Sediment Microbial Fuel Cell (SMFC) merupakan teknologi yang mampu merubah energi kimia menjadi energi listrik melalui proses degradasi nutrien oleh mikroba. Sedimen yang diambil dari dasar tambak ikan ditambahkan sebagai sumber mikroba, sedangkan limbah padat industri filet ikan berupa kepala; sisa daging; jeroan dan tulang ikan digunakan sebagai sumber nutrien bagi mikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi limbah industri filet ikan sebagai nutrien SMFC. Metode penelitian bersifat experimental laboratories. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan komposisi nutrien dan waktu pengamatan. Nutrien dibuat dari hasil perebusan 100 gram (A), 200 gram (B), dan 300 gram (C) limbah padat industri filet ikan dengan tambahan air hingga volume 600 ml. Pembuatan alat SMFC dilakukan dengan mengisi bejana dengan 400 ml sedimen serta 600 ml nutrien, anoda diletakkan di bawah permukaan sedimen sedangkan katoda diletakkan pada fase nutrien untuk dilakukan pengukuran listrik. Eksperimen dilakukan selama 30 hari dengan mengukur BOD, COD dan TPC pada hari ke-0 dan hari ke-30; serta pengukuran tegangan dan kuat arus listrik setiap 24 jam sekali. Nilai BOD, COD dan TPC dilakukan uji ANOVA dan BNJ; sedangkan nilai tegangan dan kuat arus ditampilkan dalam bentuk grafik time series. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perbedaan komposisi limbah cair memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kinerja SMFC. Pengaruh terbesar terjadi pada perlakuan C dengan penurunan BOD sebesar 69,02 %; penurunan COD sebesar 77,92 %, serta produksi listrik terbesar yaitu 0,55 V dan 0,2 mA. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi komponen limbah padat maka kinerja SMFC akan semakin meningkat.