu Siti Nuriyah. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah hasil produksi tidak bisa tahan lama (karena keterbatasan IPTEK) dan belum ada diversifikasi, manajemen usaha dan keuangan masih konvensional , pemasaran masih belum menyentuh teknologi informasi. Tujuan yang akan dicapai adalah hasil produksi bisa lebih tahan lama dan ada diversifikasi produk, manajemen usaha dan keuangan lebih modern dan sistematis, pemasaran menyentuh teknologi informasi. Metode yang digunakan adalah pendampingan personal terhadap mitra. Rencana yang akan dilakukan oleh tim adalah dengan memberikan pelatihan proses pengelolaan produksi dengan system pengovenan disertai pengemasan dan alternatif diversifikasi produk, pembukuan sederhana, dan pemasaran efektif secara offline maupun online. Setelah itu tim akan mengawal mereka membuat packaging produk yang modern dengan merk yang mereka ciptakan. Lalu mendampingi mereka melalukan pemasaran secara online agar jangkauan pasar mereka lebih luas. Dengan begitu maka pendapatan mereka akan meningkat dan akan meningkatkan pula kesejahteraan mereka. Hasil dari metode pendampingan yang diberikan adalah yang pertama packaging produk untuk pecel semanggi telah dirubah sedemikian rupa sehingga menjadi lebih tahan lama dan telah ada diversifikasi produk semanggi menjadi bakwan semanggi dan emping semanggi. Yang kedua adalah manajemen usaha menjadi lebih rapi dan didukung dengan pembukuan sederhana yang mulai rutin dilakukan. Yang ketiga adalah packaging produk yang lebih modern dan cantik disertai dengan pemberian merk serta system pemasaran yang sudah online.