Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Peran dan kedudukan ibu dalam menjaga kualitas keluarga mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian keluarga, dan mental spiritual serta nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera. Pengukuran pada kondisi Stunting menggunakan pengukuran status gizi secara langsung menggunakan penilaian antropometri. Salah satu pencegahan Stunting melalui edukasi pada ibu dalam perubahan perilaku peningkatan kesehatan dan gizi keluarga. Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu). Dengan proses promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Penelitian ini menggunakan quassy experiment design (desain eksperimen semu) dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah ibu yang merupakan orang tua siswa sekolah TK Kuncup Harapan Banjarmasin. Hasil analisis statistic Independent Sample T Test menunjukan bahwa nilai rata-rata pengetahuan Ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan, baik menggunakan PPT maupun menggunakan media leaflet menunjukan, tidak ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata pengetahuan stunting pada kelompok PPT dan pada kelompok leaflet. Dengan demikian, kedua kelompok ini memenuhi syarat untuk di lakukan intervensi pendidikan kesehatan. Hasil Penelitian ini dapat memberikan konstribusi dalam pengembangan ilmu kebidanan khususnya dalam asuhan anak terkait stunting dan status gizi.