Eny Sutria
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POLA PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA STUNTING BERDASARKAN TEORI TRANSCULTURAL NURSING Risnah Ina; Bunga Lestari; Eny Sutria; Muhammad Irwan
IJCNP : INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN Vol 4 No 1 (2021): IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN)
Publisher : Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54773/ijcnp.v4i1.54

Abstract

Balita stunting menjadi masalah kesehatan penduduk dunia. Pola pemberian makan yang diberikan dalam keluarga berkaitan erat dengan nilai budaya keluarga dan bagaimana pola perilaku hidup sehatnya. Penelitian ini merupakan tinjauan literatur yang bertujuan menganalisis faktor pemberian makan oleh keluarga pada balita stunting berdasarkan teori transcultural nursing. Metode pencarian artikel dalam penelitian ini yaitu menggunakan 4 database yakni proquest, pubmed, DOAJ dan Scholar. Cara mencari artikel berkualitas, penulis menggunakan instrumen critical appraisal dari Joanna Briggs Institute yang memuat ceklist dan tool critical appraisal. Manggunakan kata kunci pola pemberian makan, balita stunting dan transcultural nursing. Hasilnya yakni pencarian mengunakan database proquest ditemukan 1 artikel, pencarian menggunakana database Pubmed ditemukan 110 artikel, pencaian menggunakan database DOAJ ditemukan 36 artikel dan pencarian menggunkan database Scholar ditemukan 87 artikel. Secara keseluruhan ditemukan 234 artikel yang akan diseleksi melalui kriteria inklusi dan ekslusi sehingga akan ditemukan kriteria artikel yang akan direview terkait penelitian ini. Artikel yang membahas mengenai pemberian pola makan pada balita stunting ditemukan 188 artikel sedangkan artikel yang membahas tentang teori transcultural nursing ditemukan 45 artikel dan artikel yang sesuai dengan judul penelitian ditemukan 10 artikel. Disimpulkan bahwa faktor nilai budaya dan gaya hidup mempengaruhi pola pemberian makan balita stunting.
ANALISIS TINGKAT KEBAHAGIAAN PADA LANSIA PENERIMA MANFAAT DAN BUKAN PENERIMA MANFAAT PROGRAM DAY CARE SERVICE Nur Anna Rakhmadani; Eny Sutria; Muhammad Anwar Hafid
Journal of Islamic Nursing Vol 4 No 1 (2019): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.891 KB) | DOI: 10.24252/join.v4i1.7716

Abstract

Considering the importance of providing services for the elderly, the social institution Tresna Werdha also manages the day care service program, where this service is very helpful for the elderly who need services to create social relationships. Services provided through day care services are social services, physical services, psychosocial services, skills services, spiritual and religious services and providing economic business assistance. This service is an activity to increase productivity in order to increase income and as a place or facility for positive activities in the utilization of leisure time for the elderly.Research design is descriptive with a sample of 88 people using purposive sampling divided into two groups, namely 44 elderly people in each group. Data collection techniques using oxford happiness questionnaire sheet while the analysis used with Mann Whitney Test (alpha 0.05)Based on the results of the study, it was found that there were differences in happiness levels in elderly beneficiaries and not beneficiaries of day care service programs (p = 0,000). Elderly beneficiaries of the dominant day care service program have a high level of happiness as evidenced by the number of elderly in the category of high happiness 37 people (84.1%) compared to the elderly who did not receive the benefits of the day care service program as evidenced by the number of 26 people (59.1%) . Elders who attend their day care service get family support and services from social care institutions in the form of physical, skills, psychosocial, spiritual and religious services and can meet with peers. Keywords: Elderly Happiness, Day Care Service
HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAJENG KABUPATEN GOWA Eny Sutria; Fitriani Fitriani; Muhammad Anwar Hafid

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v3i2.33318

Abstract

Lanjut usia adalah suatu kondisi yang terjadi dalam kehidupan seseorang. Kondisi hipertensi pada lanjut usia dapat mempengaruhi kemampuan kemandirian. Hipertensi pada lanjut usia dapat menyebabkan beberapa masalah pada kualitas hidup lansia, karena kualitas hidup lansia dipengaruhi oleh tingkat kemandirian. Penurunan kualitas hidup lansia hipertensi salahsatunya diakibatkan adanya hambatan-hambatan pada fungsi kesehatan fisik, psikologis, dan sosial. Sehingga jika lansia mengalami hipertensi maka akan berkurang kemandirian dan kualitas hidupnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kemandirian dengan kualitas hidup lansia yang menderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Bajeng Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptif Analitik Korelatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling.Sampel yang diperoleh sebanyak 77 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat kemandirian, dan kualitas hidup lansia hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan 69 (89,6%) responden memiliki kualitas hidup yang tinggi dan 71 (92,2%) responden memiliki tingkat kemandirian tinggi. Dari perhitungan analisis hubungan antar variabel menggunakan spss dengan uji alternatif dari uji chi-square yaitu Kolmogorov-smirnov didapatkan hasil ada hubungan antara tingkat kemandirian dengan kualitas hidup lansia yang menderita hipertensi dengan p value 0,001<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini, secara umum gambaran kualitas hidup lansia yang menderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas bajeng Kabupaten Gowa berada pada kategori tinggi, dan tingkat kemandirian berada pada kategori tinggi. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kemandirian dengan kualitas hidup lansia yang menderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Bajeng Kab. Gowa.