Mencermati tantangan globalisasi dan upaya optimalisasi pemberian pelayanan kepada masyarakat maka penempatan ASN harus sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dalam penempatan ASN. Penelitian ini berfokus pada 3 (tiga) hal yaitu: (1) bagaimana pelaksanaan SIMPEG dalam penempatan ASN, (2) faktor yang menghambat pelaksanaan SIMPEG dalam penempatan ASN, dan (3) upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan SIMPEG dalam penempatan ASN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan purposive sampling dalam penentuan informan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi yang kemudian dianalisis secara triangulasi. Hasil Penelian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan SIMPEG dalam penempatan ASN di Pemerintah Kabupaten Sanggau sudah sesuai dengan dasar hukum dan SOP (Standart Operational Procedure), (2) faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan SIMPEG dalam penempatan ASN di Pemerintah Kabupaten Sanggau antara lain: rendahnya kualitas data, kurangnya sumber daya pegawai dan kurangnya sarana teknologi untuk mengaplikasikan SIMPEG. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan SIMPEG antara lain: meningkatkan koordinasi dan sosialisasi kepada pegawai tentang pentingnya SIMPEG dalam penempatan ASN, megusulkan penambahan ASN yang mengoperasionalkan SIMPEG, dan penambahan sarana pendukung operasionalisasi SIMPEG. Kata Kunci: Optimalisasi, Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), Aparatur Sipil Negara (ASN)