Laila Afifah Tohari
Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Dakwah Santri Dalam Menghadapi Berita Hoax di Media Sosial Laila Afifah Tohari; Uwes Fatoni; Atjep Muhlis
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v5i2.1349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dakwah pada santri dalam menghadapi berita hoax di media sosial. Bagaimana penerapan strategi dakwah santri serta metode apa yang digunakan dalam menghadapi berita di media sosial agar tidak terjebak pada hoax. Adapun untuk penelitian ini menggunakan metode studi kasus di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam tentang berita hoax di kalangan santri. Sedangkan untuk hasil dari penelitian ini adalah santri menggunakan strategi dakwah reduksi dan strategi dakwah pencapaian dalam menghadapi berita hoax agar dirinya tidak terjebak ke dalam oknum berita hoax, sehingga santri mampu membedakan berita hoax dan berita fakta. This research aims to find out the da’wah strategies of students in facing hoax news on social media. How to implement the students propaganda strategy and what methods are used in dealing with news on social media so as not to get caught up in hoaxes. This research uses the case study method in universal student boarding schools which is carried out intensively, in detail and in depth about hoax news among students. The results of this study are that some students do not have the ability to distinguish between hoaxes and facts. And also the whole students can alrealy distinguish true news and hoax news, they have the ability to apply to themselves in order to avoid hoax news.