Nur Cahyo Hendro Wibowo
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancang Bangun Bimbingan Konseling Online Nur Cahyo Hendro Wibowo; Flora Ima Milenia; Faris Hifzhuddin Azmi
Walisongo Journal of Information Technology Vol 1, No 1 (2019): Walisongo Journal of Information Technology
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjit.2019.1.1.3924

Abstract

Zaman globalisasi ditandai dengan fenomena teknologi informasi dan telekomunikasi yang menunjang disegala bidang. Fenomena teknologi informasi dan telekomunikasi (Information and Communication technology / ICT) tersebut bagi masyarakat global (dunia) kemudian menciptakan suatu kecenderungan paradigma masyarakat terbuka, yaitu suatu kenyataan dimana tidak ada sekat dan batas yang menghalangi untuk saling berinteraksi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa manusia menuju peradaban modern, suatu peradaban yang ditandai dengan banyak dimanfaatkannya teknologi untuk membantu aktifitas manusia.Lebih lanjut dalam Wikipedia, online adalah dimaknai dalam jaringan atau daring atau keadaan saat sesuatu terhubung ke dalam suatu jaringan atau system (umumnya internet atau ethernet). Jadi istilah konseling online dapat dimaknai secara sederhana yaitu proses konseling yang dilakukan dengan alat bantu jaringan sebagai penghubung antara guru bk/konselor dengan kliennya. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh (Amani, 2007) Konseling Online adalah konseling melalui internet yang secara umum merujuk pada profesi yang berkaitan dengan layanan kesehatan mental melalui teknologi komunikasi internet. Lebih lanjut Fields (2011) menyebutkan bahwa konseling online adalah layanan terapi yang relatif baru. Konseling dikembangkan dengan menggunakan teknologi komunikasi dari yang paling sederhana menggunakan email, sesi dengan chat, sesi dengan telp pc-to-pc sampai penggunaan dengan penggunaan webcam (video live sessions), yang secara jelas menggunakan komputer dan internet. Haberstroh (2011) menjelaskan bahwa konseling online adalah klien dan konselor berkomunikasi dengan menggunakan streaming video dan audio. Capill (tt). Counselling using the computer as the medium of communication between client and counsellor. Dari beberapa pendapat di atas dapat dipahami dan disimpulkan bahwa konseling online adalah usaha membantu (therapeutic) terhadap klien/konseli dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi, komputer dan internet.
Sistem Telemetri Kadar Keasaman, Suhu air dan Cahaya Ruang Berbasis NodeMCU ESP 8266 pada Budidaya Tanaman Hidropronik Nur Cahyo Hendro Wibowo; Danang .; Iman Saufik Suasana; Hudha Pratna Safiyan
Walisongo Journal of Information Technology Vol 3, No 2 (2021): Walisongo Journal of Information Technology
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjit.2021.3.2.9613

Abstract

Budi daya hidroponik menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat, selain itu hidroponik adalah salah satu cara untuk menanam tanaman dalam skala besar tanpa memerlukan lahan yang sangat cocok untuk dibudidayakan didaerah perkotaan. Namun, sistem ini mempunyai beberapa kekurangan yaitu, hidroponik sangat membutuhkan lingkungan yang terkontrol, terutama adalah diperlukannya pemantauan derajat keasaman air, suhu air, dan kepekatan nutrisi air perlu di pantau dan di kontrol untuk menghindari penurunan kualitas tanaman hingga layunya tanaman, sehingga diperlukan solusi untuk memantau kondisi tanaman dan kontrol secara otomatis. Hidroponik akan dipasang mikrokontroler yang terhubung ke internet melalui aplikasi blynk mikrokontroler akan mengirim data mengenai kondisi air ke aplikasi smartphone android secara realtime. Selain dari itu dikembangkan sistem kontrol manual dan otomatis untuk mengontrol pH air, ketinggian air, suhu dan kelembaban agar sesuai dengan kondisi yang optimal bagi tumbuhan.
DESAIN KURIKULUM MAHASISWA TEKNOLOGI INFORMASI UIN WALISONGO MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) Nur Cahyo Hendro Wibowo; Masy Ari Ulinuha; Khusnul Amalia; Falis Yusuf Hassan; Hasyim Yahya
Walisongo Journal of Information Technology Vol 4, No 1 (2022): Walisongo Journal of Information Technology
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjit.2022.4.1.12292

Abstract

Desain kurikulum 2018 dan 2020 menyebutkan mahasiswa harus menempuh total 144 SKS, salah satu untuk mencapai lulusan tepat waktu dengan menggunakan Critical Path Method (CPM), dimana metode ini dapat menjelaskan dan menggambarkan dengan rinci atau detail tahap demi tahap dalam pengambilan matakuliah sekaligus menggambarkan juga resiko kegagalan dengan menggunakan Critical Path Method (CPM). Metode jalur kritis memodelkan semua mata kuliah dalam bentuk jaringan yang saling terhubung. Dalam pendekatan ini, durasi waktu tempuh semua mata kuliah sudah diketahui. Setelah input penjadwalan selesai, dapat dibuat sebuah bagan jaringan antar mata kuliah.Pada kurikulum 2018 jaringan mata kuliah dapat diketahui bahwa seluruh kegiatan perkuliahan berakhir pada 4 Februari 2022. Berarti, mahasiswa angkatan 2018 dijadwalkan lulus sebelum semester VIII dimulai, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2022. Dengan demikian, seluruh kegiatan perkuliahan membutuhkan waktu delapan semester sampai mahasiswa lulus. Lebih tepatnya, durasi seluruh kegiatan perkuliahan adalah 1265 hari.