Hardoko Hardoko
Universitas Pelita Harapan Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PRODUKSI N-ASETILGLUKOSAMIN DARI KULIT UDANG MENGGUNAKAN KITINASE EKSTRASELULER DARI Providencia stuartii Yuniwaty Halim; Cynthia Cynthia; Hardoko Hardoko; Ratna Handayani
FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology) Vol 4, No 1 (2020): MAY
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cangkang udang tersusun dari kitin. Salah satu turunan kitin, yaitu glukosamin, biasanya terdapat dalam bentuk N-asetilglukosamin dan dapat diproduksi melalui fermentasi enzimatis terhadap kitin dengan menggunakan mikroorganisme kitinolitik. Salah satu bakteri kitinolitik adalah Providencia stuartii. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kondisi fermentasi optimum, yaitu pH, suhu, konsentrasi substrat, dan lama inkubasi, untuk memproduksi N-asetilglukosamin menggunakan kitinase ekstraseluler dari Providencia stuartii. pH yang digunakan dalam fermentasi adalah 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, sedangkan suhu yang digunakan adalah 30, 40, 50, 60, 70 and 80oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitinase ekstraseluler kasar memiliki aktivitas optimum pada pH 5 dan suhu 40oC, yaitu berturut-turut sebesar 3,23 ± 0,06 U/ml dan 3,42 ± 0,06 U/ml. Kitinase ekstraseluler semi murni memiliki aktivitas optimum pada pH 7 dan suhu 40oC, yaitu berturut-turut sebesar 4,74 ± 0,06 U/ml and 4,44 ± 0,06 U/ml. Selanjutnya, konsentrasi kitin sebagai substrat yang digunakan adalah sebesar 0,5; 1; 1,5; dan 2% dengan lama inkubasi 2, 4, 6, dan 24 jam. Konsentrasi N-asetilglukosamin tertinggi diperoleh setelah lama inkubasi 6 jam dengan konsentrasi substrat sebesar 1%, yaitu sebesar 933,89 ± 12,55 ppm menggunakan kitinase ekstraseluler kasar dan 1050,56 ± 12,54 ppm menggunakan kitinase ekstraseluler semi murni.