Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Urgensi Kecerdasan Sosial (Social Intelligent) Bagi Anak Usia Dini Siti Shofiyah; Nurhidayah Siregar; Ai Sutini
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Emanasi Volume 3 Edisi 1 Tahun 2020
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.194 KB)

Abstract

Kecerdasan harus diajarkan kepada anak sedini mungkin, salah satunya mengajarkan kecerdasan sosial. Pentingnya mengajarkan kecerdasan sosial kepada anak-anak untuk memberikan kesempatan yang lebih baik kepada mereka dalam rangka memanfaatkan potensi yang mereka miliki. Tidak sedikit anak yang cerdas secara akademis gagal dalam kehidupan sosial dan lainnya. Artinya, terdapat faktor lain di luar kecerdasan intelektual yang menunjang keberhasilan anak dalam kehidupannya. Kecerdasan intelektual dan kecerdasan non-intelektual berperan sama penting dalam menunjang kesuksesan individu, kemampuan non-intelektual sangat penting untuk memprediksi kemampuan individu dalam mencapai kesuksesan hidup. Kemampuan intelektual dan non-intelektual sama penting dan saling menunjang, meski keduanya memiliki cara kerja yang berbeda. Tentu yang diharapkan adalah bukan kemampuan salah satunya tetapi keseimbangan antara keduanya. Salah satu kemampuan non-intelektual yang harus dilatih sejak dini adalah kecerdasan sosial (social intelligent).
PEMBELAJARAN TARI BAGI ANAK USIA DINI Ai Sutini
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2012): November 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.751 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i2.10333

Abstract

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL Ai Sutini
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 4, No 2 (2013): November 2013
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.974 KB) | DOI: 10.17509/cd.v4i2.10386

Abstract

Permainan tradisional merupakan  jenis permainan yang ada pada satu daerah tertentu yang berdasarkan kepada kultur atau budaya daerah tersebut. Permainan tradisional biasanya dimainkan oleh orang-orang pada daerahnya tertentu dengan aturan dan konsep yang tradisional. Bentuk permainan tradisional terbagi menjadi dua bentuk permainan, yaitu permainan outdoor dan indoor. Bentuk permainan outdoor yaitu bentuk permainan yang dilakukan di luar ruangan (lapangan terbuka) sedangkan permainan indoor yaitu bentuk permainan yang bisa dilakukan di dalam ruangan. Permainan yang dilakukan di luar ruangan cenderung mengarah kedalam keterampilan motorik kasar, sedangkan permainan yang dilakukan didalam ruangan cenderung mengarah kedalam keterampilan motorik halus. Perkembangan motorik meliputi perkembangan otot kasar dan otot halus. Otot kasar atau otot besar adalah otot-otot badan yang tersusun dari otot lurik yang berfungsi untuk melakukan gerakan dasar tubuh yang terkoordinasi oleh otak, seperti berlari, melompat, menendang, melempar, menarik sehingga gerak tersebut dikenal dengan istilah gerakan dasar. Perkembangan motorik berikutnya meliputi perkembangan motorik halus yang berfungsi untuk melakukan gerakan-gerakan yang lebih spesifik. Kemampuan motorik termasuk kekuatan, daya tahan, kelincahan, keseimbangan, kelentukan dan pola dasar dari gerakan yang ada pada lari cepat, melompat dan melempar. Jadi kemampuan motorik adalah kemampuan seseorang dalam menampilkan keterampilan motorik dari gerakan fundamental yang alami. Permainan tradisional di Jawa Barat sarat dengan keterampilan motorik sesuai dengan bentuk permainan. Bentuk permainan yang megutamakan berlari, melompat, menendang, berputar termasuk ke dalam kemampuan motorik kasar, sedangkan memutar pergelangan tangan, bermain bola kecil sambil duduk, dan menyentilkan benda dengan jari termasuk ke dalam kemampuan motorik halus. Hal demikian sering terjadi pada anak usia dini dikarenakan dunia bermain sangat erat dengan perkembangan anak yang masih dini.  Kata Kunci : permainan tradisional, keterampilan motorik, anak usia dini.
PENGGUNAAN MEDIA ALAM SEKITAR DENGAN METODE KREATIF UNTUK MERANGSANG MOTORIK ANAK USIA DINI MELALUI GERAK DAN LAGU Ai Sutini
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 4, No 1 (2013): Mei 2013
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.456 KB) | DOI: 10.17509/cd.v4i1.10370

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan program pendidikan sebagai upaya pembinaan usia 0-8 tahun guna persiapan kejenjang berikutnya. Proses pendidikan yang dilakukan baik yang dilakukan secara formal maupun nonformal selalu mengedepankan selain jasmani dan rohani, juga budi pekerti agar dapat bersosialisasi dengan lingkungan. Pendidikan yang di berikan pada anak usia dini hendaknya  mencakup tiga aspek perkembangan yaitu perkembangan psikologis, perkembangan otak dan perkembangan kecerdasan. Media sangat menunjang proses pembelajaran, sehingga para pendidik dituntut inovatif dan kreatif dalam pembelajaran. Salah satu penggunaan media alam sekitar yaitu untuk merangsang motorik anak usia dini supaya lebih berkembang. Oleh karena itu dalam kesempatan ini mencoba untuk mengadakan penelitian tentang penggunaan media alam sekitar untuk merangsang motorik anak usia dini melalui pembelajaran seni. Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan (action research). Hasil dari penelitian ternyata perkembangan motorik anak usia dini dengan menggunakan media alam sekitar seperti tempurung (batok) terlihat meningkat, hal tersebut dapat dilihat beberapa kemampuan anak seperti bergerak dengan menggunakan property dapat dilakukan dengan maksimal. Kata kunci : pendidikan anak usia dini, pembelajaran seni, media alam sekitar, kreativitas dan perkembangan motorik.
Penggunaan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kegiatan Ekonomi Penduduk dalam Mata Pelajaran IPS Dara Dewi; Yunus Abidin; Ai Sutini
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 7, No 2 (2023): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v7i2.75473

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui (1) perencanaan pembelajaran pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode role playing (2) pelaksanaan metode role playing dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS, dan (3) peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode role playing dalam pembelajaran IPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart dengan tiga siklus. Setiap siklusnya meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini ialah siswa kelas IV SD Negeri 1 Karamat Wangi dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan angket. Analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitiannya ialah (1) perencanaan penggunaan metode role playing berupa penyusunan RPP, LKS, LKK, lembar evaluasi, lembar observasi, media, dan lembar angket; (2) pelaksanaan metode role playing berlangsung secara efektif dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa; (3) penggunaan metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik pada ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.