Abdul Haris Rosyidi
Universitas Negeri Surabaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Profil Pengetahuan Konseptual Siswa SMP di Jenjang Proses Kognitif Menganalisis Pada Materi Segi Empat Berdasarkan Jenis Kelamin Wulansari, Alvita; Rosyidi, Abdul Haris
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 4, No 2 (2013): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v4i2.3158

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil pengetahuan konseptual siswa SMP di jen-jang menganalisis pada materi segi empat berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Subjek penelitian, 1 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan berkemampuan matematika sedang, ke-las VIII SMPN 3 Waru Sidoarjo tahun pelajaran 2013/2014. Instrumen penelitian terdiri dari soal tes dan pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara berbasis tugas. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Tidak terdapat perbedaan pengetahuan konseptual subjek laki-laki dan perempuan di jenjang menganalisis. Baik subjek laki-laki maupun perempuan kurang dapat mengidentifikasi sifat-sifat segi empat dengan tepat sehingga tidak dapat mengorganisasikan keterkaitan antarbangun berdasarkan sifat-sifatnya. Kata Kunci: pengetahuan konseptual,  menganalisis, jenis kelamin, segi empat.  AbstractThis study aims to describe conceptual knowledge profile of the Junior High School students’ in evaluating stage of quadrilateral material based on sex difference. The subjects of this study consist of two male and two female seventh grade students of SMP Negeri 3 Waru Sidoarjo academic year 2013/2014 that have average mathematics ability. The researcher employed test and interview guide as the instruments of the study. The instruments of this study are test sheet and interview guide.  Data collection is conducted through by task based interview. Data analysis is done conducted in qualitatively descriptive qualitative-descriptive by reducing the data, presenting the data, and drawing the conclusion reducing, presenting and concluding data. There is no a difference of conceptual knowledge between male and female subjects in analyzing stage. There is no conceptual knowledge difference between male and female subjects in analyzing stage. Both of them less can identify the characteristic of quadrilateral exactly, so cannot organize the relationship among planes based on their characteristic. Both of them are less in identifying the properties of quadrilateral such that all subjects cannot organize the relation among planes based on their properties. Keywords : conceptual knowledge , analyzing stage,  sex difference, quadrilateral.
Profil Pengetahuan Konseptual Siswa SMP di Jenjang Proses Kognitif Menganalisis Pada Materi Segi Empat Berdasarkan Jenis Kelamin Wulansari, Alvita; Rosyidi, Abdul Haris
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 4, No 2 (2013): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v4i2.3158

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil pengetahuan konseptual siswa SMP di jen-jang menganalisis pada materi segi empat berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Subjek penelitian, 1 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan berkemampuan matematika sedang, ke-las VIII SMPN 3 Waru Sidoarjo tahun pelajaran 2013/2014. Instrumen penelitian terdiri dari soal tes dan pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara berbasis tugas. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Tidak terdapat perbedaan pengetahuan konseptual subjek laki-laki dan perempuan di jenjang menganalisis. Baik subjek laki-laki maupun perempuan kurang dapat mengidentifikasi sifat-sifat segi empat dengan tepat sehingga tidak dapat mengorganisasikan keterkaitan antarbangun berdasarkan sifat-sifatnya. Kata Kunci: pengetahuan konseptual,  menganalisis, jenis kelamin, segi empat.  AbstractThis study aims to describe conceptual knowledge profile of the Junior High School students’ in evaluating stage of quadrilateral material based on sex difference. The subjects of this study consist of two male and two female seventh grade students of SMP Negeri 3 Waru Sidoarjo academic year 2013/2014 that have average mathematics ability. The researcher employed test and interview guide as the instruments of the study. The instruments of this study are test sheet and interview guide.  Data collection is conducted through by task based interview. Data analysis is done conducted in qualitatively descriptive qualitative-descriptive by reducing the data, presenting the data, and drawing the conclusion reducing, presenting and concluding data. There is no a difference of conceptual knowledge between male and female subjects in analyzing stage. There is no conceptual knowledge difference between male and female subjects in analyzing stage. Both of them less can identify the characteristic of quadrilateral exactly, so cannot organize the relationship among planes based on their characteristic. Both of them are less in identifying the properties of quadrilateral such that all subjects cannot organize the relation among planes based on their properties. Keywords : conceptual knowledge , analyzing stage,  sex difference, quadrilateral.
Students’ Combinatorial Thinking Processes in Solving Mathematics Problem Uripno, Gusti; Rosyidi, Abdul Haris
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol 2, No 2 (2019): JRPIPM April 2019 Volume 2 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v2n2.p80-92

Abstract

Combinatorial thinking is a way of thinking in solving combinatory problems. Combinatory problems are one of the difficult problems for students to solve. This study aims to analyses students? combinatorial thinking processes in solving problems. Given two combinatory problems that consist of problems with multiplication rule and combination. The Problems were given to two 11th grade senior-high school students. The results obtained were that there was a tendency for male Participants to do the two different ways which are direct counting and using diagram. The female participants did the work with one way which is direct counting. On more complex issues, namely about combination, students' thinking models go through stages of set of outcomes. From this research, it is expected that combinatory material learning is emphasized on the discovery of formulas by students themselves inductively, especially deductively. So that in this case the students interpret the combinatory formula more.
PROFIL ARGUMENTASI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PISA-LIKE BERDASARKAN MODEL TOULMIN Pramesti, Putri; Rosyidi, Abdul Haris
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol 3, No 2 (2020): JRPIPM April 2019 Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v3n2.p92-101

Abstract

Argumentasi merupakan bagian penting dalam memahami matematika karena siswa mengemukakan suatu klaim didasari oleh data dan dukungan teori yang memadai dari suatu masalah. Salah satu satu jenis soal yang melatih kemampuan argumentasi siswa adalah soal model PISA. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan profil argumentasi siswa dalam memecahkan masalah PISA. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik sampling dengan variasi maksimal sehingga diperoleh tiga subjek penelitian yang memiliki jawaban atau klaim berbeda. Data diperoleh melalui tes dan wawancara dan dianalisis menggunakan argumentasi Toulmin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua siswa dengan klaim benar, memiliki data yang lengkap sebagai dasar memutuskan klaim dan menghubungkannya dengan berbagai waran antara lain himpunan atau tabel, lalu mencocokkan data yang ada. Siswa-siswa ini memberi backing terhadap waran menggunakan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan. Sedangkan siswa dengan klaim salah, tidak memiliki data yang cukup akibat salah dalam memahami informasi yang diberikan. Siswa menggunakan waran berupa konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan. Namun, waran tersebut tidak memiliki backing yang mendukung.
Profil Argumentasi Siswa dalam Memecahkan Masalah PISA-like Berdasarkan Model Toulmin Pramesti, Putri; Rosyidi, Abdul Haris
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol 3, No 2 (2020): JRPIPM April 2020 Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v3n2.p92-101

Abstract

Argumentasi merupakan bagian penting dalam memahami matematika karena siswa mengemukakan suatu klaim didasari oleh data dan dukungan teori yang memadai dari suatu masalah. Salah satu satu jenis soal yang melatih kemampuan argumentasi siswa adalah soal model PISA. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan profil argumentasi siswa dalam memecahkan masalah PISA. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik sampling dengan variasi maksimal sehingga diperoleh tiga subjek penelitian yang memiliki jawaban atau klaim berbeda. Data diperoleh melalui tes dan wawancara dan dianalisis menggunakan argumentasi Toulmin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua siswa dengan klaim benar, memiliki data yang lengkap sebagai dasar memutuskan klaim dan menghubungkannya dengan berbagai waran antara lain himpunan atau tabel, lalu mencocokkan data yang ada. Siswa-siswa ini memberi backing terhadap waran menggunakan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan. Sedangkan siswa dengan klaim salah, tidak memiliki data yang cukup akibat salah dalam memahami informasi yang diberikan. Siswa menggunakan waran berupa konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan. Namun, waran tersebut tidak memiliki backing yang mendukung.
Profil Pengetahuan Statistis Siswa dalam Literasi Statistis Nabiila, Silvi Mi’rojun; Rosyidi, Abdul Haris
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN SAINS Vol 4, No 1 (2020): Vol. 4, No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppms.v4n1.p1-14

Abstract

Abstrak — Pengetahuan statistis merupakan salah satu komponen dari literasi statistis. Pengetahuan statistis sangat penting untuk siswa dalam pengambilan keputusan. Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan mendeskripsikan profil pengetahuan statistis siswa dalam literasi statistis. Subjek penelitian adalah 5 siswa kelas IX SMP di Jombang. Subjek yang dipilih adalah siswa yang memiliki jawaban lengkap dan bervariasi. Data diambil dari wawancara berbasis tugas. Tugas tersebut berupa 4 butir soal Tes Pengetahuan Statistis. Data dianalisis berdasarkan empat indikator komponen pengetahuan statistis, yaitu mengetahui aturan dasar terkait statistika deskriptif, mengetahui aturan dasar terkait representasi grafik dan tabel, memahami gagasan dasar probabilitas, dan mengetahui bagaimana kesimpulan statistika didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan, pada komponen “mengetahui aturan dasar terkait statistika deskriptif”, 4 siswa mengalami kesalahan menentukan data yang dijumlahkan dalam penghitungan rata-rata. Pada komponen “mengetahui aturan dasar terkait grafik dan tabel”, siswa hanya menjadikan kemudahan penyajian sebagai alasan pemilihan diagram untuk menyajikan data, bukan berdasarkan jenis data. Pada komponen “memahami gagasan dasar probabilitas”, siswa mengamati kecenderungan data secara umum untuk menentukan kemungkinan suatu kejadian. Pada komponen “mengetahui bagaimana kesimpulan statistika didapatkan”, siswa membuat kesimpulan dengan memperhatikan informasi-informasi pada tabel, berorientasi pada rata-rata atau pada data secara parsial. Siswa paling banyak mengalami kesalahan pada komponen aturan statistika deskriptif, serta aturan grafik dan tabel. Maka sebaiknya guru memperhatikan dan melatih siswa mengenai statistika deskriptif dan ketepatan pemilihan penyajian data beserta argument yang menyertainya.Kata kunci: profil, pengetahuan statistis, literasi statistis Abstract — Statistical knowledge is one component of statistical literacy. Statistical knowledge is very important for students in decision making. This qualitative research approach aims to describe the profile of students' statistical knowledge in statistical literacy. The research subjects were 5 students of grade IX junior high school in Jombang. The subjects chosen were students who had complete and varied answers. Data taken from task-based interviews. The assignment was in the form of 4 items of the Statistical Knowledge Test. Data were analyzed based on four indicators of statistical knowledge components, namely knowing basic rules related to descriptive statistics, knowing basic rules related to graph and table representations, understanding basic ideas of probability, and knowing how statistical conclusions were obtained. The results showed, in the component "know the basic rules related to descriptive statistics", 4 students experienced errors in determining the data added in the average calculation. In the "knowing the basic rules related to graphs and tables", students only use the ease of presentation as a reason for choosing a diagram to present data, not based on the type of data. In the "understanding the basic idea of probability" component, students observe general data trends to determine the probability of an event. In the component "knowing how statistical conclusions are obtained", students make conclusions by paying attention to the information in the table, oriented to the average or partial data. Students experience the most errors in the components of descriptive statistical rules, as well as graph and table rules. Then the teacher should pay attention and train students in descriptive statistics and the accuracy of the selection of data presentation accompanied by the arguments.Keywords: profile, statistical knowledge, statistical literacy