Gustan Pari
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Badan Litbang Kehutanan dan Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Jabon (Anthocephalus cadamba) (Antidiabetic Activity of Jabon (Anthocephalus cadamba) Ethanol Extracts) Laela N. Anisah; Wasrin Syafii; Rita K. Sari; Gustan Pari
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Vol 13, No 2 (2015): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis
Publisher : Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.939 KB) | DOI: 10.51850/jitkt.v13i2.28

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik yang menjadi masalah utama kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan rendemen zat ekstraktif tanaman jabon,  aktivitas antidiabetesnya secara in vitro  terhadap enzim -glukosidase serta menganalisis kandungan kimia ekstrak teraktifnya   Ekstrak jabon dihasilkan dari proses maserasi dengan etanol 95% pada berbagai bagian pohon (daun, kulit, kayu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar ekstrak tertinggi terdapat pada bagian daun (16,5%), diikuti bagian kulit (4,62%) dan kayu (2,04 %). Berdasarkan uji aktivitas penghambatan enzim   -glukosidase, ekstrak etanol daun jabon merupakan ekstrak teraktif dengan nilai IC50 7,24 µg ml-1 (sangat aktif), sedangkan ekstrak etanol bagian kulit dan kayu tergolong  tidak aktif (IC50 > 100  µg ml-1). Hasil uji fitokimia secara kualitatif menunjukkan kelompok senyawa yang terkandung di dalam ekstrak etanol daun jabon adalah flavonoid, hidroquinon, saponin, tannin, alkaloid, terpenoid dan steroid yang  diduga  berperan  dalam  menghambat  aktivitas  enzim    -glukosidase.  Analisis  GCMS mendeteksi adanya senyawa fenolik asam quinat dan katekol serta turunan asam lemak (asam heksadekanoat metil ester) yang diduga memiliki aktivitas antidiabetes. Berdasarkan hasil tersebut, ekstrak etanol daun jabon sangat berpotensi sebagai sumber obat andiabetes.
Sifat-Sifat Arang Aktif Kulit Batang Sagu Hasil Karbonisasi Hidrotermal Herman Siruru; Wasrin Syafii; Nyoman J. Wistara; Gustan Pari
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Vol 18, No 1 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis
Publisher : Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51850/jitkt.v18i1.543

Abstract

Kulit batang sagu merupakan salah satu limbah padat pengolahan tepung sagu (Metroxylon sp) yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku arang aktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat-sifat arang aktif kulit batang sagu yang dibuat melalui metode karbonisasi hidrotermal dan aktivasi steam. Pembuatan arang aktif didahului dengan pembuatan prekursor (bahan awal pembuatan arang aktif) melalui metode hidrotermal pada suhu 250 °C dan dilanjutkan dengan aktivasi pada suhu 800 °C selama 0, 60, 80, dan 100 menit. Pengujian proximat dan daya jerap iodin menggunakan standar SNI dan pengamatan struktur arang aktif menggunakan X-ray diffraction (XRD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen 45,90-55,70%, kadar air 5,82-7,06%, zat terbang 5,66-9,40%, kadar abu 12,24-14,54%, karbon terikat 78,36-79,80%, daya jerap iodin 455,59-759,86 mg.g-1, dan derajat kristalinitas 31,66-38,81%. Arang aktif terbaik adalah arang aktif kulit sagu perlakuan steaming 80 menit yang memiliki daya jerap iodin sesuai dengan SNI 06-3730-1995 yaitu ≥750 mg.g-1.