Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Beberapa Kultivar Padi Gogo Asal Kalimantan Timur untuk Ketahanan terhadap Aluminium Menggunakan Metode Kultur Hara , Rusdiansyah; Neni Rohaeni; , Trikoesoemaningtyas
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 29 No. 3 (2001): Buletin Agronomi
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.067 KB) | DOI: 10.24831/jai.v29i3.1541

Abstract

Twenty four upland rice cultivars from East Kalimantan and control cultivar were evaluated for tolerance to aluminium using nutrient culture with two treatments of 0 ppm and 45 ppm AI. Result showed that eight cultivars (Pimping, Ketan Hitam, Mayas, Padi Bulu, Popot, Siam Kuning, Ketan Merah, Serai) have PAR > 0.5 and were categorized as tolerant cultivar, the other 16 cultivars were categorized as suceptable. Three tolerant cultivars: Pimping, Ketan Merah and Mayas. even have PAR higher than a control, Krowal.   Key words: Rice, AI, PAR, Nutrient
Evaluasi Hasil Silangbalik antar Tujuh Hibrid F1 Interspesifik dengan Tetua Berulang Padi Budidaya , Rusdiansyah; Hajrial Aswidinnoor
Zuriat Vol 14, No 2 (2003)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v14i2.6794

Abstract

Sebanyak tujuh hibrid F1 interspesifik telah dihasilkan dari hibridisasi interspesifik Hawara Bunar/O. glumaepatula dan selanjutnya disilangbalik dengan tetua berulang padi budidaya. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan tanaman silangbalik yang fertil dan mempelajari sifat morfologi dari tanaman silangbalik yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 88.260 bunga yang diserbuki, diperoleh 281 biji dengan rataan persentase daya silang 1.63%. Daya silang tertinggi diperoleh pada silangbalik Hawara Bunar/O. glumaepatula// Hawara Bunar yaitu 9.21% dan terendah pada silangbalik Seratus Malam/O. punctata// Seratus Malam yaitu 0.03%. Melalui penyelamatan embrio diperoleh tujuh tanaman fertile dari silangbalik Hawara Bunar/O. glumaepatula//Hawara Bunar dan satu tanaman steril dari silangbalik CT6510- 24-1-3/O. officinalis//CT6510-24-1-3. Silangbalik antar tujuh tanaman Hawara Bunar/O. glumaepatula// Hawara Bunar dengan tetua berulangnya diperoleh 36 biji dengan daya silang 17.31% dan setelah ditanam diperoleh lima tanaman Hawara Bunar/O. glumaepatula//Hawara Bunar/// Hawara Bunar. Sebagian besar tanaman Hawara Bunar/O. glumaepatula//Hawara Bunar/// Hawara Bunar yang diamati memiliki sifat kualitatif sama seperti tetua budidayanya. Selain itu, ditemukan adanya percabangan sekunder malai yang hadir pada tanaman Hawara Bunar/O. glumaepatula//Hawara Bunar///Hawara Bunar. Untuk sifat kuantitatif, sebagian besar tanaman Hawara Bunar/O. glumaepatula// Hawara Bunar///Hawara Bunar memiliki jumlah gabah dan jumlah gabah isi per malai lebih banyak dari tetua budidaya. Kisaran persentase gabah hampa dari tanaman Hawara Bunar/O. glumaepatula//Hawara Bunar///Hawara Bunar yaitu antar 17.0% 28.8% dengan rataan 24.5%.