Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Lembaga Pendidikan Pesantren dan Tantangan Global Imam Faizin
Madaniyah Vol 10 No 1 (2020): 10 (1) Edisi Januari 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.467 KB)

Abstract

In the modernization era, pesantren as one of the Islamic educational institutions can not only be silent and run traditional learning methods and systems, if they do not want to be left behind. Therefore, pesantren need a lot of changes in meeting the demands of the times. Various ideas and opinions also emerged along with the start of modernization in the world of pesantren. However, pesantren still cannot be fully reconstructed by modernism in Indonesia. Because pesantren, besides being the oldest Islamic education institution in Indonesia, is also a cultural asset of the nation that is religious in nature. This can be seen from the existence of elements of cultural originality, such as pesantren buildings, dormitory systems, several types of teaching that are absorbed from certain regional cultures and so on. So pesantren in the modernization era face a very heavy dilemma, on the one hand he must try to adjust to the changing times that require him to leave the traditional systems and methods. On the other hand he must maintain the nation's sublime culture that is identical with religiosity and norms so as not to participate in the plagiarization of Western culture.
Format Ideal Pendidikan Islam di Indonesia (Kajian Perbandingan Antar Negara) Imam Faizin
Al-Miskawaih Vol 3 No 1 (2022): Edisi Mei 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.991 KB) | DOI: 10.58410/al-miskawaih.v3i1.558

Abstract

Dalam menghadapi perubahan masyarakat modern, secara internal pendidikan Islam harus menyelesaikan persoalan dikotomi, tujuan dan fungsi lembaga pendidikan Islam, dan persolalan kurikulum atau materi yang sampai sekarang ini belum terselesaikan. Lembaga-lembaga pendidikan Islam perlu mendesain ulang fungsi pendidikan, dengan memilih model pendidikan yang relevan dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat. Pendidikan Islam didesain untuk dapat membantu meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan untuk bekerja lebih produktif sehingga dapat meningkatan kerja lulusan pendidikan di masa datang. Selain itu perlu disain pendidikan Islam yang tidak hanya bersifat linier saja, tetapi harus bersifat lateral dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat. Pendidikan Islam harus mengembangkan kualitas pendidikannya agar memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang selalu berubah-berubah. Lembaga-lembaga pendidikan Islami harus dapat menyiapkan sumber insani yang lebih handal dan memiliki kompotensi untuk hidup bersama dalam ikatan masyarakat modern.
IMPLEMENTASI METODE BERMAIN PERAN DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Khoirul Mas’udah; Srifariyati; Imam Faizin
Al-Athfal Vol 1 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.696 KB) | DOI: 10.58410/al-athfal.v1i1.383

Abstract

Penelitian ini penulis memaparkan permasalahan Bagaimana metode bermain peran dalam meningkatkan keceerdasan spiritual pada anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Panjunan? Dan Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Panjunan? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi metode bermain peran dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Panjunan, dan Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat metode bermain peran dalam membentuk kecerdasan spiritual anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Panjunan. Dalam metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode bermain peran dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Panjunan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang sudah bai, hal ini sudah dilihat berbagai cara yang dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kecerdasan spiritual. Adapun faktor pendukung dan pemghambat guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Panjunan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, antara lain: Keluarga, Lingkungan yang baik. Dan yang menjadi faktor penghambat guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Panjunan Kematan Petraukan Kabupaten Pemalang antara lain: teman sebaya, sarana dan prasarana, internet.
URGENSI KEGIATAN BERMAIN TERHADAP PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI Imam Faizin; Muidin
Al-Athfal Vol 2 No 2 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/al-athfal.v2i2.410

Abstract

Pengembangan bahasa pada anak usia PAUD perlu mendapat perhatian penting, mengingat bahwa bahasa merupakan pusat dari pengembangan aspek-aspek yang lain. Menjadi kewajiban orang tua dan guru untuk melakukan berbagai usaha dalam pengembangan keterampilan berbahasa anak melalui berbagai kegiatan di dalam atau di luar kelas, dan kegiatan permainan bahasa yang menyenangkan anak. Rendahnya tingkat kemampuan anak dalam berbicara apabila dibiarkan akan membawa dampak tidak optimalnya perkembangan bahasa anak yang berhubungan dengan kesulitan dalam berkomunikasi, mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui bahasa lisan, dan berinteraksi dengan lingkungan.
IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER KEDISIPLINAN ANAK USIA DINI Nur Solihah; Imam Faizin
Al-Athfal Vol 2 No 1 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/al-athfal.v2i1.479

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa kebiasaanberdisiplin yang ditanamkan pada anak di usia dini dapat mempengaruhi karakteranak dalam berbuat dan berprilaku. Dalam hal ini metode pembiasaan sangatefektif digunakan untuk membentuk karakter kedisiplinan pada anak usia dini di RA Al Khufadz Pegiringan Bantarbolang Pemalang.Pertanyaanpenelitian skripsi ini adalah: 1) Bagaimana implementasimetode pembiasaan dalam membentuk karakter kedisiplinan pada anak kelompokA di RA Al Khufadz Pegiringan Bantarbolang Pemalang ?, 2) Bagaimana hambatanimplementasi metode pembiasaan dalam membentuk karakter kedisiplinan padaanak kelompok A di RA Al Khufadz Pegiringan Bantarbolang Pemalang ?, 3)Bagaimana dampak implementasi metode pembiasaan dalam membentuk karakterdisiplin pada anak kelompok A di RA Al Khufadz Pegiringan Bantarbolang Pemalang ?Penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif Deskriptif. Teknikpengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian berdasarkan paparan data hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa: 1) metode pembiasaan dalam pembentukan karakterkedisiplinan anak dapat dilakukan dengan a) pembiasaan baris berbaris sebelummasuk kelas, b) pembiasaan membaca do’a sebelum pembelajaran berlangsung, c)pembiasaan hafalan surat pendek, d) hafalan do’a sehari-hari, e) pembiasaan tertibdalam menunggu giliran, f) pembiasaan tertib dan mandiri saat makan, g)pemberian penghargaan (Reward) dan hukuman (Punishment), 2) Setiap prosesakan mengalami sebuah hambatan dalam mengimplementasikan metodepembiasaan untuk membentuk kedisiplinan anak seperti kurangnya dukungan dariorang tua dalam membiasakan anak di rumah, anak dalam proses masapembentukan, dan juga faktor libur sekolah, 3) perubahan yang terjadi dalamproses pembiasaan terlihat dari anak pada awal masuk sekolah hingga sekarangyang mengalami perkembangan dalam berdisiplin walaupun belum semua anakterlihat perubahannya.
IMPLEMENTASI BERMAIN FLASH CARD UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK B Imam Faizin; Serly
Al-Athfal Vol 1 No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.57 KB) | DOI: 10.58410/al-athfal.v1i2.568

Abstract

Kemampuan berbahasa pada anak adalah kemampuan untuk mengekspresikan apa yang dialami dan dipikirkan oleh anak dan kemampuan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungannya maupun teman sebayanya, dalam perkembangan berbahasa anak dikenalkan dengan gambar, kosakata dan huruf agar perkembangan berbahasanya menjadi lebih optimal. Media Flash Card adalah kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang mengingatkan atau mengarahkan anak kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar. Flash Card biasanya berukuran 8x12 cm, atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara guru dalam menerapkan media Flash Card kepada anak kelas A di KB Putra Harapan Desa Cibelok Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriktif kualitatif, dalam subjek penelitian adalah guru kelas dan peserta didik di kelas B sebanyak 10 anak, sedangkan objek dalam penelitian adalah penerapan media Flash Card untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak di KB Putra Harapan Desa Cibelok Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi terlihat bahwa dari hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sudah menerapkan media Flash Card sesuai dengan langkah-langkah yaitu : 1)Menentukan Tema, 2) Menyiapkan Media Flash Card, 3) Mengenalkan Huruf Dan Kata Kepada Anak, 4) Meyiapkan Alat danBahan, 5) Membagi Anak Ke dalam Beberapa Kelompok, 6) Memberikan kegiatan kepada anak.
MANAJEMEN FULL DAY SCHOOL DALAM PENINGKATAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK Yuli Retno Hapsari; Imam Faizin
Jurnal Ilmiah Promis Vol 3 No 2 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.88 KB) | DOI: 10.58410/promis.v3i2.562

Abstract

Dalam upaya memperbaiki manajemen pendidikan khususnya dalam manajemen pembelajaran diterapkannya sistem pembelajaran full day school sebagai bentuk alternatif. Sistem full day school merupakan sekolah sehari penuh yang dirancang memberikan pembelajaran yang bermutu, membentuk akhlak peserta didik yang lebih baik dengan pembiasaan yang diberikan, serta prestasi yang didapatkan lebih maksimal dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen full day school dalam peningkatan karakter religius peserta didik. Penelitian ini adalah jenis penelitian jenis penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yang berisi teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah dalam penelitian yang diambil oleh peneliti. Metode pengumpulan data dengan cara mencari data melalui internet, studi pustaka, studi literatur yang berkaitan dengan pembahasan dalam judul penelitian yang diambil. Full day school memberikan pengawasan kepada peserta didik ketika orang tua sibuk bekerja, tidak sanggup memberikan pengawasan yang baik setiap hari, guru dan sekolah akan mengambil alih peran besar dalam pendidikan anak. Full day school mencoba membentuk karakter religius peserta didik baik dalam ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha Esa maupun dalam praktek kehidupan sosialnya.