Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENERAPAN KONSEP PENDIDIKAN LUKMANUL HAKIM DALAM KELUARGA Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i2.5630

Abstract

Abstract: Parenting and education for early childhood, in the era of Industrial 4.0 and the era of Society 5.0,  can not be done with conventional and classical approaches, because in this era occurs a rapid industrial revolution (speed), change suddenly, Unfriendly with slowly, and unpredictable, which produces many sophisticated industrial products, and also affects the social change drastically.  This research uses an explanation method based on library research, with the following steps: Identifying, reviewing, studying, analyzing, and syntactic the implementation of the family education concept Based on Q.S. Lukman (31): 12-19. Family education concepts based on Lukmanul Hakim that can be applied are as follows: (1). Introducing the creator (2). Introducing the origin of humans and their own (3). Teaching science as the basis of argumentation, (4). Introducing the law of causality, (5). Training and making habitual to prayer, (6). Training and making habitual to amar ma`ruf nahi munkar, (7). Training the patience, (8). Training to caring for others, (9). Training the children not to be arrogant or humble (10). Training the children live modestly, (11). Training children for good manners or politeness. The methods and models used are adapted to the material to be delivered.Keywords: Education Concept, Lukmanul Hakim, Family Abstrak: Pengasuhan dan pendidikan anak di era Industri 4.0 dan Era Society 5.0 tidak dapat dilakukan dengan pendekatan konvensional dan klasikal, karena pada era ini terjadi sebuah revolusi industri yang sangat cepat (speed), berubah mendadak (suddent change), tidak bersahabat dengan yang lambat (unfriendly with slowly), masa depan yang susah untuk diprediksi (unpredictable), yang menghasilkan banyak produk hasil industri yang canggih (sophisticated) dan berdampak pula pada perubahan sosial masyarakat yang drastis.  Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif didasarkan pada  studi pustaka (library Research), dengan langkah-langkah sebagai berikut : Mengidentifikasi, Mengkaji, Mendalami, Menganalisis dan sintaksis penerapan konsep pendidikan Lukmanul Hakim berdasarkan pada Q.S. Lukman (31):12-19 pada keluarga. Konsep pendidikan Lukmanul Hakim yang dapat diterapkan dalam keluarga, adalah sebagai berikut: (1) Mengenalkan pengetahuan tentang sang pencipta; (2) Mengenalkan pengetahuan tentang diri dan asal usul manusia; (3) Mengajarkan ilmu pengetahuan sebagai landasan argumentasi dalam menjalani kehidupan; (4) Mengenalkan dan mengajarkan kepada anak pengetahuan tentang hukum sebab akibat (hukum kausalitas); (5) Melatih dan membiasakan sholat; (6) Melatih dan membiasakan beramar maruf nahi munkar; (7) Melatih dan membiasakan anak untuk bersabar; (8) Melatih dan membiasakan anak untuk memiliki kepedulian kepada sesama; (9) Melatih  dan membiasakan anak untuk tidak memiliki sifat sombong dan angkuh; (10) Melatih dan membiasakan anak untuk hidup bersahaja; (11) Melatih dan membiasakan anak untuk memiliki sopan santun. Adapun metode dan model yang digunakan disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.Kata Kunci: Konsep Pendidikan, Lukmanul Hakim, Keluarga
PENGARUH GERAKAN SHOLAT DHUHA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA UNSUR KESEIMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN Ridwan Nurhadi; Maesaroh Lubis; Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2022): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v6i1.1874

Abstract

Sholat adalah sebuah gerakan yang dimulai dari gerakan berdiri kemudian membungkuk sehingga tangan sampai pada lutut, dilanjutkan dengan berdiri kembali dengan tuma’ninah atau khusuk. Secara teoritis dengan melakukan gerakan Sholat Dhuha dengan frekuensi, intensitas dan durasi dalam latihan kebugaran dapat memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan motorik kasar anak terutama pada unsur keseimbangan. Seperti gerakan berdiri, takbiratul ihram, rukuk, sujud, dan salam ini akan memberikan stimulus yang baik bagi keseimbangan anak baik secara jasmani maupun rohani. Untuk melatih keseimbangan salah satunya dapat dilatih dengan menggunakan kegiatan stork stand untuk melatih keseimbangan statis dan kegiatan modifikasi bass tes untuk melatih keseimbangan dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan gerakan sholat Dhuha terhadap perkembangan motorik kasar pada unsur keseimbangan tubuh anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental design dengan menggunkan desain penelitian time series desain. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 anak, diantaranya 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Sebelum pengambilan data sample peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan pretest sebanyak 4 kali uji pretets untuk melihat berapa jumlah anak yang memiliki nilai konsisten dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan pretest. Setelah melakukan uji pretest sebanyak 4 kali peneliti langsung menarik data untuk dijadikan sampel, dari data pretest yang mempunyai nilai konsiten berjumlah 10 orang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, perbandingan antara nilai pretest sebelum diberikan perlakuan dan nilai postest setelah diberikan perlakuan terdapat peningkatan nilai yang cukup signifikan yaitu Rafa memiliki selisih angka 40 dengan presentasi peningkatan 127 %, Hana memiliki selisih angka 25 dengan presentasi peningkatan 115%, Restu memiliki selisih angka 38 dengan presentasi peningkatan 123%, Dewi memiliki selisih angka 45 dengan presentasi peningkatan 130%, Faisal memiliki selisih angka 19 dengan presentasi peningkatan 111%, Aqyla memiliki selisih angka 30 dengan presentasi peningkatan 117%, Fadlan memiliki selisih angka 43 dengan presentasi peningkatan 128%, Elsa memiliki selisih angka 26 dengan presentasi peningkatan 115%, Abdan memiliki selisih angka 25 dengan presentasi peningkatan 115%, Dinda memiliki seslisih angka 31 dengan presentasi peningkatan 120%.
SENI DAN BUDAYA DALAM PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 1 (2018): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1, No. 1, Juni 2018
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.005 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v1i1.246

Abstract

Abstract The presence of the Study Program of Drama, Dance and Music (Sendratasik) in Muhammadiyah University (PTM) becomes a challenge as well as an opportunity for the development of da'wah amar ma`ruf nahi munkar, especially the pros and cons of religious scholars (fuqahau fi diin) with artistic and cultural laws. Muhammadiyah as an Islamic movement and da'wah amar ma`ruf nahi munkar with the spirit of tajdid to carry out its movement in various aspects of human life, namely: education, health, social, economic, arts and culture, and other aspects, even KH Ahmad Dahlan as founding father using art in his dakwah. By using descriptive method, then art and culture in Muhammadiyah perspective of law is allowed, even can become fardu if in framework of da'wah amar maruf nahi munkar. As for norms and values that must be held firmly in running art and cultural activities, do not lead or cause damage (fasad), danger (dharar), iniquity (Ishyan), and distancing themselves from Allah (baid anillah).
KENALKAN, SENANGKAN, BIARKAN, DAN BIASAKAN (KSB2) SEBAGAI UPAYA MENANAMKAN KARAKTER GEMAR MEMBACA ANAK USIA DINI Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny; Siti Anisah
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.317 KB) | DOI: 10.17977/um053v2i1p18-25

Abstract

The character of fond  reading is one of the characters that the government wants to build, this is marked by the issuance of Perpres (Presidential regulation) Number. 78 Year 2017 on Strengthening the Character Education. To develop the character of fond reading is not easy, like turning your palm, but it needs a long process that must be started from early childhood. With the descriptive method, the author described one of PAUD Terpadu Tunas Mentari programs in its efforts to instill the character of fond reading in early childhood through KSB2 program. The impacts of implementing the program are: (1) Children feel happy and enthusiastic when they are invited to the regional library, (2). Children after returning from the regional library, will tell about what they read; (3). Children ask their parents to buy picture books; (4). Children language skills increase, with increasing mastery of new vocabulary Karakter gemar membaca adalah salah satu karakter yang ingin dibangun oleh pemerintah, sebagaimana dituangkan dalam perpes No. 78 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Untuk membangun karakter gemar membaca tidak dapat dilakukan mendadak secara tiba-tiba, tetapi perlu proses panjang yang harus dimulai sejak anak usia dini. Dengan metode deskriptif, penulis menggambarkan  salah satu program PAUD Terpadu Tunas Mentari Kota Tasikmalaya dalam upayanya menanamkan karakter gemar membaca pada anak usia dini melalui program   Kenalkan, Senangkan, Biarkan, dan Biasakan (KSB2). Dampak implementasi program tersebut adalah : (1) Anak merasa senang dan antusias ketika akan diajak ke perpustakaan daerah, (2). Anak setelah pulang dari perpustakaan daerah akan bercerita tentang apa yang ada di buku; (3). Anak meminta kepada orang tuanya untuk dibelikan buku bergambar; (4). Kemampuan kebahasaan anak meningkat, dengan bertambahnya penguasaan kosakata baru .
The Concept of Family Education According to Q.S Lukman: 13-19 Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny
Proceedings of The ICECRS Vol 1 No 2 (2017): Science for Social Welfare and Justice
Publisher : International Consortium of Education and Culture Research Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.599 KB) | DOI: 10.21070/picecrs.v1i2.1427

Abstract

Human Being is created by Allah in a state of not knowing anything, but equipped with the senses and minds as tools to be able in receiving knowledge, and also established the concepts and norms which forms the basis of educational process. The occurrence of moral decadence in Indonesian young generation is always associated with the bad education system used, so it is need a systematic and comprehensive effort to understand the nature of human beings and how to educate them based on the references from Allah as the creator. Al-Qur'an gives many examples of good educational process, such as contained in Q.S. Lukman: 13-19. To understand about the educational process can be used a bayani method which includes: identifying the nash of al-qur`an to be studied, identifying the corresponding Nash of Al Qur’an, and understanding the Nash of Al Qur’an textually and contextually. By using Bayani method, the concept of family education based on Q.S Lukman: 13-19, as follows: introducing Allah as a creator and the origin of human being, teaching science as the basis of argumentation, introducing the law of causality (Cognitive aspect), training and making habitual on praying and Amar maruf nahi munkar (Psychomotor aspect), training the patience, caring for others, humble, modest life, and politeness (Affective aspect). The affective aspect in the concept of family education based on Q.S Lukman: 13-19 is dominant about 45.46%, if this concept is used by parents in educating their children, the problem of moral decadence in this country can be minimized.
Moral Development of Early Childhood Through Living Values Education Ria Astuti; Khoirul Bariyyah; Yuli Salis Hijriyani; Thorik Aziz; Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny; Nurul Ismaiyah; Yuniatari
Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/kiddo.v4i1.8166

Abstract

The aim of this study is to describe moral development of early childhood through Living Value Education approach in RA Taiara Chandra Yogyakarta. Basically, this curriculum is character based curriculum. This is qualitative descriptive study by using interview, observation, and documentation. Interview is conducted toward the teacher and headmaser. The result of this study indicates that RA Tiara Chandra using K13 curriculum with Living Value Education approach, which consists of universal value in daily live wether at the school, home or in the society. Based on observation and interview results, many children in this school not on know about some carracter but also know why they should have that carracter. The universal living value that have been integrated in RA Tiara Chandra curriculum namely, peace, honesty, appreciation, responsibility, cooperation, care and share, love, happiness, religious, and freedom. The method tha have been applied are exemplary, habituation, role play, and story telling.
PELATIHAN PENYIAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DI LINGKUNGAN PERGURUAN AL JAM’IYATUL WASHLIYAH KOTA TASIKMALAYA Maesaroh Lubis; Sulidar Fitri; Ahmad Zaki Mubarak; Hani Rubiani; Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny; Rikha Surtika Dewi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.13864

Abstract

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, guru harus terampil menyiapkan strategi pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Diantara unsur strategi pembelajaran adalah keterampilan dalam memilih, menyiapkan dan memfungsikan media pembelajaran disamping pemilihan metode dan model pembelajaran. Seiring dengan perubahan kurikulum maka guru dituntut adaptif terhadap dinamika dan perkembangan peserta didik. Adaptasi tersebut berkaitan dengan cara guru menggunakan media pembelajaran yang berbasis pada Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Tak dapat dipungkiri bahwa perubahan kurikulum sedikit banyak telah membawa dampak bagi banyak guru, hal tersebut diakibatkan oleh lompatan teknologi informasi yang sangat cepat, akibatnya banyak guru yang melaksanakan tugasnya sebatas formalisme belaka, dan kondisi ini berujung pada kondisi kualitas peserta didik.Untuk tujuan tersebut pelatihan ini diselenggarakan.Pelatihan ini diberikan kepada guru-guru di lingkungan Perguruan Al Washliyah Kota Tasikmalaya. Perguruan Al Washliyah adalah lembaga pendidikan yang dikelola oleh organisasi sosial kemasyarakatan (ormas) Islam Al Jam’iyatul Washliyah, diikuti oleh 37 orang guru yang terdiri dari guru MTs (Madrasah Tsanawiyah), RA (Raudatul Athfal), TKIT (Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu) dan MDA (Madrasah Diniyah). Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas guru dalam menunjang kualitas pembelajaran.
Kaum Pekerja sesagai Objek Zakat Profesi di Era Ekonomi Kontemporer Ian Rakhamawan Suherli; Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny; Pandu Pribadi; Nana Supriatna; Aan Alamsyah
Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol 5 No 6 (2023): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Research and Strategic Studies Center (Pusat Riset dan Kajian Strategis) Fakultas Syariah IAI Nasional Laa Roiba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.107 KB) | DOI: 10.47467/alkharaj.v5i6.2280

Abstract

Economic development has created various types of jobs with various skills, which in the end of these various types of work get wages or salaries from those who give jobs. The wages are paid based on piecework, daily, weekly and monthly. When the work is getting more difficult and challenging and requires physical skills and management skills, the wages or salaries can be even greater, for this reason, the achievement of the nishab of zakat mal (professional zakat) of these workers is no longer a necessity. The increasing income of workers makes it easier for them to enjoy worldly facilities for their families and there are positive and negative impacts on this. The large income from professions that emerged in the contemporary era resulted in unexpected expenses due to a lifestyle by borrowing money to fulfill his lifestyle so that he fell into consumptive debts that burdened his income. At the same time, professionals who are on the one hand are capable of paying zakat mal because they exceed the nishob but end up being mustahik because the remaining income is very small due to fulfilling loan obligations.
Menelisik Kebijakan Fiskal di Masa Kejayaan Islam: Studi Dinasti Umayyah dan Abbasiyah Ian Rakhmawan Suherli; Sofian Al-Hakim; Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny; Aip Syarifudin
Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 6 No. 1 (2023): Syarikat : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/syarikat.2023.vol6(1).10722

Abstract

Abad delapan sampai dengan abad tiga belas masehi merupakan masa kekuasaan dinasti Umayyah dan Abbasiyah yang diperspektifkan oleh banyak ahli bahwa waktu itulah menjadi era kegemilangan atau keemasan umat Islam. Dinasti Umayyah merupakan dinasti yang aktif perpolitikan luar negerinya pada masa tersebut dengan banyaknya menaklukan daerah-daerah sekitar jazirah arab, dinasti Abbasiyah lebih menitikberatkan pada konsolidasi internal. Kedua dinasti ini berkontribusi besar terhadap peradaban ekonomi Islam dengan luasnya daerah yang dikuasai maka semakin besar juga pendapatan dan pengeluaran yang diperlukan oleh dinasti tersebut, maka dibutuhkanlah sebuah kebijakan fiskal yang baik dari para pimpinan dan pengelola negara tersebut. Maka munculah berbagai macam pemikiran ekonomi dari para ilmuwan baik dijadikan referensi maupun dasar kebijakan yang diambil oleh para khalifah di masa tersebut. Keberhasilan dari dinasti Umayyah dan Ubbasiyah tidak bisa lepas dari pengelolaan keuangan negara yang baik dan terstruktur oleh para pegawai negara yang lintas suku dan ras manusia. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembiayaan sebuah negara diera dinasti Umayyah dan Ubbasiyah kelebihan dan kekurangannya. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan cara studi literatur baik buku-buku maupun karya tulis yang sebelumnya telah dipublikasikan dijurnal-jurnal terakreditas nasional. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pentingnya pengelolaan keuangan negara oleh yang diberi amanah agar tidak terjebak pada pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting dimana bisa berakibat pada goyahnya kestabilitasan sebuah negara.