Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KOMAT TERHADAP PEMECAHAN MASALAH DAN KECEMASAN MATEMATIKA SISWA Ira Purwandari; wiwik ekawati; Lia Budi Tristanti
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.084 KB) | DOI: 10.31949/th.v5i1.1988

Abstract

Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda sehingga sekalipun dia menerima pelayanan pendidikan yang sama pasti masih terdapat siswa yang mengalami kesulitan belajar. Salah satu ciri orang yang mengalami kesulitan belajar adalah memiliki rasa cemas atau gelisah ketika belajar  (math anxiety). Kecemasan belajar memiliki dampak yang negative terhadap prestasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan ada atau tidak ada perbedaan kemampuan memecahkan masalah dan kecemasan siswa dalam pembelajaran Based Learning dengan media KOMAT. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperiemen, dengan jenis data kuantitatif. Sedangkan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design, dengan rancangan penelitian menggunakan One Groups Pretest-Posttest Design, yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan Problem Based Learning (PBL) dan posttest setelah diberi perlakuan PBL. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X dengan jumlah 34 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes. Instrumen penelitian menggunakan lembar tes. Teknik analisis data hasil tes menggunakan uji statistik. Berdasarkan hasil output pada perhitungan uji t menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) = 0,00 < 0.05, maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dalam menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dengan media KOMAT terhadap kemampuan menyelesaikan masalah matematika siswa MAN 4 Jombang. Berdasarkan hasil output pada perhitungan uji t menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) = 0,000 < 0.05, maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan dalam menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dengan media KOMAT terhadap kecemasan matematika siswa MAN 4 Jombang.
ANALISIS GAYA KOGNITIF DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED PADA SISWA KELAS VIII MTsN 4 JOMBANG Wiwik Ekawati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika sebagai ilmu yang bersifat aksiomatika, abstrak, deduktif, dan simbolik yang unsur-unsurnya saling berkaitan. Sehingga dalam mempelajari matematika tidak hanya melalui hafalan tetapi lebih ditekankan pada pemahaman. Pemahaman siswa dikaitkan dengan gaya kognitif yang dimiliki. Gaya kognitif yang berbeda menyebabkan pemahaman terhadap materi berbeda. Gaya kognitif juga berpengaruh pada kemampuan menyelesaikan soal pada siswa. Penelitian ini menekankan perbedaan menyelesaikan soal open ended antara siswa yang bergaya kognitif reflektif dan impulsif. Siswa masing-masing diberi kesempatan mengerjakan soal selama ≥ 20 menit dengan 13 soal. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan, 32 siswa tipe reflektif dan 4 siswa tipe impulsif. Tetapi yang akan dijadikan sebagai subjek oleh peneliti dalam penelitian ini, 2 orang siswa, 1 orang siswa tipe reflektif dan 1 orang siswa tipe impulsif. Siswa yang menjadi subjek penelitian, siswa tipe reflektif diambil dari kelompok siswa tipe reflektif yang catatan waktunya (t) ≥ 20 menit, dan banyak soal jawaban benar (f) ≥ 3 soal, diambil dari kelompok siswa tipe reflektif yang catatan waktunya paling lama dan paling cermat (paling banyak benar) dalam menjawab seluruh butir soal. Sedangkan siswa tipe impulsif siswa yang menggunakan waktu (t) ≤ 20 menit, dan banyaknya soal jawaban salah (f) ≥ 3 soal, diambil dari kelompok siswa impulsif yang catatan waktunya paling cepat dan paling banyak salah dalam menjawab seluruh butir soal. Berdasarkan keadaan tersebut makamenurut peneliti sangat diperlukan untuk melakukan penelitian tersebut.