Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kelurahan Semanggi, Surakarta Nanik Suhartatik; Yudha Dwi haryo Bintoro; Rachel Erdha Christyanna; Guntur Satrio Bhakti; Arvita Fajar Sholeca
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v3i1.1994

Abstract

Kelurahan Semanggi tercatat sebagai desa dengan jumlah penderita stunting tertinggi di Kecamatan Pasar Kliwon. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu pemerintah Desa Semanggi dalam menyelesaikan stunting. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah dengan menyelenggarakan focus group discussion (FGD) penanganan stunting dengan pemerintah setempat dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah disepakati bersama melalui FGD. Penyelesaian permasalahan stunting bersifat spesifik antara satu wilayah dengan wilayah yang lain. Metode penanganan di antaranya adalah pendataan penderita stunting, penyuluhan kader posyandu, pelatihan pembuatan MP-ASI, penyuluhan terhadap ibu hamil, pembuatan video edukasi tentang stunting, pemberian makanan tambahan pada anak penderita stunting, serta pendampingan atau pemantauan terhadap keluarga penderita stunting. Berdasarkan hasil pendataan, jumlah penderita stunting ada 9 anak, dengan faktor penyebab adalah kebocoran jantung (2 anak), nafsu makan anak rendah (4 anak), dan kemiskinan (3 anak). Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama kurun waktu 40 hari mampu meningkatkan berat badan anak antara 0,4 hingga 0.9 kg. Dari 9 anak, ada 4 anak yang naik statusnya (44,4%). Kegiatan penyuluhan dan pelatihan merupakan kegiatan yang paling efektif namun efeknya tidak dapat dilihat langsung. Penanganan stunting saat ini difokuskan pada pendampingan terhadap penderita stunting dan pencegahan.
Pengaturan Santunan Asuransi Kecelakaan Penumpang dan Driver Go-Ride yang Diberikan Oleh PT Gojek Guntur Satrio Bhakti; Widiastuti; Josef Purwadi Setiodjati
Wacana Hukum Vol 28 No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/wh.v28i2.8111

Abstract

Indonesia is now entering the digital era and is developing not only in information technology but also in the field of transportation. People can now order motorcycle public transport (Go- Ride) only through the application. Go-Ride is one of the services provided by Gojek, whose mission is to carry passengers. High interest in the use of Go-Ride can cause traffic accidents. The purpose of this investigation is to find laws and regulations regarding insurance for public transport passengers and to determine regulations regarding the fulfillment of insurance claims due to accidents between passengers and Go-Ride drivers. The type of study used by the author is normative study. The nature of this study is descriptive and analytical. The data sources used in this study are primary and secondary data sources. In the data analysis method of this study, the author uses qualitative data analysis using an interactive model. The results of this study explain the regulations that Gojek used as a reference for implementing insurance. The regulation in question is Road Traffic and Transportation Law No. 22 of 2009, which requires all carriers to be held responsible in the event of a passenger accident, with Go-Ride passengers and drivers in an accident. Explains the mechanism of providing insurance coverage in the event of an accident. There are two types of highways and passenger insurance is Basic penumpang Go¬-Ride dan Perjalanan Aman+.