Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBEDAAN KADAR UREUM & CREATININ PADA KLIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DENGAN HOLLOW FIBER BARU DAN HOLLOW FIBER RE USE DI RSUD UNGARAN Rosyidi, M. Imron; Setyaningsih, Asri; Puspita, Dewi
Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Vol 1, No 1 (1): Jurnal Keperawatan Medikal Bedah
Publisher : Jurnal Keperawatan Medikal Bedah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hemodialisis merupakan terapi penganti untuk membantu proses kerjaginjal dengan menggunakan ginjal buatan. Hollow fiber reuse digunakan untuk mengurangi biaya hemodialisis karena faktor ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar ureum dan kreatinin darah pada pasien yang menjalani hemodialisis dengan menggunakan hollow fiber baru dan hollow fiber reuse di Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi komparatif denganmenggunakan pendekatan kohort prospektif. Populasi responden yang menjalani hemodialisis sebanyak 22 responden. Sampel didapatkan sebanyak 15 pasien. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan uji t test. Hasil penelitian menujukkan ada perbedaan yang signifikan kadar ureumsebelum dan sesudah dilakukan hemodialisis dengan menggunakan hollow fiber new dan hollow fiber reuse dengan p value ureum sebesar 0,005. Tidak terdapat perbedaan kadar kreatinin sebelum dan sesudah dilakukan hemodialisis dengan menggunakan hollow fiber new dan reuse dengan p value sebesar 0,350. Saran bagi rumah sakit hendaknya penggunaan hollow fiber reuse padapasien yang menjalani hemodialisa, observasi terhadap kualitas penurunan kadar ureum dan kreatinin pada pasien yang menjalani hemodialisis dapat dilakukan sehingga penggunaan hollow fiber reuse dapat dilakukan secara optimal.Kata kunci: ureum, kreatinin, hollow fiber new, hollow fiber re use, hemodialisis
DAMPAK SOSIALISASI ANTI NARKOBA TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SMK NU UNGARAN TENTANG NARKOBA TAHUN 2018 Rosyidi, M. Imron; Susilo, Eko
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 10 No 23 (2018): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v10i23.49

Abstract

Background : Narkotic that continously consumed will make the weak of body, because inserted unused drug or narcotic will threat the body, this threat have 2 kind, physical threat and pshycological threat. (UNODC,2008). In the history, narkotic used in the treatment and research activity, but drugs abuse very danger to our nation, so the goverment will call it emergency situation of drugs abused. Base on BNN reserach on 2014 have been found that youth consumed narcotic was increase. Except health, narcotic have social impact and economical impact. Purpose: to know the impact of narcotic socialisation to the student of SMK NU Semarang Region knowledge about Narcotic Method: the research design are descriptive comparative, with cross sectional approach, the population are 360 student with sample 80 student of SMK NU Semarang Region, Sampling methode uses purposive sampling. Bivariat analysis using Wilcoxon test. Result : have been found 80 % with good knowledge category before socialisation and 90% with good knowledge category after socialisation. Result of wilcoxon test have been value 0,034 < 0,05 have an impact of socialisation to the student knowledge about narcotic. Conclusion: more of the youth have a good knowledge about narcotic Abstrak : Latar belakang: Narkoba yang dikonsumsi secara terus menerus akan membuat tubuh seseorang menjadi melemah, karena zat yang dia masukkan secara langsung menjadi ancaman bagi tubuh, ancaman ini baik ancaman fisik maupun ancaman psikologis (UNODC,2008). Secara historis, narkoba sebenarnya digunakan dalam dua kegiatan yaitu pengobatan dan penelitian, akan tetapi penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhwatirkan sehingga Indonesia masuk kategori Darurat Narkoba. Berdasarkan riset BNN tahun 2014 didapatkan bahwa jumlah pengguna narkoba remaja dalam kategori meningkat. Selain kesehatan narkoba juga memberikan dampak ekonomi dan sosial. Tujuan: untuk mengetahui dampak sosialisasi anti narkoba terhadap pengetahuan siswa SMK NU Ungaran tentang Narkoba Metode: desain penelitian ini adalah deskriptif komparatif menggunakan pendekatan cross sectional, jumlah populasi 360 siswa dengan sampel penelitian 80 siswa SMK NU Kab Semarang, pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis Bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian didapatkan 80 % remaja berpengetahuan baik sebelum dilakukan sosialisasi dan 90 % berpengetahuan baik setelah dilakukan sosialisasi. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai 0,034 < 0,05 sehingga dapat dikatakan ada dampak sosialisasi narkoba terhadap pengetahuan siswa SMK NU tentang Narkoba. Simpulan: bahwa sebagian besar siswa SMK NU memiliki pengetahuan yang baik tentang narkoba.
Increased Health Literacy Skills of High School Students with Media Likes Purwanti, Kartika Yuni; Suryani, Ela; Rosyidi, M. Imron
International Journal of Community Service Learning Vol 4, No 3 (2020): August 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.822 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i3.26021

Abstract

This community service aims to make students able to do health literacy using media likes. The results of this training are that media likes can increase students 'understanding of health literacy by an average of 92.17%, namely students' understanding of health literacy increased by 35.87% (originally 64.13% to 100%), student empowerment in sorting information health increased by 36.74% (originally 46.75% to 83.49%), students' understanding of media likes increased by 56.24% (from 37.52 to 93.76%) and the use of media likes increased by 55.53% (from 35.91 to 91.44%). Media likes contain tips and tricks for doing health literacy, so they can sort out the right information. The results of the health literacy training activities can be said to be successful in the excellent category. Increased knowledge for training participants about health awareness, as well as sorting out health information circulating in the community.
PERBEDAAN KADAR UREUM & CREATININ PADA KLIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DENGAN HOLLOW FIBER BARU DAN HOLLOW FIBER RE USE DI RSUD UNGARAN Asri Setyaningsih; Dewi Puspita; M. Imron Rosyidi
Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Vol 1, No 1 (1): Jurnal Keperawatan Medikal Bedah
Publisher : Jurnal Keperawatan Medikal Bedah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.54 KB)

Abstract

Hemodialisis merupakan terapi penganti untuk membantu proses kerjaginjal dengan menggunakan ginjal buatan. Hollow fiber reuse digunakan untuk mengurangi biaya hemodialisis karena faktor ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar ureum dan kreatinin darah pada pasien yang menjalani hemodialisis dengan menggunakan hollow fiber baru dan hollow fiber reuse di Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi komparatif denganmenggunakan pendekatan kohort prospektif. Populasi responden yang menjalani hemodialisis sebanyak 22 responden. Sampel didapatkan sebanyak 15 pasien. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan uji t test. Hasil penelitian menujukkan ada perbedaan yang signifikan kadar ureumsebelum dan sesudah dilakukan hemodialisis dengan menggunakan hollow fiber new dan hollow fiber reuse dengan p value ureum sebesar 0,005. Tidak terdapat perbedaan kadar kreatinin sebelum dan sesudah dilakukan hemodialisis dengan menggunakan hollow fiber new dan reuse dengan p value sebesar 0,350. Saran bagi rumah sakit hendaknya penggunaan hollow fiber reuse padapasien yang menjalani hemodialisa, observasi terhadap kualitas penurunan kadar ureum dan kreatinin pada pasien yang menjalani hemodialisis dapat dilakukan sehingga penggunaan hollow fiber reuse dapat dilakukan secara optimal.Kata kunci: ureum, kreatinin, hollow fiber new, hollow fiber re use, hemodialisis