Priatin Hadi Wijaya
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INDIKASI GAS BIOGENIK DI PERAIRAN DELTA MAHAKAM, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR I Nyoman Astawa; Deny Setiady; Priatin Hadi Wijaya; GM. Hermansyah; Mario Dwi Saputra
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 14, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5299.406 KB) | DOI: 10.32693/jgk.14.2.2016.354

Abstract

Gas biogenik dikenal sebagai gas rawa atau gas dangkal yang terbentuk dari bakteri metanogenik pada lingkungan anaerobik, khususnya pada daerah-daerah yang tingkat sedimentasinya sangat tinggi.Tujuan penelitian untuk mengetahui secara lebih rinci akan keberadaan gas tersebut di Delta Mahakam. Sungai tersebut merupakan sungai terbesar dan terpanjang di wilayah Kalimantan Timur dan mempunyai tingkat sedimentasi sangat tinggi. Daerah tersebut sangat cocok untuk penelitian indikasi gas biogenik. Hasil penelitian ditandai dengan terdapatnya kantong gas pada rekaman strata box, yang berada pada kedalaman lebih dari 10 (sepuluh) meter. Berdasarkan analisis laboratorium terhadap sampel gas yang diambil di bekas lubang bor adalah gas metan.Kata kunci: rekaman strata box, gas metan, Delta MahakamBiogenic gas known as swamp gas or shallow gas formed by methanogenic bacteria in anaerobic environments, especially in areas that the sedimentation rate is very high. The objective of the research is to find out more detail the occurrence of gas in the Mahakam Delta. The river is the largest and longest river in the East Kalimantan, and it has a very high sedimentation rate.  This area is very good to study the indication of the biogenic gas. The result is signed by gas pocket in the strata box records, whereas at a depth of more than 10 (ten) meters. Based on the laboratory analysis of the samples taken from the former gas borehole is a methane gas.Keywords: strata box records, methane gas, Mahakam Delta.
STRUKTUR GEOLOGI PERAIRAN MOROWALI – TELUK KENDARI DARI HASIL INTERPRETASI PENAMPANG MIGRASI SEISMIK 2D Tumpal Bernhard Nainggolan; Gusti Muhammad Hermansyah; Priatin Hadi Wijaya
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12208.779 KB) | DOI: 10.32693/jgk.15.1.2017.374

Abstract

Lokasi penelitian mencakup sebagian besar wilayah perairan Morowali sampai ke selatan ke arah Teluk Kendari bertujuan untuk mendapatkan gambaran struktur geologi dan morfologi bawah permukaan dasar laut Kepingan Benua Banggai-Sula sampai Kepingan Benua Sulawesi Tenggara. Hasil peta batimetri menunjukkan kedalaman paling dangkal sekitar 500 meter terdapat di bagian utara dengan pola kontur tertutup yang membentuk cekungan kecil yang tidak begitu curam, sedangkan kearah bagian timur dan selatan-tenggara memperlihatkan kondisi morfologi dasar laut semakin dalam mencapai 2000 meter dan curam. Dari hasil penampang seismik didapatkan informasi perairan Morowali terdapat enam sekuen dengan seismic basement disebandingkan dengan Kompleks Batuan Malihan berumur Karbon, sedangkan struktur geologi teluk Kendari secara umum menunjukkan pembagian dua zona, yaitu zona pertama di bagian timur, perlapisan sedimen sangat tipis dibandingkan dengan zona barat.Kata kunci : struktur geologi, morfologi, peta batimetri, interpretasi penampang seismik The survey covered most part of Morowali waters to the south towards Kendari Gulf aims to achieve an overview of the geological structures and morphological beneath seabed sub-surface of Banggai-Sula and Southeast Sulawesi micro-continent. The bathymetric map shows the shallowest depth about 500 meters in the north with a closed contour pattern that form a sloping basin, while towards the eastern and south-southeast part shows a deeper morphological condition up to 2000 meters and steep. Seismic cross-section interpretation of Morowali waters describe six sequences with seismic basement compared to Malihan rocks of Carbon era, while the geological structure of Kendari Gulf generally shows very thin sedimentary layers of eastern zone compared to western zone.Keywords : geological structures, morphological information, bathymetric map, seismic cross-section interpretation