Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Latihan keterampilan sosial untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial pada pasien skizofrenia May Lia Elfina
Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi Vol. 7 No. 2 (2019): Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/procedia.v7i2.13025

Abstract

Subjek (L/29 tahun) mengalami halusinasi pendengaran hingga melakukan percobaan bunuh diri dan mengancam membunuh orang lain. Saat ini Subjek sering melamun, tidak mampu menjalin hubungan dekat dengan orang lain, malas, dan menghindar dari keramaian. Asesmen yang digunakan diantaranya wawancara, observasi, dan tes psikologi yang meliputi tes grafis (BAUM, DAP, dan HTP), WAIS, SSCT, dan WWQ. Berdasarkan hasil asesmen, Subjek didiagnosa mengalami gangguan skizofrenia 295.90 (sesuai dengan DSM V) dan mengalami masalah pada interaksi sosialnya. Intervensi menggunakan teknik psikoterapi yaitu latihan keterampilan sosial. Hasil intervensi menunjukkan bahwa interaksi sosial pada Subjek meningkat yang ditandai dengan adanya kemampuan Subjek untuk mengenal beberapa pasien di bangsal, selain itu Subjek mulai memiliki inisiatif untuk memberikan sapaan kepada orang-orang di sekitarnya. Subjek juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan pada komunikasi non verbalnya (kontak mata, tersenyum, posisi tubuh yang tegap) ketika berkomunikasi dengan orang lain.
Career Self-Efficacy and Future Career Anxiety on Indonesian Fresh Graduates During Pandemic May Lia Elfina; Devina Andriany
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v8i12023p24-32

Abstract

Abstract: The uncertain job vacancy presents substantial influence on job seekers during the Covid-19 pandemic. The anxiety concerning their future career emerges as a new and deteriorating issue for fresh graduates. On the other hand, self-efficacy serves as a crucial element in facing a shift in the situation. The self-efficacy being adopted in overcoming career anxiety is known as career self-efficacy. Therefore, this study aims to identify the correlation between career self-efficacy and future career anxiety in Indonesian fresh graduate. This study used a quantitative method with a correlational study approach. For the research sample, the final-year students participated in this study and were selected using random sampling. The data were collected through Career Self-Efficacy and Future Career Anxiety instruments and analyzed using data product moment analysis. Our results suggested a negative correlation between career self-efficacy and future career anxiety. Therefore, someone with higher self-efficacy presents a low rate of future career anxiety. Abstrak:Kondisi tidak menentu terkait lapangan pekerjaan menjadi salah satu hal yang berdampak pada pencari kerja sebagai akibat pandemi COVID-19. Kecemasan terhadap karier di masa depan tampaknya menjadi masalah baru dan semakin memburuk pada fresh graduate. Di sisi lain, self-efficacy merupakan hal penting dalam menghadapi perubahan, termasuk kecemasan karier, dalam hal ini disebut dengan career self-efficacy. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara career self-efficacy dengan future career anxiety pada fresh graduate di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan studi korelasional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir dengan teknik penarikan sampel menggunakan random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah career self-efficacy dan future career anxiety dan menggunakan teknik analisis data product moment. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara career self-efficacy dengan future career anxiety. Dengan demikian, semakin tinggi career self-efficacy seseorang, semakin rendah tingkat future career anxiety yang dialaminya.
Career Self-Efficacy and Future Career Anxiety on Indonesian Fresh Graduates During Pandemic May Lia Elfina; Devina Andriany
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The uncertain job vacancy presents substantial influence on job seekers during the Covid-19 pandemic. The anxiety concerning their future career emerges as a new and deteriorating issue for fresh graduates. On the other hand, self-efficacy serves as a crucial element in facing a shift in the situation. The self-efficacy being adopted in overcoming career anxiety is known as career self-efficacy. Therefore, this study aims to identify the correlation between career self-efficacy and future career anxiety in Indonesian fresh graduate. This study used a quantitative method with a correlational study approach. For the research sample, the final-year students participated in this study and were selected using random sampling. The data were collected through Career Self-Efficacy and Future Career Anxiety instruments and analyzed using data product moment analysis. Our results suggested a negative correlation between career self-efficacy and future career anxiety. Therefore, someone with higher self-efficacy presents a low rate of future career anxiety.Abstrak:Kondisi tidak menentu terkait lapangan pekerjaan menjadi salah satu hal yang berdampak pada pencari kerja sebagai akibat pandemi COVID-19. Kecemasan terhadap karier di masa depan tampaknya menjadi masalah baru dan semakin memburuk pada fresh graduate. Di sisi lain, self-efficacy merupakan hal penting dalam menghadapi perubahan, termasuk kecemasan karier, dalam hal ini disebut dengan career self-efficacy. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara career self-efficacy dengan future career anxiety pada fresh graduate di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan studi korelasional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir dengan teknik penarikan sampel menggunakan random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah career self-efficacy dan future career anxiety dan menggunakan teknik analisis data product moment. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara career self-efficacy dengan future career anxiety. Dengan demikian, semakin tinggi career self-efficacy seseorang, semakin rendah tingkat future career anxiety yang dialaminya.