Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Upaya Bimbingan Belajar Orang Tua Siswa pada Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar Asih Wahyuningsih; Hema Widiawati; Nabilla Zulva
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran bimbingan belajar orang tua pada masa pandemi terhadap tugas sekolah siswa kelas IV di SDN 2 Marikangen. Penelitian ini merupakan penilitian kualitatif jenis studi kasus yang menggunakan pendekatan fenomenologis melalui metode deskriptif. Instrumen pengumpulan data berupa lembar wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan kepada 3 orang tua siswa dan 3 siswa. Berdasarkan hasil penelitian upaya yang dilakukan orang tua dalam bimbingan belajar pada masa pandemi covid-19 dengan menentukan waktu belajar menyesuaikan dengan kesibukannya bekerja dan aktivitas sehari-hari siswa, orang tua mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa untuk dapat membantu mengatasinya, menyediakan fasilitas belajar yang dibutuhkan seperti tempat, sumber dan alat belajar, memotivasi siswa untuk belajar dan membiasakan siswa untuk belajar dengan membaca buku pelajaran dari sekolah ataupun mengerjakan tugas sekolah. Kesimpulannya bimbingan belajar orang tua dapat mempengaruhi kesiapan siswa dalam menyelesaikan tugas sekolah. Siswa yang dibimbing orang tua dengan baik dapat termotivasi untuk belajar dan menyelesaikan tugas sekolah dengan baik
STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNISI MENYUSUN RPP MAHASISWA PGSD Widia Nur Jannah; Asih Wahyuningsih; Fachrurrozi Fachrurrozi
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.993 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i2.2063

Abstract

Kemampuan metakognisi yang dimiliki mahasiswa memiliki hubungan dengan pencapaian pembelajaran. Mahasasiswa diarahkan untuk mengobservasi tentang apa yang mereka ketahui dan kerjakan, dan untuk merefleksi tentang apa yang dia obsevasi. Dalam mengkaji dan menganalisis RPP mahasiswa belum memiliki pemikiran yang kritis terhadap suatu persoalan, copy paste yang selalu mereka lakukan. Masalah tersebut terkait dengan kemampuan metakognisi mahasiswa calon guru SD masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh konjektur secara komprehensif kaitannya dengan kemampuan metakognisi mahasiswa PGSD UMC dalam menyusun RPP Tematik (K13) melalui strategi Problem Based Learning (PBL) dan strategi Discovery Learning (DL). Penelitian menggunakan rancangan penelitian Mixed Method dengan desain sequential eksplanatori. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa PGSD semester IV Universitas Muhammadiyah Cirebon sebanyak 30 mahasiswa. Teknik sampling sampling yang digunakan non-probability karena jumlah sampel yang digunakan sebanyak populasi. Instrumen pedoman penilaian penyusunan RPP mahasiswa yang mengacu kepada dua indikator alat ukur yakni pengetahuan tentang kognisi dan regulasi kognisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan metakognisi mahasiswa dalam menysusun RPP antara PBL dan Strategi DL signifikan menunjukkan 0,000<0,05. Kemampuan metakognisi mahasiswa dalam Menyusun RPP berdasarkan berdasakran tingkat kepercayaan diri signifikan menunjukkan 0,000<0,05. Terdapat pengaruh interaksi TKD mahasiswa dan implementasi Strategi PBL dan DL terhadap kemampuan metakognisi mahasiswa dalam Menyusun RPP menunjukkan dengan taraf siginifikan 0,707<0,05.
Pengembangan Instrumen 4TSDT (Four Tier – Science Diagnostic Test) untuk Mengidentifikasi Level Konsepsi Calon Guru Sekolah Dasar Dewi Yulianawati; Asih Wahyuningsih; Nur Aisa Pebriana
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4117

Abstract

Konsepsi sebelum dan setelah pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan pembelajaran sains yang efektif di semua jenjang pendidikan. Setiap guru sains harus memiliki penguasaan konsep sains yang benar-benar mutlak, sesuai dengan konsepsi para ilmuwan. Berdasarkan hal tersebut, instrument tes diperlukan untuk mendiagnosis level konsepsi mahasiswa pada topic sains. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan tes diagnostic berformat empat tingkat, Four Tier – Science Diagnostic Test (4TSDT). Metode penelitian ini menggunakan 4D yaitu Defining, Designing, Developing dan Disseminating. Pada tahap defining dilakukan analisis miskonsepsi dan tes diagnostic pada topic sains. Selanjutnya, pada tahap designing diperoleh kisi-kisi instrumen hingga instrumen tes diagnostic berformat two tier. Instrumen tersebut dikembangkan menjadi tes diagnostic berformat empat tingkat pada tahap developing, sehingga menghasilkan instrumen 4TSDT. Tahapan akhir dari penelitian ini yaitu melakukan uji validasi dan uji coba 4TSDT kepada 40 mahasiswa calon guru sekolah dasar di salah satu universitas wilayah Cirebon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrument 4SDT dapat mendiagnosis level konsepsi dan mengungkap miskonsepsi mahasiswa pada topik sains
Pengembangan Instrumen 4TSDT (Four Tier – Science Diagnostic Test) untuk Mengidentifikasi Level Konsepsi Calon Guru Sekolah Dasar Dewi Yulianawati; Asih Wahyuningsih; Nur Aisa Pebriana
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4117

Abstract

Konsepsi sebelum dan setelah pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan pembelajaran sains yang efektif di semua jenjang pendidikan. Setiap guru sains harus memiliki penguasaan konsep sains yang benar-benar mutlak, sesuai dengan konsepsi para ilmuwan. Berdasarkan hal tersebut, instrument tes diperlukan untuk mendiagnosis level konsepsi mahasiswa pada topic sains. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan tes diagnostic berformat empat tingkat, Four Tier – Science Diagnostic Test (4TSDT). Metode penelitian ini menggunakan 4D yaitu Defining, Designing, Developing dan Disseminating. Pada tahap defining dilakukan analisis miskonsepsi dan tes diagnostic pada topic sains. Selanjutnya, pada tahap designing diperoleh kisi-kisi instrumen hingga instrumen tes diagnostic berformat two tier. Instrumen tersebut dikembangkan menjadi tes diagnostic berformat empat tingkat pada tahap developing, sehingga menghasilkan instrumen 4TSDT. Tahapan akhir dari penelitian ini yaitu melakukan uji validasi dan uji coba 4TSDT kepada 40 mahasiswa calon guru sekolah dasar di salah satu universitas wilayah Cirebon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrument 4SDT dapat mendiagnosis level konsepsi dan mengungkap miskonsepsi mahasiswa pada topik sains
Penerapan Metode Jarimatika untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Kemampuan Perkalian Siswa Selolah Dasar Darsono Darsono; Asih Wahyuningsih
Paidea : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/paidea.v3i2.1705

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, Dan hasil belajar dalam penerapan metode jarimatika untuk meningkatkan hasil belajar pada kemampuan perkalian siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Karangsari Indramayu. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas, teknik pengumpulan data yaitu Instrumen Tes dan Instrumen Non tes. Instrumen tes dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta siswa dalam Perkalian yang berupa tes lisan. Instrumen Non Tes yang digunakan adalah Observasi Guru dan Siswa serta Dokumentasi. Hasil temuan pertama aktivitas Guru dalam mengelola pembelajaran melalui metode jarimatika pada siklus I yaitu 64,70% berada pada kategori cukup, siklus II dengan nilai 91,18% berada pada kategori baik sekali. Hal ini dikarenakan aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran telah berhasil, Hasil temuan kedua aktivitas siswa selama proses pembelajaran dalam aspek disiplin, keterampilan, dan pengetahuan mengalami perubahan sehingga pembelajaran berhasil, Hasil temuan ketiga hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan sebanyak 8 siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dengan persentase nilai 62,5%, dan pada siklus II meningkat menjadi 7 siswa dengan persentase nilai 87,5%. Dari ketiga hasil temuan dapat disimpulkan dari setiap siklus I hingga Siklus II mengalami perubahan yang bisa dikatakan dalam kategori sangat baik.
Pengembangan Instrumen 4TSDT (Four Tier – Science Diagnostic Test) untuk Mengidentifikasi Level Konsepsi Calon Guru Sekolah Dasar Dewi Yulianawati; Asih Wahyuningsih; Nur Aisa Pebriana
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4117

Abstract

Konsepsi sebelum dan setelah pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan pembelajaran sains yang efektif di semua jenjang pendidikan. Setiap guru sains harus memiliki penguasaan konsep sains yang benar-benar mutlak, sesuai dengan konsepsi para ilmuwan. Berdasarkan hal tersebut, instrument tes diperlukan untuk mendiagnosis level konsepsi mahasiswa pada topic sains. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan tes diagnostic berformat empat tingkat, Four Tier – Science Diagnostic Test (4TSDT). Metode penelitian ini menggunakan 4D yaitu Defining, Designing, Developing dan Disseminating. Pada tahap defining dilakukan analisis miskonsepsi dan tes diagnostic pada topic sains. Selanjutnya, pada tahap designing diperoleh kisi-kisi instrumen hingga instrumen tes diagnostic berformat two tier. Instrumen tersebut dikembangkan menjadi tes diagnostic berformat empat tingkat pada tahap developing, sehingga menghasilkan instrumen 4TSDT. Tahapan akhir dari penelitian ini yaitu melakukan uji validasi dan uji coba 4TSDT kepada 40 mahasiswa calon guru sekolah dasar di salah satu universitas wilayah Cirebon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrument 4SDT dapat mendiagnosis level konsepsi dan mengungkap miskonsepsi mahasiswa pada topik sains