Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Adult Picky Eating dan Keterpaparan Media Massa dengan Konsumsi Sayur dan Buah Mahasiswa Komunikasi Azizah Nur Inayah; Iin Fatmawati; Ikha Deviyanti Puspita; Muhammad Ikhsan Amar
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i2.254

Abstract

Mahasiswa merupakan golongan yang berisiko untuk membuat pilihan diet yang buruk termasuk salah satunya, yaitu konsumsi sayur dan buah yang tidak mencukupi kebutuhan. Hal ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan faktor risiko penyakit pada kemudian hari. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan adult picky eating dan keterpaparan media massa dengan konsumsi sayur dan buah mahasiswa Ilmu Komunikasi UPNVJ. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 50 responden. Pengumpulan data adult picky eating menggunakan Adult Picky Eating Questionnaire (APEQ) dan data konsumsi sayur dan buah menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) melalui wawancara online. Sedangkan data keterpaparan media massa diperoleh dengan kuesioner keterpaparan media massa melalui media google form. Pengolahan data menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil uji statistik, sebanyak 46% responden merupakan picky eater, 52% responden memiliki tingkat keterpaparan media massa rendah, dan 76% responden memiliki tingkat konsumsi sayur dan buah kurang. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara adult picky eating dengan konsumsi sayur dan buah (p-value= 0,019) dan hubungan antara keterpaparan media massa dengan konsumsi sayur dan buah (p-value= 0,032). Hasil ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan gizi khususnya terkait sayur dan buah melalui berbagai media massa serta mempraktikkanya dalam kehidupan sehari-hari agar terbiasa untuk mengonsumsi sayur dan buah.
Pengaruh Subtitusi Biji Jali Terhadap Kandungan Gizi, Metionin dan Lisin Tempe Kedelai Wilis Nofia Rahmawati; Nanang Nasrullah; Ikha Deviyanti Puspita
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i2.318

Abstract

Penderita obesitas berisiko memiliki profil lipid yang buruk. Kedelai dan biji jali mengandung asam amino termasuk metionin dan lisin. Asam amino metionin penting sebagai metabolisme lemak sedangkan lisin dapat menurunkan kadar trigliserida darah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tempe multigrain kedelai dan biji jali terhadap kandungan gizi, metionin dan lisin pangan fungsional sebagai perbaikan profil lipid penderita obesitas serta menentukan formula terpilih. Metode penelitian ini eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan pengulangan sebanyak dua kali. Faktor yang digunakan yakni komposisi formula kedelai dan biji jali pada tempe F1 60:40 ; F2 50:50; F3 40:60. Analisis uji Anova dan Duncan Multiple Range Test digunakan untuk menguji hasil kandungan gizi, metionin dan lisin, sedangkan uji Kruskall Wallis dan Mann Whitney dilakukan untuk uji hedonik. Hasil analisis uji Anova terhadap kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, serat kasar dan metionin menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata (P>0,05) antar formulasi F1, F2 dan F3. Namun, pada lisin menunjukkan perbedaan nyata (p<0.05) pada semua formulasi. Hasil analisis uji Kruskall Wallis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata (p>0,05) pada semua formulasi pada parameter warna, tekstur, aroma, dan rasa tempe kedelai multigrain kedelai dan biji jali segar. Tempe multigrain yang digoreng menunjukkan tidak terdapat pengaruh nyata (p>0,05) pada parameter warna, aroma, dan rasa tempe sedangkan pada parameter tekstur memiliki pengaruh nyata (p<0,05). Uji lanjut Mann-Whitney menunjukkan bahwa tingkat kesukaan tekstur tempe multigrain memiliki pengaruh yang nyata (p<0,05) pada F1 dan F2 serta F2 dan F3. Namun tidak ada pengaruh yang nyata (P>0,05) antara tekstur F1 dan F3. Formula terpilih yang diperoleh dari Metode Perbandingan Eksponensial dengan membandingkan kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, serat kasar, metionin dan lisin serta tingkat kesukaan terhadap warna,tekstur,aroma dan rasa dari tempe multigrain segar dan goreng adalah F1 dengan perbandingan kedelai dan biji jali sebesar 60:40. Takaran saji untuk formula terpilih sebesar 50 gram dengan kandungan energi 70.92, protein 5.85, lemak 0.58, karbohidrat 10.6 dari Acuan Label Gizi.
Hubungan Status Gizi, Kualitas Tidur dan Aktivitas Fisik dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMAN 98 Jakarta: Relationship of Nutritional Status, Sleep Quality and Physical Activity with The Menstrual Cycle in Adolescent Girls at SMAN 98 Jakarta Anggi Ayuni Moulinda; Iin Fatmawati Imrar; Ikha Deviyanti Puspita; M. Ikhsan Amar
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 15 No. 1 (2023): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menstrual disorders are common in adolescents girl. Disorders that occur include delayed menstruation, irregular menstrual cycles, pain in body areas, and abnormal bleeding during menstruation. According to WHO, 75% of adolescent girls experience menstrual cycle disorders. The purpose of this study was to analyze the relationship between nutritional status, sleep quality and physical activity with the menstrual cycle in adolescent girls at SMAN 98 Jakarta. This research is a quantitative study using a cross-sectional study design with the sampling technique used is stratified random sampling and obtained a sample of 100 respondents. The results of the univariate analysis showed the prevalence of menstrual cycle disorders in adolescent girls at SMAN 98 Jakarta was 41%. The results of the chi-square test showed that there was a significant relationship between nutritional status (p-value = 0.018) and physical activity (p-value 0.003) with the menstrual cycle, while there was no significant relationship between sleep quality (p-value = 0.136) and the menstrual cycle. menstruation. The conclusion obtained in this study is that there is a significant relationship between nutritional status and physical activity in the menstrual cycle and there is no significant relationship between sleep quality and the menstrual cycle. ABSTRAKGangguan menstruasi merupakan hal sering terjadi pada remaja putri. Gangguan yang terjadi diantaranya tertundanya menstruasi, siklus menstruasi tidak teratur, nyeri pada area tubuh, dan perdarahan di luar kewajaran saat menstruasi. Menurut WHO sebesar 75% remaja putri mengalami gangguan siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis hubungan status gizi, kualitas tidur dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMAN 98 Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain study cross-sectional dengan teknik sampling yang digunakan yaitu stratified random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 100 responden. Hasil analisis univariat menunjukkan prevalensi gangguan siklus menstruasi pada remaja putri di SMAN 98 Jakarta sebesar 41%. Hasil uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi (p-value = 0,018) dan aktivitas fisik (p-value 0,003) dengan siklus menstruasi, sementara itu tidak ada hubungan signifikan antara kualitas tidur (p-value = 0,136) dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMAN 98 Jakarta. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat hubungan signifikan antara status gizi dan aktivitas fisik pada siklus menstruasi serta tidak ada hubungan signifikan antara kualitas tidur dengan siklus menstruasi.