This Author published in this journals
All Journal Tadbir Muwahhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PONDOK PESANTREN DARUSSYIFA AL-FITHROH YASPIDA SUKABUMI Muhamad Yusup; Omon Abdurakhman; R Siti Pupu Fauziah
TADBIR MUWAHHID Vol. 2 No. 1 (2018): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v2i1.1084

Abstract

Pendidikan karekter bukan hanya berhubungan dengan benar atau  salah, tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan (habituation) dalam kehidupan sehari-hari, sehingga santri memiliki  kesadaran, kepekaan, kepedulian, dan komitmen untuk menerapkan kebijakan dalam kehidupannya. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui cara melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian pendidikan karakter agar dapat teraplikasikan dengan baik dan benar serta tepat sasaran. Data yang dikumpulkan dengan metode etnografi  yakni dengan  menggali informasi lewat wawancara atau kuesioner kepada para santri. Hasil temuan menunjukkan bahwa pendidikan karakter di Pondok Pesantren Salafiyah Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi minim dalam  pengaplikasiannya. Hal tersebut ditandai dengan kurang disiplinnya para santri dalam pembelajaran, peribadahan, tampilan, dan pergaulan. Maka seharusnya diadakan pembaharuan terhadap pembinaan kepada para organisasi kepesantrenan sebagai penggerak kedisiplinan santri. manajemen pendidikan karakter pesantren adalah bagaimana membangun kedisiplinan dalam empat aspek kehidupan santri yaitu tampilan, pembelajaran, peribadahan, dan pergaulan yang semuannya akan menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan.Kata kunci: manajemen, pendidikan karakter, pondok pesantren. MANAGEMENT OF CHARACTER EDUCATION BASED ON BOARDING SCHOOL DARUSSYIFA AL-FITHROH YASPIDA SUKABUMIABSTRACTCharacter education has meaning high of moral education, because character education is not only concerned with the problem of right or wrong, but how to instill habits (habituation) about the good things in life, so that students have an awareness, sensitivity, and high understanding, as well as the awareness and commitment to implement policies in everyday life. The purpose of this research is to be able to know how to do the planning, deploy, and evaluating character education to be well applied properly and targeted data collected by the ethnographic method approach taken by digging through interviews or questionnaires to the students. The findings show that the management of character education in schools is not maximized in its application. It is characterized by the lack of discipline of the students in learning, worship, and social views. Therefore, the holding of the renewal of the guidance to the organization uniquely Islamic boarding school as the driving discipline students. This research resulted in the conclusion that the management of schools character education is how to build discipline in students four aspects of life that view, learning, worship, and association that all of them will be the key to success.
MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSIONAL DI PESANTREN MODERN Rizky Abdillah; Omon Abdurakhman; Novi Maryani
TADBIR MUWAHHID Vol. 2 No. 1 (2018): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v2i1.1146

Abstract

Perubahan zaman yang semakin cepat berpengaruh besar dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Keadaan ini kemudian berdampak pula pada sistem pendidikan, khususnya sistem pendidikan Islam. Usaha yang terus dilakukan untuk meningkatkan pendidikan masyarakat Islam agar tidak tertinggal dari masyarakat lainnya menjadi penting dan mendesak untuk dilaksanakan. Pesantren memiliki ciri khas pada model pembelajaran yang digunakan dalam sistem pendidikannya. Pesantren-pesantren yang berdiri pada masa pra-kemerdekaan sebagian besar menganut model pembelajaran tradisional. Namun seiring perkembangan zaman beberapa pesantren melakukan perubahan dengan model pembelajaran modern.. Keberadaan Pesantren Modern Daarul ‘Uluum Lido menjawab tantangan masyarakat akan kebutuhan Pendidikan, ilmu keagamaan, dan ilmu umum yang seimbang. Perpaduan kurikulum umum (nasional) dan kurikulum lokal (pesantren) dirumuskan di dalam model pembelajaran pesantren modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitiannya adalah etnografi. Hasil penelitian ini menggambarkan tentang sejarah dan juga perkembangan Pesantren Modern Daarul ‘Uluum Lido dari mulai pengubahan model pembelajaran tradisional menjadi modern. Model Pembelajaran Pesantren Modern yang digunakannya mencangkup metode pembelajaran dan kurikulumnya.. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah modernisasi model pembelajaran di Pesantren Modern Daarul ‘Uluum Lido berjalan baik walau masih perlu adanya penyempurnaan. Faktor utama yang mendukung pelaksanaannya adalah karena komposisi tenaga pendidik atau ustadza/ah yang mayoritas alumnus pesantren yang menerapkan model pembelajaran pesantren modern.Kata kunci: kurikulum, model pembelajaran instruksional, pesantren modern. INSTRUKSIONAL LEARNING MODEL IN MODERN BOARDING SCHOOLABSTRACTModernizing effect on people's lives. This situation also impacted on the educational system of Islam. Islamic education is required to be able to respond to changes in society in accordance with the needs of society. Efforts to improve public education of Islam order to keep up the rest of society becomes important to be implemented. Boarding school has a typical model of applied learning in its educational system. Boarding School that develop in pre-independence embrace traditional learning models. However, over the times lots of pesantren make a change to use model of modern learning. The learning model functional as a guideline for the designers of learning and teachers in implementing the learning activities. The existence of Modern Boarding School of Daarul 'Uluum Lido has responded to the challenges of society that aplicating the science of religion and general science education balanced. The combination of the national curriculum and the local curriculum of boardung school teaching model formulated in modern boarding school. This research was the field research and the library research, that used qualitative descriptive study with ethnographic methods. The results of this research described the history and development of Modern Boarding School Daarul 'Uluum Lido from began modifying traditional teaching model to be modern. Modern Boarding School Learning Model which covers uses teaching methods and curriculum. Factors that supporting and inhibiting were its implementation and implications. The conclusion of this study is the modernization teaching model in Modern Boarding Daarul 'Uluum Lido running well though is still need for improvement. The main factors that support its implementation is due to the composition of the majority of educators who alumnus pesantren that implement teaching model modern boarding.
STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUANTITAS SISWA Eldi Kustian; Omon Abdurakhman; Willis Firmansyah
TADBIR MUWAHHID Vol. 2 No. 2 (2018): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v2i2.1176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengetahui penerapan strategi pemasaran jasa pendidikan melalui fungsi manajemen dan teori bauran pemasaran di MA Daarul Uluum Bantar Kemang dan menemukan Faktor pendukung dan penghambat yang ada di MA Daarul Uluum dalam pemasaran jasa pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif,  adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi., wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk observasi dilakukan dengan pengamatan terkait kegiatan strategi pemasaran jasa pendidikan dalam meningkatkan jumlah siswa baru. Pihak yang di wawancarai adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kemahasiswaan, kepala tata usaha, ketua PAPENSIBA, guru, siswa, dan wali siswa. Studi dokumentasi dilakukan dengan pengambilan gambar secara langsung dan meminta dokumen-dokumen atau berkas-berkas yang terkait dengan pemasaran jasa pendidikan kepada staf tata usaha. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, strategi pemasaran jasa pendidikan untuk meningkatkan kuantitas siswa di MA Daarul Uluum Bantar Kemang dengan menggunakan fungsi manajemen itu ada empat tahapan. (1) tahap perencanaan yaitu; melakukan segmentasi pasar, penentuan target pasar, dan menentukan target pasar. (2) tahapan pengorganisasian yaitu; membentuk panitia penerimaan siswa baru (PAPENSIBA). (3) tahapan pelaksanaan yaitu; pemasaran secara langsung dan pemasaran secara tidak langsung. (4) evaluasi yaitu; waktu pelaksanaan evaluasi yaitu setiap tahun sekali. Kedua , implementasi strategi pemasaran jasa pendidikan di MA Daarul Uluum Bantar Kemang untuk meningkatkan kuantitas siswa melalui bauran pemasaran yaitu; produk, tempat, harga, promosi, people, pysical evidence, dan prosesyang dimiliki oleh MA Daarul Uluum cukup berhasil untuk meningkatkan jumlah animo pendaftar peserta didik di setiap tahunnya. Ketiga,Faktor pendukung dalam strategi pemasaran jasa pendidikan di MA Daarul Uluum yaitu, tenaga yang berkualitas, letak sekolah yang geografis, memiliki banyak kegiatan ektrakulikuler, langsung berada dibawah naungan Yayasan Daarul Uluum, dan anggaran pembiyaiaan sekolah yang terjangkau oleh kalangan manapun. Keempat, Faktor penghambat dalam strategi pemasaran jasa pendidikan di MA Daarul Uluum bantar Kemang yaitu; persaingan antar lembaga yang semakin ketat, belum adanya tenaga ahli dibidang pemasaran, parkiran kendaraan yang terbatas, kurangnya lahan untuk olahraga, kurang luasnya tanah yang dimiliki oleh sekolah, dan sering terjadi keluar masuknya siswa-siswi MA Daaarul Uluum Bantar Kemang.Kata kunci: jasa pendidikan, pemasaran, strategi.MARKETING STRATEGY OF EDUCATION SERVICES IN INCREASING THE QUANTITY OF STUDENTSAbstractThis research aims to describe and to know the application of marketing strategy of educational services through the management functions and trought the theory og marketing mix in MA Daarul Uluum Bantar Kemang and find the factor endowments and a barrier that exists in MA Daarul Uluum in the marketing of educational services. The methods used in this research in descriptive qulitative approch, data collection techques, namely as for observation, interview, and documentation study. For observations done with the related observations of the activities of the marketing strategy of of educational services in increasing the number of new students. Parties in the interview is the principal, vice principal, administrative head, chairman of PAPENSIBA, theachers, students, and the student trustee. The study documentation is carried out by shooting directly and ask for documents or files which related to the marketing of educational service to the staff of TU. The result of this research show that: first, the marketing strategy of educational services to increase the quantity of students in the MA Daarul Uluum Bantar Kemang using management function that there are four stages. (1) the palnning stages namely; do segmentasi the market, and determining the target market, and determine the target market. (2) organizing stages namely; forming new student admission committee ( PAPENSIBA). (3) the stages of implementation, namely; marketing directly and indirectly. (4) the evaluation, namely; the time of implementation of the evaluation every year. Second, the implementation of the marketing strategy of educational services in MA Daarul Uluum Bantar Kemang to increase the quantity of students trough marketing mix namely; product, place, price, promotion, people, pysical evidence and processowned by MA Daarul Uluum quite management to increase the number of animo registrant learners every year. Third, the supporting factors in the marketing starategy of educational services in MA Daarul Uluum Bantar Kemang namely, the qualified educators, the geographical location of the school, are home to many activities of ektrakulikuler, directly under the auspices of the Foundation Daarul Uluum, and budgeting affordable school bugget by any other circles. Fourt, an inhibitor of factor in the marketing strategy of educational services in MA Daarul Uluum Bantar Kemang namely; the rivalry between instutions that increasingly tight, yet there are experts in the field of marketing, a very limited vehicle parking, lack of land owned by the school, and the students in out MA Daarul Uluum Bantar kemang
KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP SELF-EFFICACY PESERTA DIDIK Zaimatun Nisa; Omon Abdurakhman; La Ode Amril
TADBIR MUWAHHID Vol. 3 No. 1 (2019): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v3i1.1796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh antara kedisiplinan belajar terhadap self-efficacy peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat hubungan fungsional untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh vaiabel bebas yaitu variabel kedisiplinan belajar terhadap variabel terikat yaitu variabel self-efficacy. Sample pada penelitian ini 81 peserta didik dari 115 peserta didik yang ditentukan dengan meggunakan perhitungan rumus Slovin. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, angket, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan korelasi antara kedisiplinan belajar peserta didik (X) dengan self-efficacy peserta didik (Y) diperoleh nilai sebesar rhitung = 0.668 dan rtabel untuk 81 adalah 0.216 pada taraf signifikan 5% dengan demikian rhitung > rtabel (0.668 > 0.216) maka H0 ditolak yang artinya terdapat korelasi yang signifikan antara kedisiplinan belajar peserta didik terhadap self-efficacy peserta didik. Signifikansi persamaan regresi dengan hasil nilai Fhitung = 63.535 dan Ftabel dengan dfreg = 1 dfres = 79 adalah 3.96 pada taraf 5% maka Fhitung > Ftabel dengan demikian H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan belajar terhadap self-efficacy peserta didik. Hasil koefisien determinasi R2 = 0.446 yang menunjukan adanya 44.6% kedisiplinan belajar peserta didik mempengaruhi self-efficacy peserta didik, sisanya 55,4% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak dianalisa pada penelitian ini.
MASALAH SOSIAL DAN SOCIAL DEMAND DALAM AKSESIBILITAS PENDIDIKAN Omon Abdurakhman; Irman Suherman; RSP Fauziah
TADBIR MUWAHHID Vol. 3 No. 2 (2019): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v3i2.2135

Abstract

Mean Years School (MYS) Bogor district in 2018 amounted to 7,82 years. Means to obligated learn 9 year in Bogor district to 2018 not yet reached. Moreover, if looking policy 12 years in obligated learn of base education. The big mission for district governance to upgrading education level as effort to creat Indonesian excellent human resources. Knowing to cause of drop out or unable of society to educational access is very important, in order to find best solutions of solve the problem it. The research objective is create schematic for explain to cause of drop out in Bogor district. It use survey method to 11 subdistrict with amount 184 people respondent. The result it is cause of drop out or unable to educational access in Bogor district, 1) Educational costs are unaffordable, 2) Interest to join traditional pesantren is very high, 3) More choose to work, cause to aid family economic, 4) bullying in school, 5) the child don’t school interest, 6) bad social intercourse, 7) a women; more choose is married, and 8) the opinion of social environmental is unembarrassing, if no schooling. The highest cause is why people drop out or unable to educational access is educational costs are unaffordable.
Manajemen Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar di Madrasah Aliyah Erni Susilawati; Omon Abdurakhman; Novi Maryani
TADBIR MUWAHHID Vol. 5 No. 2 (2021): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v5i2.4551

Abstract

Peran perpustakaan di suatu sekolah atau madrasah sangat penting sebagai pusat sumber belajar bagi guru dan siswa.  Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar akan berjalan secara efektif dan efisien apabila didukung dengan manajemen perpustakaan yang baik dan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui pelaksanaan dalam manajemen perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan dalam manajemen perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan manajemen perpustakaan sebagai pusat sumber belajar di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas (credibility) melalui triangulasi, bahan referensi, dan membercheck. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen perpustakaan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor pada dasarnya sudah cukup baik, mulai dari segi penataan ruangan, pengadaan koleksi bahan pustaka, pengolahan koleksi bahan pustaka, layanan perpustakaan, dan perawatan serta pemeliharaan koleksi bahan pustaka. Faktor pendukung pelaksanaan manajemen perpustakaan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor, meliputi adanya perhatian kepala madrasah dan kepala perpustakaan, sistem otomasi perpustakaan, koleksi buku yang cukup memadai, penataan ruangan yang cukup rapi, layanan internet, serta komunitas LC. Faktor penghambat pelaksanaan manajemen perpustakaan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor yaitu manajemen perpustakaan masih bersifat hibryd (gabungan digital dan manual), keterbatasan anggaran dana operasional perpustakaan, dan beberapa sarana prasarana yang terbatas. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan manajemen perpustakaan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor, antara lain melalui pendekatan dan pengajuan dengan kepala madrasah, bekerja sama dengan lembaga lain, mengikuti diklat bagi petugas perpustakaan, serta mengadakan pertemuan dengan petugas perpustakaan.