Kediri merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan sebutan kota tahu karena mayoritas masyarakatnya memiliki industri pembuatan tahu. Limbah dari pembuatan tahu berupa ampas basah sering kali hanya di gunakan untuk pakan ternak saja. Sedangkan kandungan protein ampas tahu cukup tinggi yaitu 24,77% dan kandungan karbohidrat 25,46%. ampas kedelai juga memiliki kandungan serat kasar yang sangat tinggi, yaitu 23,58%. Industri kecil pembuatan tempe bungkil tradisional milik Ibu Juminar sangat potensial jika ada inovasi pada proses produksi salah satunya proses pengepresan ampas kedelai sebagai bahan dasar tembuatan tempe. Hal ini bertujuan untuk efisiensi SDM dan waktu penyelesaiannya. Dimana UMKM tempe bungkil Ibu Juminar melakukan produksi dengan sistem manual sedangkan permintaan pasar terus meningkat. Maka dicari solusi membuat mesin pres ampas kedelai. Proyek akhir ini bertujuan merancang, membuat, menguji mesin pres semi otomatis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan. Dari perancangan yang dilakukan, dihasilkan suatu mesin pres ampas tahu dengan sistem ulir semi otomatis dengan spesifikasi: kapasistas pengepresan 1,04kg/menit, motor listrik dc dengan daya 0,12HP. Data yang dihasilkan penggunakan alat pengepres ampas tahu dengan sistem ulir semi otomatis lebih baik dibandingkan manual. Sehingga alat ini sangat dibutuhkan untuk proses pengepresan pada UMKM pembuatan tempe bungkil