Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Mesin Pengepress Ampas Tahu Elektrik Fatkur Rhohman; M. Khoirul Anam; Danu Pamungkas
Jurnal Mesin Nusantara Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v4i1.16202

Abstract

Tempe bungkil atau tempe gembos adalah salah satu makanan tradisional khas kediri yang dibuat dari bahan baku ampas tahu. Ampas tahu harus diperas untuk mengurangi kadar air yang ada dalam ampas hingga tersisa 20% saja. Sisa air tersebut akan berguna untuk proses peragian tempe. Namun dalam proses pemerasan tersebut membutuhkan waktu lama, yaitu sekitar 10 jam. Selain itu, proses pemerasan juga menggunakan tenaga besar, antara lain : untuk mengangkat dan menurunkan ampas basah ke dan dari tempat pemerasan lalu mengangkat balok cor untuk menindih ampas yang akan di peras dan menurunkannya. Sehingga untuk memudahkan proses tersebut, dirancanglah alat bantu berupa mesin pengepress ampas tahu secara elektronik. Diharapkan rancangan tersebut bisa menjadi gambaran untuk mengembangkan alat pengepress dan mempermudah proses pengerjaan pemerasan ampas tahu.
Rancang Bangun Mesin Press Ampas Kedelai Dengan Sistem Ulir Semi Otomatis Danu pamungkas; FATKUR RHOHMAN
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1113

Abstract

Kediri merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan sebutan kota tahu karena mayoritas masyarakatnya memiliki industri pembuatan tahu. Limbah dari pembuatan tahu berupa ampas basah sering kali hanya di gunakan untuk pakan ternak saja. Sedangkan kandungan protein ampas tahu cukup tinggi yaitu 24,77% dan kandungan karbohidrat 25,46%. ampas kedelai juga memiliki kandungan serat kasar yang sangat tinggi, yaitu 23,58%. Industri kecil pembuatan tempe bungkil tradisional milik Ibu Juminar sangat potensial jika ada inovasi pada proses produksi salah satunya proses pengepresan ampas kedelai sebagai bahan dasar tembuatan tempe. Hal ini bertujuan untuk efisiensi SDM dan waktu penyelesaiannya. Dimana UMKM tempe bungkil Ibu Juminar melakukan produksi dengan sistem manual sedangkan permintaan pasar terus meningkat. Maka dicari solusi membuat mesin pres ampas kedelai. Proyek akhir ini bertujuan merancang, membuat, menguji mesin pres semi otomatis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan. Dari perancangan yang dilakukan, dihasilkan suatu mesin pres ampas tahu dengan sistem ulir semi otomatis dengan spesifikasi: kapasistas pengepresan 1,04kg/menit, motor listrik dc dengan daya 0,12HP. Data yang dihasilkan penggunakan alat pengepres ampas tahu dengan sistem ulir semi otomatis lebih baik dibandingkan manual. Sehingga alat ini sangat dibutuhkan untuk proses pengepresan pada UMKM pembuatan tempe bungkil