Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan antara Koordinasi Mata Tangan dan Agility dengan Kemampuan Flying Shoot pada Atlet Klub Bola Tangan Universitas Negeri Jakarta Aulia Putri Lestari; Sujarwo Sujarwo; Tirto Apriyanto
Jurnal Segar Vol 4 No 2 (2016): Jurnal SEGAR, Volume 4 Nomor 2, Mei 2016
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.399 KB) | DOI: 10.21009/segar.0402.02

Abstract

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN DAN AGILITY DENGAN KEMAMPUAN FLYING SHOOT PADA ATLET PUTRA KLUB BOLA TANGAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Aulia Putri Lestari1, Sujarwo2, Tirto Apriyanto2. 1Program Studi Ilmu Keolahragaan 2Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta, Kampus B, Jakarta Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan koordinasi mata tangan dengan kemampuan flying shoot, hubungan agility dengan kemampuan flying shoot, hubungan antara koordinasi mata tangan dan agility secara bersama-sama dengan kemampuan flying shoot. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik studi korelasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang dari jumlah populasi 50 orang atlet bola tangan Universitas Negeri Jakarta dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik yang sudah diketahui sebelumnya berdasarkan gender (laki-laki), pengalaman (kejuaraan) minimal kejurnas, aktif latihan 3 kali seminggu dengan melihat absen kehadiran saat latihan. Instrumen penelitian menggunakan tes koordinasi mata tangan dengan alat eye-hand coordination trainer, tes agility menggunakan tes side step senor, dan tembakan flying shoot menggunakan alat gawang sasaran angka. Teknik pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistika korelasi sederhana dan korelasi ganda yang dilanjutkan dengan uji-t pada taraf signifikasi a = 0,05. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditemukan hasil penelitian menunjukkan: pertama, terdapat hubungan yang berarti antara koordinasi mata tangan dengan flying shoot, dengan persamaan garis linier Ŷ = 10 + 0,30 X1, koefisien korelasi (ry1) = 0,30 dan koefisien determinasi (ry1²) = 0,2209, yang berarti variabel koordinasi mata tangan memberikan sumbangan Dengan kemampuan flying shoot sebesar 22,1%. Kedua, Terdapat hubungan yang berarti antara agility dengan kemampuan flying shoot, dengan persamaan garis linier Ŷ = 10 + 0,47 X2., koefisien korelasi (ry2) = 0,47 dan koefisien determinasi (ry1²) = 0,2209 yang berarti variabelagility memberikan sumbangan dengan kemampuan flying shoot sebesar 22,1%. Ketiga, terdapat hubungan yang berarti antara koordinasi mata tangan dan agility dengan kemampuan flying shoot dengan persamaan garis linier Ŷ= 10 + 0,25X1 + 0,22X2, koefisien korelasi Ry1-2 = 0,37 dan koefisien determinasi (Ry1-2)² = 0,14 yang berarti variabel Koordinasi mata tangan dan agility memberikan sumbangan dengan kemampuan flying shootsebesar 14%. Dalam penelitian ini koordinasi mata tangan dan agilitysecara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 14% pada kemampuan flying shoot. Untuk itu disarankan agar peneliti yang lain juga mencari faktor lain yang memberikan kontribusi yang baik dengan teknik kemampuan flying shoot. Kata Kunci : Koordinasi Mata Tangan dan Agility, Flying Shoot, Bola Tangan.
HUBUNGAN DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL LATIHAN BELADIRI KARATE PADA ANAK USIA 7-9 TAHUN DOJO KKA (KARATE KID’S ACADEMY) DEPOK Rista Mart Dwi Utanti; Tirto Apriyanto; Firmansyah Dlis
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 (2017): JSCE - Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Hubungan disiplin dengan hasil latihan beladiri karate, (2) Hubungan motivasi dengan hasil latihan beladiri karate, (3) Hubungan secara bersama antara disiplin dan motivasi dengan hasil latihan beladiri karate. Pengambilan data dilaksanakan di Dojo KKA (Karate Kid’s Academy) Jln. Bango Balay Rakyat Depok 2 pada tanggal1 Juli 2015. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik studi korelasi. Uuntuk memperoleh data pada variabel disiplin dan motivasi dengan menggunakan koesioner kumpulkan dengan wawancara langsung dengan responden, sedangkan untuk memperoleh data hasil latihan ditentukan atau kumpulkan dengan menghitung hasil perolehan skor anak saat melakukan tendangan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan bahwa latihan beladiri karate ditentukan oleh dua factor, diantaranya adalah disiplin dan motivasi, kedua komponen tersebut perlu dikembangkan secara optimal untuk mencapai penampilan yang optimal. Hasil penelitian (1) Disiplin (X1) memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil latihan beladiri karate (Y) dengan koefisien sebesar 0,577 dan memberikan kontribusi sebesar 33,31% terhadap hasil latihan beladiri karate. (2) Motivasi (X2) memberikan kontribusi sebesar 45,38% terhadap hasil latihan beladiri karate. (3) Hasil latihan beladiri karate (Y) ditentukan atau dijelaskan oleh disiplin dan motivasi secara bersama-sama dengan hasil 68,0%. Kata Kunci : Disiplin, Motivasi, Beladiri, Karate, Anak Usia 7-9 tahun
PELATIHAN PENANGANAN CEDERA DI LAPANGAN BAGI TENAGA KESEHATAN OLAHRAGA JAKARTA Junaidi; Hidayat Humaid; Tirto Apriyanto
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. In order to face high-level competition, high and excellent physical abilities are required. High and excellent physical ability is obtained if the athlete is free from injury. To free athletes from this injury, the role of the health team is very important. The health team here plays a role in maintaining athlete ealth, evaluating athlete health before training sessions, conditioning, health education, injury prevention, medical treatment and rehabilitation. In Indonesia, especially in Jakarta, there are many sports health workers who treat athletes' injuries during training and competitions, but many of them do not have adequate knowledge and skills in handling injuries in the field. Seeing this condition, we were moved to hold sports injury management training in the field for Jakarta sports health workers so that they have the ability to handle athlete injuries well. This training began with problem analysis, training implementation and report preparation from April 2023 to October 2023. Training activities were carried out at the Jakarta High Performance Center - KONI DKI Jakarta and were attended by 30 Jakarta sports health workers. The activity method is carried out through a theoretical approach consisting of material presentation, discussion, and questions and answers and a practical approachconsisting of practices for handling injuries in the field during training and competitions. The output of this activity is an increase in the ability of Jakarta sports health workers to handle injuries on the field during training and competitions. Abstrak. Dalam rangka menghadapi suatu pertandingan tingkat tinggi, diperlukan kemampuan fisik yang tinggi dan prima. Kemampuan fisik yang tinggi dan prima diperoleh apabila atlet terbebas dari cedera. Untuk membebaskan atlet dari cedera ini, peranan tim kesehatan sangatlah penting. Tim kesehatan disini berperan dalam menjaga kesehatan atlet, evaluasi kesehatan atlet sebelum sesi latihan, conditioning, pendidikan kesehatan, pencegahan cedera, pengobatan dan rehabilitasi medik. Di Indonesia, khususnya di Jakarta sudah banyak tenaga kesehatan olahraga yang menangani cedera atlet selama latihan dan kompetisi, namun banyak diantara mereka belum mempunyai pengetahuan dan keterampilan penanganan cedera di lapangan yang memadai. Melihat kondisi ini, kami tergerak untuk mengadakan pelatihan penanganan cedera olahraga di lapangan bagi tenaga kesehatan olahraga Jakarta agar mempunyai kemampuan menangani cedera atlet dengan baik. Pelatihan ini dimulai dengan analisa masalah, pelaksanaan pelatihan dan pembuatan laporan pada bulan april 2023 sampai bulan oktober 2023. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Jakarta High Performance Center - KONI DKI Jakarta, dan diikuti 30 tenaga kesehatan olahraga Jakarta. Metode kegiatan dilakukan melalui pendekatan teoritis yang terdiri dari pemaparan materi, diskusi, dan tanya jawab dan pendekatan praktek yang terdiri dari prektek penanganan cedera di lapangan selama latihan dan kompetisi. Luaran dari kegiatan ini berupa peningkatan kemampuan tenaga kesehatan olahraga Jakarta menangani cedera di lapangan selama latihan dan kompetisi.