Hendrik Burwos
Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Papua

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi dan Pengembangan Hutan Desa Ubadari Berbasis Ekowisata Keanekaragaman Jenis Burung di Kabupaten Fakfak Agustinus Kilmaskossu; Hendrik Burwos
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.3.2021.97-112

Abstract

Survei burung dilakukan di Kampung Ubadari, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat bertujuan untuk (1) mengetahui keanekaragaman burung, distribusi dan potensinya pada berbagai tipe habitat di hutan desa Ubadari; (2) menentukan tingkat pemanfaatan dan pengetahuan masyarakat setempat tentang burung; (3) mengevaluasi potensi burung yang dapat dijadikan objek wisata dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan ekowisata burung; dan (4) menyediakan rekomendasi sebagai arahan untuk persiapan Rencana Pengelolaan Hutan Desa (RPHD). Metode pengamatan menggunakan unit contoh kombinasi transek garis sepanjang 2 km dengan 11 Variable Circular Plot (VCP), selain itu metode titik (Point Count) digunakan di luar jalur transek. Hasil penelitian menemukan sebanyak 134 spesies burung pada Hutan Sekunder Tua (HST), 141 spesies burung pada Hutan Primer (HP), dan 141 spesies burung pada Hutan Campuran (HC). Indeks keanekaragaman (H’) spesies burung pada (HST = 2,037), (HP = 2,053), dan (HC = 2,057) menunjukkan keanekaragaman spesies burung yang sedang. Indeks Kemerataan (E) pada ketiga lokasi adalah (HST = 0,65), (HP= 0,63) dan (HC = 0,68) menunjukkan kemerataan spesies yang sedang. Indeks kekayaan spesies (R) pada ketiga lokasi adalah (HST = 43,1), (HP = 43,2), dan (HC = 46,1) menunjukkan kualitas ekologi yang sedang pada HST dan HP tetapi meningkat pada HC. Sedangkan Nilai Kesamaan Spesies (IS) antara masing-masing lokasi: HST versus HP sebesar 97,84%, HST versus HC sebesar 97,84%, dan HP versus HC sebesar 100% menunjukkan terdapat kesamaan spesies burung pada ketiga lokasi. Dengan melihat potensi keanekaragaman hayati terutama burung yang terdapat di hutan Ubadari maka disarankan pengembangan konsep ekowisata burung dan hutan pendidikan biologi dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan desa di Ubadari.