Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Strategi Pemberdayaan UMKM Berbasis PKK di Desa Wisata Sekapuk Kabupaten Gresik Yuli Ermawati; Pujianto Pujianto
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.342 KB) | DOI: 10.30651/jms.v6i3.12034

Abstract

AbstractPurpose of this study is to explore information about financial governance, policies and empowerment systems carried out by the relevant village government, map the constraints of implementing MSME empowerment in the Tourism Village area, then make the right pattern/model for empowering MSMEs in the Tourism Village area in Gresik Regency. The method used in this research is qualitative in the hope of digging deeper into the information needed to answer the objectives of the research. The object of this research is Sekapuk Gresik Village, which is known as the billionaire village. The results showed that the empowerment of MSMEs in Sekapuk Tourism Village came from the independent management of the PKK. The synergy between the PKK and the Village Government is a milestone in the independence of the MSME empowerment policy and management system. The role of the Village Government is to provide facilities and stimulation for the independence of the sustainability of MSMEs under the PKK. The profit-sharing system is an effective way to encourage the growth of MSMEs which is synergized with the management of tourist areasKeywords: MSME Empowerment Model, Tourism VillageAbstrak Tujuan dari penelitian ini adalah menggali informasi  tentang tata kelola keuangan, kebijakan dan sistem pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah desa terkait, memetakan kendala dari pelaksanaan pemberdayaan UMKM di kawasan Desa Wisata tersebut, kemudian membuat pola/model yang tepat untuk pemberdayaan UMKM di kawasan Desa Wisata di Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualtitatif dengan harapan dapat menggali lebih dalam informasi yang diperlukan guna menjawab tujuan dari penelitian. Obyek penelitian ini adalah Desa Sekapuk  Gresik yang dikenal dengan sebutan desa miliarder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan UMKM di Desa Wisata Sekapuk berasal dari pengelolaan PKK yang bersifat mandiri. Sinergi antara PKK dan Pemerintah Desa menjadi tonggak kemandirian kebijakan dan sistem pengelolaan pemberdayaan UMKM. Peran Pemerintah Desa memberikan fasilitas dan stimulasi untuk kemandirian keberlangsungan UMKM dibawah PKK. Sistem bagi hasil menjadi cara yang efektif untuk mendorong pertumbuhan UMKM yang disinergikan dengan pengelolaan kawasan wisata. Kata kunci: Model Pemberdayaan UMKM, Desa Wisata
Analisa Strategi Implementasi Green Computing pada Perguruan Tinggi Yuli Ermawati
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v7i2.1168

Abstract

Aktifitas pendidikan tidak terlepas dari penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). TIK tidak lagi hanya sebagai pendukung akan tetapi menjadi salah satu keunggulan kompetitif bagi dunia pendidikan. disamping kemudahan yang diperoleh dengan penggunaan peralatan TIK baik komputer maupun laptop terdapat pula efek yang ditimbulkan oleh peralatan TIK, sebenarnya perlatan TIK tidak ramah lingkungan dikarenakan banyaknya energi yang digunakan untuk mengoperasikan peralatan TIK dan juga limbah yang dihasilkan oleh peralatan TIK tersebut. Diuniversitas Baturaja (UNBARA) sendiri terjadi peningkatan biaya pemakaian energi listrik yang cukup tajam dalam tiga tahun terahir. Untuk mengatasi problem tersebut perlu adanya upaya dan strategi yang harus diterapkan sehingga terciptanya Gren Computing dalam kegiatan sehari-hari dilingkungan kampus. Dalam penelitian ini penulis mengganalisis kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman pada institusi (Universitas Baturaja) dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menujukkan kondisi UNBARA saat ini berada pada kuadran 1 pada matriks internal eksternal yakni pada posisi Grow. Strategi yang dikembangkan adalah SO (Strength-Opportunitiy) adalah menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, yaitu : menggunakan produk peralatan TIK yang memiliki usia pakai lebih panjang, menggunakan virtualisasi, lebih menggunakan laptop dibanding komputer, pengembangan sistem pembelajaran berbasis E-Learning, penambahan infrastruktur TIK sesuai kebutuhan, pengembangan kualitas SDM melalui pelatihan TIK dan workshop.
The Productivty Improvement Of Semanggi Trader Base On Through Design : Product, Packaging, Financial And Marketing Diversification Yuli Ermawati; Nurleila Jumati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.404 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.439

Abstract

Sejak Indonesia dilanda krisis, tidak semua posisi penting UKM ini dapat dipertahankan. Namun dibandingkan perusahaan besar, UKM cukup kuat menahan gejolak krisis ekonomi.. Pecel Semanggi Suroboyo adalah makanan khas lokal Surabaya yang sudah mulai langka namun masih diminati oleh masyarakat. Salah satu UKM yang menjajakan Pecel Semanggi Suroboyo adalah Ibu Siti Nuriyah. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah hasil produksi tidak bisa tahan lama (karena keterbatasan IPTEK) dan belum ada diversifikasi, manajemen usaha dan keuangan masih konvensional , pemasaran masih belum menyentuh teknologi informasi. Tujuan yang akan dicapai adalah hasil produksi bisa lebih tahan lama dan ada diversifikasi produk, manajemen usaha dan keuangan lebih modern dan sistematis, pemasaran menyentuh teknologi informasi. Metode yang digunakan adalah pendampingan personal terhadap mitra. Rencana yang akan dilakukan oleh tim adalah dengan memberikan pelatihan proses pengelolaan produksi dengan system pengovenan disertai pengemasan dan alternatif diversifikasi produk, pembukuan sederhana, dan pemasaran efektif secara offline maupun online. Setelah itu tim akan mengawal mereka membuat packaging produk yang modern dengan merk yang mereka ciptakan. Lalu mendampingi mereka melalukan pemasaran secara online agar jangkauan pasar mereka lebih luas. Dengan begitu maka pendapatan mereka akan meningkat dan akan meningkatkan pula kesejahteraan mereka. Hasil dari metode pendampingan yang diberikan adalah yang pertama packaging produk untuk pecel semanggi telah dirubah sedemikian rupa sehingga menjadi lebih tahan lama dan telah ada diversifikasi produk semanggi menjadi bakwan semanggi dan emping semanggi. Yang kedua adalah manajemen usaha menjadi lebih rapi dan didukung dengan pembukuan sederhana yang mulai rutin dilakukan. Yang ketiga adalah packaging produk yang lebih modern dan cantik disertai dengan pemberian merk serta system pemasaran yang sudah online.
Program Pemberdayaan Masyarakat Pengusaha Ramuan Herbal Di Kelurahan Gadel Kecamatan Tandes Kota Surabaya Erwan Arist yanto; Yuli Ermawati; Aditya Surya Nanda
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.554 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.970

Abstract

Ditengah merebaknya Covid – 19 atau virus Corona berbagai produk herbal laris manis di pasaran tak terkecuali produk UMKM minuman ramuan herbal tradisional ikut terdongkrak. Momentum ini harus di manfaat sebaik mungkin oleh pelaku usaha. Mitra kami adalah Ibu Sunarti yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Yanto, berdomisili di Kelurahan Gadel, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya. Beliau menitipkan ramuan herbalnya di toko – toko kelontong sekitar yang memiliki lemari pendingin. Karena keterbatasan ramuan herbal yang hanya menjual produk sinom, keterbatasan administrasi pembukuan, keterbatasan IPTEK dan permodalan membuat ibu Sunarti tidak berani memperluas pasar. Padahal semangat dan potensi produk ramuan herbal sangat menjanjikan. Solusi yang di berikan yang pertama yaitu dengan melakukan uji coba penambahan varian produk. Kedua, memberikan pendampingan dan pelatihan manajemen keuangan dan usaha, Ketiga, memberikan pendampingan dan pelatihan manajemen pemasaran, baik secara offline ( pelabelan, brosur, kartu nama dan konsinyasi ) maupun online ( sosial media, marketplace ) untuk meningkatkan jangkauan pasar. Metode yang di gunakan adalah pendampingan personal terhadap mitra. Rencana yang akan dilakukan oleh tim adalah dengan memberikan pelatihan untuk manajemen usaha mereka ( mulai dari proses pengelolaan produksi, pembukuan sederhana, pemasaran efektif dan inspirasi penegusaha sukses ) dengan mendatangkan para pakar yang kompeten untuk mendongkrak usaha mereka. Setelah itu tim akan mengawal mitra untuk membuat label yang modern dan menarik dengan merek yang mereka ciptakan. Kemudian mendampingi mitra dalam memasarkan produk secara offline dan online agar jangkauan pasar lebih luas. Dengan begitu diharapkan pendapatan dan kesejahteraan mitra akan meningkat.
Peningkatan Usaha Susu Kedelai Skala Industri Rumah Tangga Di Tengah Wabah Covid-19 Yuli Ermawati; Nurleila Jumati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.521 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.996

Abstract

Banyak UMKM yang sempat terpuruk sejak wabah Covid’19 melanda dunia termasuk Indonesia. Salah satu UMKM tersebut adalah produsen susu kedelai atau sari dele. Mitra kami adalah produsen sekaligus pedagang susu kedelai di kecamatan Benowo Kelurahan Sememi Kota Surabaya. Keterbatasan IPTEK seperti pemasaran yang masih konvensional dan tidak adanya manajemen usaha serta keuangan menjadi faktor yang memperlambat perkembangan usahanya. Tujuan yang akan dicapai dalam program ini adalah perluasan pangsa pasar dengan menyentuh teknologi informasi, manajemen usaha dan tata keuangan yang lebih tertib, serta upaya pemanfaatan limbah hasil susu kedelai agar lebih produktif. Metode yang digunakan adalah pendampingan personal terhadap mitra. Langkah pendampingan dengan memberikan pelatihan dan pencerahan untuk manajemen usaha, pelabelan yang modern, pemasaran secara offline dan online agar jangkauan pasar mereka lebih luas. Selain itu juga memberikan inspirasi dan mendorong agar limbah yang dihasilkan susu kedelai bisa lebih bermanfaat. Hasil dari metode pendampingan yang diberikan adalah yang pertama kemasan produk untuk susu kedelai dirubah sedemikian rupa dan mulai dipasarkan secara online dan offline melalui sistem konsinyasi. Yang kedua adalah manajemen usaha menjadi lebih rapi dan didukung dengan pembukuan sederhana yang mulai rutin dilakukan. Yang ketiga adalah pemanfaatan hasil limbah pengolahan susu kedelai yaitu menjadi nugget,cookies, serundeng dan keripik dari ampas susu sari kedelai.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN KUBE DI DESA KENDUNG SURABAYA Yuli Ermawati; Suprayoga Suprayoga; Antoni Antoni
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.475 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1287

Abstract

Kendung village is known as "Kampung Semanggi" because the majority of semanggi traders both raw and processed semanggi come from this area. Starting from semanggi farmers, semanggi collectors, to traders of pecel semanggi and other semanggi preparations. The partners who become partners of the Community Empowerment Program (PPM) are 10 semanggi traders in Kendung RT 07 RW III. The conditions of their business activities have started to improve, some are still sitting in place, and some are experiencing a decline. The main problems faced by partners are the absence of well-organized business management and conventional external access to both funding and marketing and the absence of facilities that can facilitate them to form a community. The purpose of this empowerment is to explore the potential of semanggi traders in Kendung and find the right strategy to provide training, form a Joint Business Group among semanggi traders and escort them to get further empowerment from the government. The method used is mentoring 1) Making a SWOT analysis to explore the potential of clover traders in Kendung village, 2) For aspects of Business Management (Governance, finance, marketing), the Abmas team provides business management, finance, and online marketing training, 3) For Socio-Cultural aspects, the team inspires partners to form a Joint Business Group (KUBE) team and oversees proposals for submitting KUBE formation to sub-districts and reaches the relevant government offices to get further empowerment from the government. The results obtained are the implementation of training activities, the emergence of various variants of processed clover products, the formation of the "Omah Semanggi" Online Shop, and the formation of the KUBE "Smanggi Bersemi" to be continued to the relevant Government Service.
OPTIMALISASI KELOMPOK USAHA SRIKANDI SEMANGGI DI DESA KENDUNG KECAMATAN BENOWO SURABAYA Yuli Ermawati; Endah Supeni; Suprayoga Suprayoga
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1763

Abstract

Kelompok Usaha adalah kumpulan pelaku usaha yang dibentuk berdasarkan kesamaan kepentingan, kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya, tempat) dan/atau keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. Kelompok usaha memiliki anggota yang aktif serta anggota yang pasif. Keanggotaan tersebut disebut sebagai struktur perusahaan yang memiliki tugas masing-masing. Desa Kendung terkenal dengan sebutan “Kampung Semanggi” dikarenakan mayoritas pedagang semanggi baik mentah maupun olahan semanggi berasal dari daerah ini. Kampung Semanggi memiliki Kelompok Usaha dalam upayanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kelompok Usaha ini bernama Srikandi Semanggi. Mitra pada Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini adalah Kelompok Usaha “Srikandi Semanggi” di Kampung Semanggi Desa Kendung, Surabaya. Pokok permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah kurang tertatanya manajemen keuangan, konsinyasi, dan pemasaran. Tujuan dari PPM ini adalah untuk memberikan pendampingan Kelompok Usaha Srikandi Semanggi dalam mengoptimalkan pengembangan usahanya dari segi manajemen keuangan, konsinyasi, dan pemasaran. Metode yang digunakan adalah pendampingan terhadap mitra secara berkelompok. Langkah yang dilakukan antara lain : (1)Memberikan motivasi bisnis bagi anggota KUB Srikandi Semanggi, (2)Mengawal mitra melakukan konsinyasi pada beberapa tempat kuliner dan mengikuti pameran/bazar, (3)Mengadakan pelatihan manajemen keuangan dan kegiatan pembukuan sederhana, (4)Melakukan konsolidasi dengan pihak Kelurahan setempat untuk perijinan usaha, (5) Meningkatkan nilai tambah pemasaran secara online pada produk Srikandi Semanggi. Hasil dari kegiatan Abmas ini adalah terlaksananya motivasi bisnis dan pelatihan manajemen keuangan bagi mitra, mitra memiliki legalitas usaha/perizinan usaha, serta memiliki penambahan sarana pemasaran online seperti e’Peken. Implikasi dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah semakin optimal dan tertatanya manajemen Kelompok Usaha Srikandi Semanggi yang menjadi mitra.
Prototype Pengontrol Pintu Garasi Rumah Dengan Motor Stepper Berbasis Arduino Menggunakan Perintah Suara Yuli Ermawati; Alexander Purba; Dikpride Despa; Fetty Z; Ibnu P
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.460

Abstract

Sistem buka tutup pada pintu gerbang konvensional dilakukan secara manual dengan menggeser,membuka atau menutup. Kesibukan yang dimiliki manusia membuat manuasia inginmendapatkan kemudahan dalam segala hal. Seiring dengan perkembangan teknologi, pintugerbang dapat dibuka dan ditutup secara otomatis. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistembuka tutup pintu gerbang yang dapat dikendalikan menggunakan perintah suara yang dimilikipada sensor suara recognition menggunakan arduino dengan tujuan untuk menggantikanpekerjaan manual menjadi otomatis. Penggerak pada pintu geser menggunakan motor steppernema 17 yang dikontrol menggunakan Proportional Integral Derivative (PID) yang ditanamkanpada mikro controller arduino. Penggunaan sensor suara recognition dapat menggantikanpenggunaan kunci atau remote sebagai pengendali kondisi pintu geser secara otomatis. Pengujiandilakukan dengan menggunakan tiga perintah suara yang diberikan yaitu penuh, setengah dantertutup. Jarak user dari mikrofon diatur maksimal satu meter dan kondisi lingkungan dengankebisingan 55 desibell (dB). Sistem diinisiasi dengan satu user valid yang menyimpan tigaperintah suara tersebut. Pengujian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana system dapatmerespon dan mengenali perintah suara yang diberikan