This Author published in this journals
All Journal PRofesi Humas
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Motivasi Wartawan Menjadi Anggota Kelompok Kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kadia Sandi; Reni Nuraeni
PRofesi Humas Vol 2, No 2 (2018): PRofesi Humas
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.331 KB) | DOI: 10.24198/prh.v2i2.12618

Abstract

Wartawan adalah orang yang melakukan pekerjaan kewartawanan dan atau tugas-tugas jurnalistik secara rutin. Dalam menjalankan tugas sebagai pencari berita, seorang wartawan biasanya ikut bergabung ke dalam sebuah kelompok kerja wartawan. Salah satu kelompok kerja wartawan adalah kelompok kerja (POKJA) wartawan Gedung Sate yang sengaja dibentuk dalam instansi pemerintahan. Kegiatan Pokja wartawan Gedung Sate akan mengacu kepada pemberitaan tentang roda pemerintahan maupun kegiatan pemerintahan, yang disebarluaskan demi kepentingan masyarakat. Anggota kelompok kerja wartawan pemerintah provinsi terbanyak saat ini adalah kelompok kerja Gedung Sate yaitu sebanyak 53 anggota. Hal ini didasari dengan adanya motivasi yang berasal dari individu baik melalui internal maupun eksternal. Motivasi individu yang berasal dari internal merupakan keinginan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang berasal dari dalam diri individu tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis permasalahan tentang motivasi yang diberikan oleh pemerintahan Gedung Sate dalam sebuah kelompok kerja mempengaruhi wartawan untuk bergabung ke dalam kelompok kerja wartawan Gedung Sate. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yakni berasal dari berbagai sumber baik observasi langsung kelapangan, wawancara dengan narasumber, studi dokumentasi yang berasal langsung dari sumber serta arsip kepustakaan seperti mengumpulkan berbagai tulisan yang terkait. Paradigma yang digunakan adalah paradigma postpositivisme mengharuskan hubungan antara pengamat atau peneliti dengan objek atau realitas yang diteliti tidaklah bisa dipisahkan. Penelitian ini akan ditelaah melalui teori motivasi Mashlow terdapat lima kebutuhan yang berasal dari internal manusia yaitu kebutuhan psikologis, kebutuhan kemanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.