Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Utilization of Instagram Social Media in Health Promotion Activities at Hasan Sadikin Hospital Bandung Yustikasari Yustikasari; Renata Anisa; Retasari Dewi; Fajriani Ananda
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v11i2.531

Abstract

Hospitals must carry out Hospital Health Promotion. By using social media, hospitals can convey various health information to patients, patient's families, and society. This study aimed to determine the use of Instagram social media in the Health Promotion installation at Hasan Sadikin Hospital, Bandung. Data collection techniques used are interviews, observation and documentation studies. The method in this research is descriptive qualitative. The study results: first, the Health Promotion Installation of Hasan Sadikin Hospital Bandung has used Instagram social media well to convey health information. Second, the health promotion content presented on social media accounts is divided into 4 (four): announcement, health promotion, event, and health day commemoration. The conclusion of the research is Health Promotion at Hasan Sadikin Hospital has made content management well, but what can be improved is the objective, message, and timeline of posting frequency.
Modernization of Ecology for Handling Abrasion in Riau Province Fajriani Ananda
Journal of Social Science Vol. 3 No. 1 (2022): Journal of Social Science
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.449 KB) | DOI: 10.46799/jss.v3i1.227

Abstract

Abrasion on the coast of Riau Province is becoming a serious problem that has not found an effective solution. The development of breakwaters and mangrove rehabilitation has not provided maximum benefits for the environment and society. The research was conducted in Mekong Village, West Tebingtinggi District, Meranti Islands Regency. The purpose of the study looked at how the model handled abrasion in the study area. Using a qualitative approach conducted interviews with the public, stakeholders and experts in the field of environment. Our results found there is a paradigm of handling abrasion that is wrong by making walls using both organic and plastic waste. This method has not shown effective results in withstanding ocean waves and preventing abrasion. However, in terms of environmental models handling abrasion with garbage deposits actually pollute the environment. To handle abrasion well we argue more modern ways are needed or apply the concept of ecological modernization. The concept integrates modern science and technology from industrial societies to repair damaged or threatened environments. Ecological modernization as well as being a sustainable development effort in the field of environment, especially coastal. The application of ecological modernization is challenged including the orientation of thinking that has not been in favor of modern concepts, softfkill limitations, capital, and stakeholder support. This portrait shows the need for stakeholder intervention and cohesiveness in supporting and implementing ecological modernization in handling abrasion to be more effective and efficient
Sosialisasi Peranan Ekosistem Mangrove dan Aksi Penanaman di Desa Teluk Papal Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Efriyeldi Efriyeldi; Aras Mulyadi; Yusni Ikhwan Siregar; Fajriani Ananda; Hendra Taufik; Indra Fuadi; Ragil Tribhakti Hutomo; Melia Nurafni; Yetti Elfina; Imran Imran; Seung Hun Lee
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 5 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosistem mangrove mempunyai banyak fungsi dan peranan, namun ekosistem ini banyak mengalami kerusakan baik oleh faktor alam maupun faktor manusia. Perbaikan kondisi ekosistem mangrove telah dilakukan oleh beberapa kalangan melalui penanaman bibit mangrove kembali. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan peranan mangrove kepada masyarakat dan melakukan aksi penanaman mangrove, khususnya anggota  Kelompok Masyarakat Konservasi Lingkungan Pesisir Desa Teluk Papal. Pada kegiatan pengabdian ini, metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan praktek penanaman bibit mangrove dengan melibatkan secara langsung mansyarakat, mahasiswa Angkatan 2023 dan alumni serta dosen S3 Ilmu Lingkungan Universitas Riau. Peningkatan pengetahuan masyarakat terkait peranan dan fungsi hutan mangrove dilakukan evaluasi dengan meminta peserta mengisi kuisioner sebelum dan setelah kegiatan dilakukan. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Kegiatan penyuluhan ini menunjukkan hasil bahwa seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan serius dengan mendengarkan materi yang disampaikan oleh tim penyuluh dari awal sampai akhir. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar peserta (90%) sebelum adanya kegiatan pengabdian telah mengetahui peranan fisik hutan mangrove dalam melindungi pantai dari abrasi dan meningkat menjadi 100 % setelah kegiatan. Selanjutnya  sebelum penyuluhan masih ada sekitar 10% peserta yang belum mengetahui mangrove dapat ditanam melalui  buah dan bibit,  menjadi 100 % mengetahuinya setelah penyuluhan. Sebagian besar peserta ini merupakan petani yang lahannya terabrasi maka ada sekitar 60%  peserta belum mengetahui fungsi biologi hutan mangrove sebagai tempat hidup berbagai biota perairan, namun setelah dijelaskan menjadi semuanya (100%) dapat mengetahuinya. Pada akhir kegiatan semua peserta (100%) menyatakan kegiatan pengabdian bermanfaat untuk menambah pemahamannya tentang peranan mangrove, sehingga keberadaan mangrove sangat penting untuk melindungi pantai dari abrasi