Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI KOMPAKSI BATUAN PENUTUP UNTUK PENCEGAHAN TERBENTUKNYA AIR ASAM TAMBANG PADA METODE ENKAPSULASI Edy Jamal Tuheteru; Rudy Sayoga Gautama; Ginting Jalu Kusuma
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2311.343 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v8i2.1420

Abstract

Pertambangan batubara sering dikaitkan dengan Air Asam Tambang (AAT) yang dihasilkan oleh penimbunan material overburden yang mengandung mineral sulfida. Sebuah alternatif praktis untuk meminimalkan pembentukan AAT adalah menghindari kontak antara air, udara dan mineral sulfida menggunakan bahan yang tidak permeabel atau mineral lempung yang dipadatkan sebagai bahan penutup. Metode ini dikenal sebagai metode enkapsulasi, dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi porositas dan menjadikan batuan bersifat tidak permeabel sehingga mengurangi laju difusi oksigen dan infiltrasi air ke dalam timbunan batuan yang mengandung mineral sulfida. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik pemadatan beberapa jenis batuan overburden batubara yang akan digunakan sebagai material penudung (capping material). Pengujian kompaksi dilakukan delapan buah sampel batuan yang diambil dari tambang batubara Wara Blok I, PT. Adaro Indonesia, di Kalimantan Selatan. Analisis laboratorium, meliputi analisis fisik, batas-batas Atterberg, dan dilakukan uji pemadatan serta uji permeabilitas. Uji pemadatan dilakukan dengan menggunakan uji proctor standar sedangkan uji konduktivitas menggunakan uji tinggi jatuh (falling head test). Hasil uji konduktivitas hidrolik pada delapan sampel menunjukan ada hubungan antara karakteristik fisik tanah yang diperoleh dari hasil uji pemadatan dengan nilai konduktivitas hidrolik. Beberapa peneliti sebelumnya menyatakan bahwa material yang akan dijadikan sebagai material penudung harus memiliki nilai konduktivitas hidrolik sebesar 1x10-9 m/s. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sampel yang mendekati nilai konduktivitas hidrolik yang disarankan adalah W112, W122, W123, W123, dan W1DP, sedangkan sampel yang memiliki nilai konduktivitas hidrolik di bawah yang disarankan adalah sampel W121. Kata-Kata Kunci: Air asam tambang, enkapsulasi, pemadatan, konduktivitas hidrolik.
Studi Kualitas Air dan Potensi Pemanfaatan Danau Bekas Tambang JVoid PT Kaltim Prima Coal, Kalimantan Timur Edy Jamal Tuheteru; Ginting Jalu Kusuma; Kris Pranoto; Yosef Palingi; Rudy Sayoga Gautama
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 4 No. 1 (2021): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.219 KB)

Abstract

Kegiatan penambangan batubara dengan multi pit, akan meninggalkan beberapa lubang bekas tambang sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan. PT. Kaltim Prima Coal yang merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara yang ada di Indonesia, telah memiliki beberapa danau bekas tambang. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran kualitas air berdasarkan stratifikasi kedalaman dan potensi pemanfataan danau bekas tambang. Lokasi penelitian dilakukan di JVoid yang merupakan bekas penambangan pit Jupiter. Pengukuran kualitas air menggunakan alat multiparameter HORIBA dengan kedalaman maksimum 30 meter. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh kualitas air di pit lake J Void menunjukkan bahwa nilai pH berkisar antara 6,8 hingga 7,5, ORP berkisar antara 190 – 230 mV, Conductivity berkisar 2,40 – 2,45 mS/cm, Turbiditas berkisar 1 hingga 5 NTU, DO berkisar antara 6 – 13 mg/L, TDS berkisar antara 1,5 mg/L dan salinitas berkisar antara 1,2 hingga 1,3 ppt. Berdasarkan gambaran kualitas air yang telah terbentuk, diperoleh kualitas air untuk nilai pH telah memenuhi baku mutu lingkungan. Potensi pemanfaatan JVoid dapat digunakan untuk sumber air, pariwisata, budidaya perairan, penimbunan material overburden dan tempat hidupnya margasatwa.
Analisis Data Hujan Untuk Pengelolaan Air Tambang : Analisis Data Curah Hujan Kejadian Kontinu M. Akbari Danasla; Ginting Jalu Kusuma; Edy Jamal Tuheteru; Rudy Sayoga Gautama
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah terkait dengan kuantitas air yang berlebihan terutama muncul dikarenakan analisis pengelolaan air di lokasi tambang yang belum dilakukan secara baik pada saat tahap perencanaan tambang. Pengelolaan air pada tambang terbuka terutama terkait hidrologi di area penambangan menyangkut 3 hal, yaitu (1) kebutuhan sarana penyaliran terbuka pada area penambangan, (2) kebutuhan pit sump untuk operasi di front penambangan dan (3) kecepatan pengisian pit lake pada saat pasca tambang. Dalam penelitian ini hanya difokuskan pada analisis curah hujan kejadian kontinu (continuous event) untuk kecepatan pengisian pit lake saat pasca tambang. Uji normalitas dan simulasi Monte Carlo dilakukan untuk memprediksi curah hujan yang digunakan dalam analisis kecepatan pengisian air pada pit lake saat pasca tambang. Berdasarkan simulasi Monte Carlo yang telah dilakukan diperoleh bahwa curah hujan terendah terjadi pada bulan September tahun 2018 sebesar 78,2 mm, sedangkan curah hujan tertinggi diprediksi akan terjadi pada bulan Desember tahun 2018 sebesar 268,3 mm. Sementara itu total akumulasi curah hujan yang terjadi selama periode 2015-2018 diprediksi mencapai 8093,8 mm.