Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pelatihan Promosi Kesehatan pada Tenaga Kesehatan di Jawa Barat Yustikasari Yustikasari; Renata Anissa; Retasari Dewi
Journal of Servite Vol. 3 No. 2 (2021): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102003220211

Abstract

Promosi kesehatan adalah kegiatan yang wajib dilaksanakan di tenaga kesehatan dan instansi kesehatan. Akan tetapi dimasa pandemi, banyak kegiatan promkes yang tidak bisa dilaksanakan. Disisi lain banyak berita hoaks yang beredar di media sosial, karena masyarakat lebih memilih media sosial dan televisi sebagai sumber informasi. Untuk itu diperlukan upaya promosi kesehatan yang dilakukan melalui media sosial. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman promosi kesehatan bagi tenaga kesehatan, meningkatkan pemahaman promosi kesehatan serta hubungannya dengan citra rumah sakit, dan meningkatkan kemampuan pengelolaan pesan di media sosial untuk tujuan promosi kesehatan. Kegiatan ini merupakan kerjasama tim Pengabdian Pada Masyarakat Dosen (PPMD) dan tim Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Padjadjaran. Pelatihan ini menghadirkan dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO., dr. Nurhidayat, M.Kes., DPDK, dan Muhammad Afif sebagai pembicara. Hasil dari kegiatan pelatihan ini, dapat disimpulkan bahwa pemahaman mengenai pesan promosi kesehatan antara promotor kesehatan dan audience sasaran masih belum sejalan; Keberadaan promotor kesehatan di instansi kesehatan penting, karena dapat menjadi strategi peningkatan citra positif instansi; Perlu pelatihan yang lebih intensif detkait pengelolaan media sosial milik instansi kesehatan dan pengemasan pesan dengan tujuan promosi kesehatan.
Pengadaan Media Literasi Melalui Cerita Bergambar dalam Memperkenalkan Dunia Disabilitas kepada Anak Usia Dini hanny hafiar; Retasari Dewi; Lilis Puspitasari
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 10, No 2 (2017): (Accredited Sinta 3)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v10i2.2747

Abstract

Media literasi yang mengangkat isu disabilitas, masih relatif terbatas, terutama di Indonesia. Padahal pengenalan tentang dunia disabilitas merupakan langkah strategis untuk mengurangi stereotip dan diskriminasi kepada kelompok marjinal ini. Oleh karena itu, perlu kiranya dilakukan upaya penyampaian informasi mengenai disabilitas untuk menanamkan nilai kesetaraan kepada anak sejak usia dini melalui cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan konsep proses PR yang dijadikan patokan untuk melakukan kegiatan komunikasi strategis melalui pembuatan media literasi yang efektif. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sedangkan hasil yang diperoleh antara lain adalah gambaran teknis mengenai tahapan fact finding, Planning, communicating dan evaluation. Adapun rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlunya keterlibatan organisasi disabilitas untuk menjaga agar isi dan gambar dalam cerita bergambar anak tidak menyentuh sisi sensitif kaum disabilitas. Selain itu diperlukan pula upaya review dari psikologi anak dalam meningkatkan efektivitas penyampaian informasi yang efektif dan sesuai dengan perkembangan usia anak dalam menyerap informasi dalam sebuah media literasi.
Penggunaan media sosial dalam membangun reputasi anggota legislatif di Jawa Barat Diah Fatma Sjoraida; Retasari Dewi; Achwan Noorlistyanto Adi; Adzkia Kirana Dipa
PRofesi Humas Vol 6, No 1 (2021): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.459 KB) | DOI: 10.24198/prh.v6i1.32112

Abstract

Pada masa pandemi COVID-19 diperlukan optimalisasi penggunaan media komunikasi seperti sosial media oleh pemerintah, termasuk para anggota lembaga legislatif, baik di pusat maupun daerah. Padahal kegiatan ini bisa saja dilakukan dengan menggunakan sosial media dan tidak terdapat resiko dalam pelaksanaan komunikasi pada masa reses. Namun, masih terdapat keterbatasan penggunaan media komunikasi virtual yaitu sosial media oleh lembaga legislatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki penggunaan sosial media oleh anggota legislatif untuk berkomunikasi dalam masa reses pada masa pandemi dalam membentuk reputasi mereka di mata publik secara digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, populasi yang akan diteliti adalah anggota legislatif di provinsi Jawa Barat dengan sebanyak 106 orang responden. Hasil penelitian ini anggota legislatif menggunakan akun sosial media berinteraksi atau mengirim pesan kepada masyarakat luas tentang kegiatan politik untuk berkomunikasi secara terbuka dengan publik dengan pesan politik yang dikirim melalui akun sosial media mengundang komunitas untuk berpartisipasi memberikan dukungan dan komentar serta kritik. Penggunaan sosial media dalam komunikasi pemerintah, lebih mudah bagi pemerintah dan masyarakat serta pihak lain yang memiliki kepentingan untuk bernegosiasi dan mencapai sebuah konsensus. Pada penggunaan sosial media untuk berkomunikasi dengan publik, sebaiknya informasi yang disampaikan dengan sasaran informasi diklasifikasikan dengan jelas sehingga dapat menentukan sosial media jenis apa yang akan digunakan.
Pemanfaatan Media Sosial Disparbud dalam Promosi Destinasi Wisata Kabupaten Majalengka Karina Putri Hanifah; Suwandi Sumartias; Retasari Dewi
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v4i1.110

Abstract

The Department of Tourism and culture of Majalengka Regency uses social media as one of the strategies to increase tourist visits in Majalengka Regency. This study aims to determine how the tactics paid media, earned media, shared media and owned media used Disparbud Majalengka to promote tourist destinations on social media.. The method used in this study is qualitative descriptive. Focus describes the stages of PESO tactics (Paid Media, Earned Media, Shared Media, and Owned Media) from the concept of ROSTIR Regina Luttrell. Data were collected from interviews, observations and literature studies. Data validity techniques using source triangulation. The results showed that, 1) Disparbud Majalengka has not done Media paid tactics due to cost constraints budgeted by the government; 2) Disparbud Majalengka using earned media tactics although not fully done by Disparbud Majalengka; Instagram Facebook 3) Disparbud Majalengka often shares, creates and promotes content created by the team as well as from followers; 4) Disparbud Majalengka owns and maintains official social media among Instagram, Facebook, Youtube and Twitter. Abstrak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana taktik paid media, earned media, shared media dan owned media yang digunakan Disparbud Majalengka untuk mempromosikan destinasi wisata di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Fokus menjabarkan tahapan taktik PESO (Paid Media, Earned Media, Shared Media, dan Owned Media) dari Konsep ROSTIR Regina Luttrell. Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Disparbud Majalengka belum melakukan taktik paid media dikarenakan kendala biaya yang dianggarkan pemerintah; 2) Disparbud Majalengka menggunakan taktik earned media walaupun tidak sepenuhnya dilakukan oleh Disparbud Majalengka; 3) Disparbud Majalengka kerap membagikan, membuat dan mempromosikan konten yang dibuat tim maupun dari pengikut; 4) Disparbud Majalengka memiliki dan mengelola media sosial resmi diantara Instagram, Facebook, Youtube dan Twitter.
Pemanfaatan Media Sosial Disparbud dalam Promosi Destinasi Wisata Kabupaten Majalengka Karina Putri Hanifah; Suwandi Sumartias; Retasari Dewi
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v4i1.110

Abstract

The Department of Tourism and culture of Majalengka Regency uses social media as one of the strategies to increase tourist visits in Majalengka Regency. This study aims to determine how the tactics paid media, earned media, shared media and owned media used Disparbud Majalengka to promote tourist destinations on social media.. The method used in this study is qualitative descriptive. Focus describes the stages of PESO tactics (Paid Media, Earned Media, Shared Media, and Owned Media) from the concept of ROSTIR Regina Luttrell. Data were collected from interviews, observations and literature studies. Data validity techniques using source triangulation. The results showed that, 1) Disparbud Majalengka has not done Media paid tactics due to cost constraints budgeted by the government; 2) Disparbud Majalengka using earned media tactics although not fully done by Disparbud Majalengka; Instagram Facebook 3) Disparbud Majalengka often shares, creates and promotes content created by the team as well as from followers; 4) Disparbud Majalengka owns and maintains official social media among Instagram, Facebook, Youtube and Twitter. Abstrak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana taktik paid media, earned media, shared media dan owned media yang digunakan Disparbud Majalengka untuk mempromosikan destinasi wisata di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Fokus menjabarkan tahapan taktik PESO (Paid Media, Earned Media, Shared Media, dan Owned Media) dari Konsep ROSTIR Regina Luttrell. Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Disparbud Majalengka belum melakukan taktik paid media dikarenakan kendala biaya yang dianggarkan pemerintah; 2) Disparbud Majalengka menggunakan taktik earned media walaupun tidak sepenuhnya dilakukan oleh Disparbud Majalengka; 3) Disparbud Majalengka kerap membagikan, membuat dan mempromosikan konten yang dibuat tim maupun dari pengikut; 4) Disparbud Majalengka memiliki dan mengelola media sosial resmi diantara Instagram, Facebook, Youtube dan Twitter.
Pengelolaan Akun Media Sosial Instagram @pupukujang Sebagai Media Komunikasi PT Pupuk Kujang Cikampek (Persero) Anggita Sarasati; Retasari Dewi
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4: Maret 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan media sosial sebagai jembatan komunikasi semakin banyak digunakan oleh perusahaan, organisasi dan instansi pemerintah. Fitur yang ada di aplikasi media sosial dimanfaatkan tidak hanya sebagai alat persebaran informasi tapi juga membangun hubungan yang berarti dengan publik. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui bagaimana Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang Cikampek dalam mengelola akun media sosial Instagram yang mencakup tahap share, tahap optimize, tahap manage dan tahap engage. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif menggunakan teknik pengumpulan wawancara, observasi dan studi pustaka. Melalui penelitian disimpulkan bahwa, Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang Cikampek, memanfaatkan Instagram sebagai media sosial utama untuk membangun komunikasi timbal balik dengan waktu sebenarnya, konten dibagi dalam kategori pemberitaan perusahaan, edukasi dan hiburan. Optimalisasi akun ini dilakukan dengan secara rutin mengunggah konten, dan menggunakan tagar dan menyebut pihak terkait dalam unggahan, keterangan gambar ditulis dengan konsep Attention, Interest, Desire, Action (AIDA). Pengelolaan akun ini masih dilakukan secara manual dengan monitoring setiap bulan dan perencanaan konten. Akun ini membangun keterikatan dengan pengikutnya, melalui cara bekerjasama influencer yang memiliki perhatian pada bidang pertanian, karyawan yang memiliki banyak pengikut di media social, petani binaan yang sukses dan tokoh manajemen dalam setiap unggahannya.
Pengembangan Instagram @RSUDkabsumedang sebagai Media Promosi Kesehatan Retasari Dewi; Shofura Nur Adilah; Renata Anisa
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.39172

Abstract

Informasi kesehatan dari sumber terpercaya amat dibutuhkan, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19. Peran media sosial rumah sakit dibutuhkan sebagai salah satu media komunikasi dan edukasi informasi kesehatan masyarakat. Untuk mendorong pengembangan media sosial milik RSUD Kabupaten Sumedang, maka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan tujuan yaitu, pertama untuk membangun persona digital akun Instagram @rsudkabsumedang, kedua untuk membentuk templat konten akun Instagram @rsudkabsumedang, dan ketiga untuk mengelola konten informasi kesehatan pada akun Instagram @rsudkabsumedang. Metode pengabdian yang digunakan adalah pendampingan dan pelatihan pada Humas dan PKRS di RSUD Kabupaten Sumedang yang dimana di dalamnya terdapat persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah, pertama terbentuk persona digital pada akun Instagram @rsudkabsumedang, kedua terbentuk templat konten yang sesuai dan konsisten pada akun Instagram @rsudkabsumedang, dan terakhir yaitu pengelolaan konten informasi kesehatan yang semula tidak ada menjadi 25 konten, atau 12% dari keseluruhan konten akun Instagram @rsudkabsumedang. Kata kunci: Humas, media sosial, promosi kesehatan, Rumah Sakit.
PEMANFAATAN PROGRAM IMPLEMENTASI PROMOSI KESEHATAN : PROMOSI KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA Yustikasari Yustikasari; Renata Anisa; Retasari Dewi
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.860

Abstract

Model pendidikan sekarang mengacu pada sistem yang ditujukan untuk memberdayakan masyarakat, dan dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kualitas manusia sebagai individu melalui pendidikan. Bagaimana masyarakat yang tinggal di lingkungan perguruan tinggi dapat secara optimal dan efektif memanfaatkan kemampuannya dan berpartisipasi dalam tantangan hidup di lingkungan sosial. Perguruan tinggi berperan dalam meningkatkan kualitas manusia. WHO menjadikan kesehatan mental sebagai isu utama. Dengan demikian, Gerakan Global 2013-2020 memiliki empat tujuan utama. Artinya, manajemen kepemimpinan dan kesehatan mental yang efektif. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan jiwa dan sosial yang terpadu dan menyeluruh bagi masyarakat. Menerapkan strategi promotif dan preventif serta memperkuat sistem informasi . Dalam hal ini kampus diharapkan dapat merencanakan dan melaksanakan dengan menyadari pentingnya mengurangi masalah kesehatan jiwa. Untuk mencapai tujuan pendidikan menghasilkan generasi yang tangguh dan berkualitas, kami, Tim PPM KKNM Integrasi 2022-Universitas Padjadjaran menyelenggarakan 'Pemanfaatan Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan: Kesehatan Jiwa Remaja . Kegiatan tersebut terdiri dari menjelaskan pentingnya informasi dan apa yang penting diketahui tentang kesehatan jiwa, khususnya bagi remaja. Diharapkan setelah kegiatan ini para remaja mampu secara mandiri menjaga kondisi mental dan emosionalnya. Hal ini karena dapat mempengaruhi seseorang untuk bertindak efektif di lingkungannya, mencapai tujuannya, dan mengembangkan kepribadian yang baik.
Pengelolaan Akun Media Sosial Instagram @pupukujang Sebagai Media Komunikasi PT Pupuk Kujang Cikampek (Persero) Anggita Sarasati; Retasari Dewi
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4: Maret 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.872 KB)

Abstract

Penggunaan media sosial sebagai jembatan komunikasi semakin banyak digunakan oleh perusahaan, organisasi dan instansi pemerintah. Fitur yang ada di aplikasi media sosial dimanfaatkan tidak hanya sebagai alat persebaran informasi tapi juga membangun hubungan yang berarti dengan publik. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui bagaimana Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang Cikampek dalam mengelola akun media sosial Instagram yang mencakup tahap share, tahap optimize, tahap manage dan tahap engage. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif menggunakan teknik pengumpulan wawancara, observasi dan studi pustaka. Melalui penelitian disimpulkan bahwa, Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang Cikampek, memanfaatkan Instagram sebagai media sosial utama untuk membangun komunikasi timbal balik dengan waktu sebenarnya, konten dibagi dalam kategori pemberitaan perusahaan, edukasi dan hiburan. Optimalisasi akun ini dilakukan dengan secara rutin mengunggah konten, dan menggunakan tagar dan menyebut pihak terkait dalam unggahan, keterangan gambar ditulis dengan konsep Attention, Interest, Desire, Action (AIDA). Pengelolaan akun ini masih dilakukan secara manual dengan monitoring setiap bulan dan perencanaan konten. Akun ini membangun keterikatan dengan pengikutnya, melalui cara bekerjasama influencer yang memiliki perhatian pada bidang pertanian, karyawan yang memiliki banyak pengikut di media social, petani binaan yang sukses dan tokoh manajemen dalam setiap unggahannya.
Utilization of Instagram Social Media in Health Promotion Activities at Hasan Sadikin Hospital Bandung Yustikasari Yustikasari; Renata Anisa; Retasari Dewi; Fajriani Ananda
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v11i2.531

Abstract

Hospitals must carry out Hospital Health Promotion. By using social media, hospitals can convey various health information to patients, patient's families, and society. This study aimed to determine the use of Instagram social media in the Health Promotion installation at Hasan Sadikin Hospital, Bandung. Data collection techniques used are interviews, observation and documentation studies. The method in this research is descriptive qualitative. The study results: first, the Health Promotion Installation of Hasan Sadikin Hospital Bandung has used Instagram social media well to convey health information. Second, the health promotion content presented on social media accounts is divided into 4 (four): announcement, health promotion, event, and health day commemoration. The conclusion of the research is Health Promotion at Hasan Sadikin Hospital has made content management well, but what can be improved is the objective, message, and timeline of posting frequency.