A Rustama
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

kologi Pemangsaan Ikan Oskar dan Potensi Dampak Introduksinya ( Trichoderma harzianum Potency as a Biofungicide on Tomato Plant ) Baskoro, Karyadi; Sjarmidi, A; Rustama, A
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 1, No 1 (2009): March 2009
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v1i1.41

Abstract

Penelitian mengenai ekologi pemangsaan ikan oskar (Astronotus ocellatus Agassiz) ini bertujuan untuk mengetahui pola waktu makan, pengaruh ukuran mangsa terhadap tingkat pemangsaan, pengaruh kepadatan mangsa terhadap tingkat pemangsaan, perilaku pemangsaan, dan mengkaji potensi dampak introduksi ikan oskar. Penelitian dilaksanakan di Danau Rawa Pening, Ambarawa, dan di Laboratorium Biologi Universitas Diponegoro. Pola waktu makan diuji dengan mencatat jumlah mangsa yang dikonsumsi setiap 2 jam. Pengujian pengaruh ukuran mangsa terhadap tingkat pemangsaan oskar dilakukan dengan memberi mangsa berbagai ukuran. Pengujian pengaruh kepadatan mangsa terhadap tingkat pemangsaan untuk uji satu mangsa, dilakukan dengan memberi mangsa secara bertahap sampai tercapai jumlah optimum. Untuk uji dua mangsa, jumlah mangsa diberikan dalam berbagai proporsi (16:4, 12:8, 10:10, 8:12, 4:16). Sifat pemangsaan ikan oskar diuji dengan mendedahkannya selama 1 hari di stasiun lapangan, kemudian dilakukan analisis saluran pencernaan. Sedangkan di laboratorium dicatat tingkat konsumsi tujuh jenis mangsa setiap 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan oskar bersifat diurnal. Ukuran mangsa (hambatan morfologi), mempengaruhi tingkat pemangsaan ditunjukkan dengan konsumsi mangsa yang berukuran lebih kecil dari ukuran mulut ikan oskar (< 1,4 cm). Tingkat pemangsaan dipengaruhi secara nyata oleh pertambahan tingkat kepadatan mangsa (y = -0,0233x2 + 1,4471x – 1,6357; r2 = 0,959; p>0,05 dan y = -0,0348x2 + 1,9155x–4,7821; r2=0,855; p>0,05) dan menunjukkan adanya respon fungsional (I dan II). Ikan oskar menunjukkan sifat pergeseran mangsa dari proporsi mangsa (16:4) ke (4:16), mengikuti kepadatan mangsa yang lebih tinggi. Ikan oskar mengkonsumsi semua jenis mangsa (tujuh jenis) sehingga dapat disebut sebagai karnivora generalis. Berdasarkan hasil percobaan dan studi literatur, dapat dinyatakan bahwa ikan oskar berpotensi untuk menjadi mantap dan invasif, dan menimbulkan gangguan terhadap komponen biotik lokal pada komunitas perairan. Kata Kunci : jenis introduksi, pemangsaan, oskar
kologi Pemangsaan Ikan Oskar dan Potensi Dampak Introduksinya ( Trichoderma harzianum Potency as a Biofungicide on Tomato Plant ) Karyadi Baskoro; A Sjarmidi; A Rustama
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 1, No 1 (2009): March 2009
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v1i1.41

Abstract

Penelitian mengenai ekologi pemangsaan ikan oskar (Astronotus ocellatus Agassiz) ini bertujuan untuk mengetahui pola waktu makan, pengaruh ukuran mangsa terhadap tingkat pemangsaan, pengaruh kepadatan mangsa terhadap tingkat pemangsaan, perilaku pemangsaan, dan mengkaji potensi dampak introduksi ikan oskar. Penelitian dilaksanakan di Danau Rawa Pening, Ambarawa, dan di Laboratorium Biologi Universitas Diponegoro. Pola waktu makan diuji dengan mencatat jumlah mangsa yang dikonsumsi setiap 2 jam. Pengujian pengaruh ukuran mangsa terhadap tingkat pemangsaan oskar dilakukan dengan memberi mangsa berbagai ukuran. Pengujian pengaruh kepadatan mangsa terhadap tingkat pemangsaan untuk uji satu mangsa, dilakukan dengan memberi mangsa secara bertahap sampai tercapai jumlah optimum. Untuk uji dua mangsa, jumlah mangsa diberikan dalam berbagai proporsi (16:4, 12:8, 10:10, 8:12, 4:16). Sifat pemangsaan ikan oskar diuji dengan mendedahkannya selama 1 hari di stasiun lapangan, kemudian dilakukan analisis saluran pencernaan. Sedangkan di laboratorium dicatat tingkat konsumsi tujuh jenis mangsa setiap 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan oskar bersifat diurnal. Ukuran mangsa (hambatan morfologi), mempengaruhi tingkat pemangsaan ditunjukkan dengan konsumsi mangsa yang berukuran lebih kecil dari ukuran mulut ikan oskar ( 1,4 cm). Tingkat pemangsaan dipengaruhi secara nyata oleh pertambahan tingkat kepadatan mangsa (y = -0,0233x2 + 1,4471x – 1,6357; r2 = 0,959; p0,05 dan y = -0,0348x2 + 1,9155x–4,7821; r2=0,855; p0,05) dan menunjukkan adanya respon fungsional (I dan II). Ikan oskar menunjukkan sifat pergeseran mangsa dari proporsi mangsa (16:4) ke (4:16), mengikuti kepadatan mangsa yang lebih tinggi. Ikan oskar mengkonsumsi semua jenis mangsa (tujuh jenis) sehingga dapat disebut sebagai karnivora generalis. Berdasarkan hasil percobaan dan studi literatur, dapat dinyatakan bahwa ikan oskar berpotensi untuk menjadi mantap dan invasif, dan menimbulkan gangguan terhadap komponen biotik lokal pada komunitas perairan. Kata Kunci : jenis introduksi, pemangsaan, oskar