Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

TINJAUAN KELENGKAPAN PENGISIAN SERTIFIKAT PENYEBAB KEMATIAN DI RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW Fitriani Fitriani; Ervina Rachmawati; Novita Nuraini; Indah Muflihatin
J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Vol 3 No 3 (2022): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-remi.v3i3.2526

Abstract

The death cause's certificate is used to document the major cause of the death and to identify the mortality circumstance that used to inform about the health policy and to enhance the strategy of the death prevention and recording. The purpose of this study is to investigate the percentage of completeness towards the filling of the cause of death certificate and to know the factor causing the incompleteness towards the filling of the death cause's certificate. This type of study is the literature review with 11 selected journals according to the inclusion criteria. There are four components in the analysis of the completeness towards the filling of the death cause's certificate namely, patient identification, important report, author authentication, and good recording. In the result of the study, the lowest percentage component was found in the important report at 55.96% and the highest percentage component was found in the author's authentication at 93.72%. The most dominant factor in the incompleteness towards the filling of the death cause's certificate is due to the absence of SOP and the excessive number of components in the death cause's certificate. The suggestion for future researchers is they might redesign the death cause’s certificate by attaching the sections or columns as needed.
Efektivitas Pelatihan Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Pengasuh Bayi di TPA Yaa Bunayya Jember Ervina Rachmawati; Gamasiano Alfiansyah; Faiqatul Hikmah
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (2019): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v7i1.19

Abstract

SPA (pijat) bayi adalah suatu metode yang dilakukan untuk meningkatkan kebugaran bayi melalui peningkatan berat badan dan perkembangan motorik bayi. Pengetahuan tentang pijat bayi ini masih belum diketahui oleh masyarakat, dikarenakan masyarakat masih mempercayakan pijat bayi kepada dukun bayi dan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk melakukan pijat bayi kepada tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pengasuh bayi dan balita di TPA Yaa Bunayya Jember. Jenis penelitian menggunakan analitik komparatif dengan desain quasi eksperimental. Pengambilan data menggunakan alat ukur kuesioner pre dan post test. Teknik analisis data menggunakan uji statistik paired T test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan pijat bayi (p= 0,001; t hitung= -4,614; CI 95%= -3,077s/d-1,089; mean difference= -2,083). Pelatihan pijat bayi terbukti efektif untuk meningkatkan pengetahuan pengasuh bayi dalam melakukan praktik pijat bayi di TPA Yaa Bunayya Jember.
Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Berbasis Web di RSUD Haji Surabaya Ervina Rachmawati; Sitti Fa’Isil Karomah; Selvia Juwita Swari; Donny Adhasari Hasan
JTIM : Jurnal Teknologi Informasi dan Multimedia Vol 4 No 1 (2022): May
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/jtim.v4i1.214

Abstract

The recording, borrowing and returning of medical record documents at the Haji Hospital in Surabaya still uses a manual borrowing expedition book in the filing section. The medical record documents returned are not in accordance with the SOP (Standard Operating Procedure) and SPM (Minimum Service Standard) of the hospital. The purpose of this study was to design and create a web-based information system for borrowing and returning medical records at the Haji Hospital in Surabaya. The method used in this research is waterfall. The stages of the waterfall method are requirements analysis, system design, system creation and system testing. Data collection was done by interview, observation, and documentation. The result of this research is a web-based information system for borrowing and returning medical records. Suggestions for the Haji Hospital of Surabaya are expected to be able to use a web-based information system for borrowing and returning medical records to facilitate the electronic recording process, speed up reporting and reduce the incidence of delays.
Sistem Prototype Klasifikasi Risiko Kehamilan Dengan Algoritma k-Nearest Neighbor (k-NN) Atma Deharja; Maya Weka Santi; Muhammad Yunus; Ervina Rachmawati
JTIM : Jurnal Teknologi Informasi dan Multimedia Vol 4 No 1 (2022): May
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/jtim.v4i1.229

Abstract

The increasing maternal mortality rate (MMR) in Indonesia in the last two decades has become a serious concern for the government. Moreover, Jember Regency is one of the areas with the highest MMR in East Java. Where in 2018 the AKI of Jember Regency was ranked 10th with an AKI of 114/100,000 KH and was the 5th highest rank in 2019 with 133.4/100,000 KH. The process of recording pregnancy data that is still done manually can also affect the AKI process because it can slow down the decision-making process for pregnant women who are at risk. In this study, the focus is on creating a recording system for pregnant women according to cohort data and equipped with features to support pregnancy risk classification according to the KSPR standard. So that it is expected to provide an early decision on the risk of pregnancy to related parties. The results of the system trial show that the k-NN system developed is able to help the computational process faster by complementing the classification results with an accuracy rate of up to 80%.
The Analysis of Predisposing and Reinforcing Factors on the Accuracy of Returning Inpatient Medical Records Documents Atma Deharja; Fatika Laily Novitasari; Ervina Rachmawati; Maya Weka Santi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.176 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.523

Abstract

According to the Procedure Operational Standard of Jember Klinik Hospital, the time for returning medical record documents is 2x24 hours after the patient's discharged from the hospital. Therefore, a medical record document return system is essential to support services, especially medical record document management. Based on the preliminary study, the average rate of returning medical record documents more than 48 hours from January to June 2019 reached 42.3%. The purpose of this study was to analyze the relationship between predisposing and reinforcing factors on the accuracy of returning inpatient medical record documents at the Jember Klinik Hospital. It is a quantitative study with a cross-sectional approach and the spearman rank correlation method. The population of this study was 67 nurses and midwives and 50 respondents as the sample. The results were that there was a significant relationship between knowledge (sig. 0,000), attitude (sig. 0.009), superiors support (sig. 0.002), and colleagues support (sig. 0.012) on the accuracy of returning medical record documents. However, the variable age (sig. 0.110) of nurses and midwives has no significant relationship with the precision of returning medical record documents. Therefore, this study can be used as a reference in evaluating the accuracy of returning medical record documents. Abstrak: Waktu pengembalian dokumen rekam medis menurut Standar Operasional Prosedur Rumah Sakit Jember Klinik maksimal 2x24 jam setelah pasien keluar dari rumah sakit. Sistem pengembaliandokumenrekammedissangatpentinguntuk menunjangpelayanankhususnya  dalam pengolahan  dokumen  rekam medis. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Rumah SakitJember Klinik diketahui bahwa angka rata-rata pengembalian dokumen rekam medis ke unit kerja rekam medis lebih dari 48 jam (2x24jam) pada bulan Januari hingga Juni 2019 mencapai 42,3%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktor predisposisi dan penguat terhadap ketepatan pengembalian dokumen rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Jember Klinik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional dan metode korelasi spearman rank. Populasi penelitian ini yaitu sebanyak 67 petugas rawat inap dan sampel 50. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (sig. 0,000), sikap (sig. 0,009), dukungan atasan (sig. 0,002), dan dukungan rekan kerja (sig. 0,012) terhadap ketepatan pengembalian dokumen rekam medis. Namun variabel usia (sig. 0,110) perawat atau bidan tidak ada hubungan yang signifikan dengan ketepatan pengembalian dokumen rekam medis. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan  evaluasi  bagi  pihak  rumah  sakit dalam evaluasi ketepatan pengembalian dokumen rekam medis.
Hubungan Antara Diabetes Mellitus Dengan Kejadian Heart Failure Berdasarkan Berkas Rekam Medis Dwi Rizky Permatasari; Ervina Rachmawati; Efri Tri Ardianto; Gandu Eko Julianto Suyoso
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v10i2.455

Abstract

Heart Failure atau gagal jantung merupakan suatu kondisi dimana jantung tidak mampu memompa pasokan darah yang cukup ke seluruh tubuh. Heart Failure juga merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang memiliki angka prevalensi yang cukup tinggi yaitu 0,13% atau sebanyak 299.696. Salah satu faktor risiko Heart Failure adalah Diabetes Mellitus. Rumah Sakit Umum dr. H. Koesnadi Bondowoso merupakan rumah sakit dengan jumlah pasien rawat inap dengan kasus Heart Failure yang naik turun dari tahun 2016-2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Diabetes Mellitus dengan kejadian Heart Failure. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan case control dengan menggunakan data rekam medis. Sampel penelitian terdiri dari 68 sampel kasus dan 68 sampel kontrol menggunakan simple random sampling. Analisis data univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil statistik dari uji bivariat menunjukkan  Diabetes Mellitus tidak memiliki hubungan dengan kejadian Heart Failure (p= 0,729, OR= 0,887). Berdasarkan penelitian ini (p= 0,729). Maka dapat disimpulkan bahwa Diabetes Mellitus tidak memiliki hubungan dengan kejadian Heart Failure.
Klasterisasi Puskesmas dengan K-Means Berdasarkan Data Kualitas Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Bakhtiyar Hadi Prakoso; Ervina Rachmawati; Demiawan Rachmatta Putro Mudiono; Veronika Vestine; Gandu Eko Julianto Suyoso
Jurnal Buana Informatika Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal Buana Informatika, Volume 14, Nomor 1, April 2023
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jbi.v14i01.7105

Abstract

One of the fundamental principles followed by the Jember Health Office for decision-making is data. Data plays a crucial role in the decision-making process. Raw data is more difficult to interpret and needs to be analyzed. Clustering is one of the techniques used for analysis. This study discusses using K-Means to cluster Public Health Center data based on AKI, AKB, and stunting prevalence. The data is processed by reducing dimensions and normalizing them. The clustering process is performed using the K-Means method, where the maximum k-value is obtained by calculating WCSS. The clustering process results in three clusters of Public Health Centers in the Jember Regency. These clusters can serve as a reference for the Jember Health Office to formulate family health and community nutrition quality policies.Keywords: data mining, K-Means, clustering, Maternal Mortality Rate, Infant Mortality Rate, the prevalence of stunting Salah satu dasar pengambilan kebijakan oleh Dinas Kesehatan Jember adalah data. Data memiliki peran dalam proses pengambilan keputusan. Data mentah yang didapatkan lebih sulit untuk diinterpretasikan sehingga diperlukan analisis terhadap data tesebut. Salah satu analisis yang dapat digunakan adalah teknik klasterisasi. Padapenelitian ini akan dibahas penggunaan K-Means untuk klasterisasi data puskesmas berdasarkan AKI, AKB, dan prevalensi stunting. Data diproses dengan melakukan reduksi dimensi dan normalisasi. Proses klasterisasi dilakukan dengan metode K-Means dimana nilai k maksimal diperoleh dengan menghitung WCSS. Adapun hasil proses klasterisasi didapatkan tiga kelompok klaster puskesmas yang terdapat di Kabupaten Jember. Hasil klasterisasi dapat digunakan sebagai referensi Dinas Kesehatan Jember dalam mengambil kebijakan terkait kualitas kesehatan keluarga dan gizi masyarakatKata Kunci: data mining, K-Means, klasterisasi, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, prevalensi stunting
Analisis Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap di RS X Kharishma Dyah Febriyani; Ervina Rachmawati; Gamasiano Alfiansyah; Muhammad Yunus
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14 (2023): Nomor Khusus April 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i0.3221

Abstract

Formulir ringkasan masuk dan keluar berisi informasi identitas pasien, cara penerimaan pasien melalui, cara masuk, dikirim oleh, serta berisi ringkasan data saat pasien dipulangkan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit X, dapat diketahui jika masih terdapat ketidaklengkapan pengisian formulir ringkasan masuk dan keluar sebesar 20,30%. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian ringkasan masuk dan keluar. Jenis penelitian yaitu kualitatif, dengan subjek penelitian yaitu 4 admisi rawat inap dan 4 DPJP. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada faktor individu yaitu usia admisi dan DPJP termasuk kategori usia produktif, sebagian informan memiliki masa kerja lama, tingkat pendidikan yang belum sesuai kualifikasi dan berpengetahuan kurang terkait kelengkapan pengisian ringkasan masuk dan keluar. Faktor psikologi yaitu admisi dan DPJP memiliki persepsi yang baik, sebagian informan memiliki sikap yang kurang terkait kelengkapan pengisian ringkasan masuk dan keluar, seluruh informan belum mengikuti pelatihan pengisian rekam medis dan tidak adanya sistem reward serta punishment. Faktor organisasi yaitu sudah terdapat SPO  dan  dilaksanakan sosialisasi namun masih berjalan kurang maksimal serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang kurang optimal. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pendidikan yang belum sesuai kualifikasi, pengetahuan dan sikap yang masih kurang, tidak dilakukannya pelatihan, tidak adanya sistem reward/punishment, pelaksanaan sosialisasi, serta monitoring dan evaluasi yang kurang optimal sehingga disarankan untuk melakukan penempatan petugas sesuai dengan kualifikasinya, memberikan pelatihan, reward, dan punishment kepada petugas, melakukan sosialisasi secara periodik serta lebih meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evalusi terhadap kinerja admisi dan DPJP.Kata kunci: ketidaklengkapan; rawat inap; ringkasan masuk dan keluar
Hubungan Kualitas Pelayanan (Service Quality) dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit: Literature Review Yusfa Ike Rustiana; Ervina Rachmawati; Atma Deharja; Gamasiano Alfiansyah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14 (2023): Nomor Khusus April 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i0.3151

Abstract

Kualitas pelayanan rumah sakit memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan pasien. Kepuasan pasien akan timbul apabila kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya melebihi harapannya. Namun angka kepuasan pasien pada instalasi rawat inap di rumah sakit belum mencapai standar kepuasan yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan (service quality) dengan kepuasan pasien rawat inap di rumah sakit. Metode penelitian ini adalah literature review dengan menggunakan artikel yang dipublikasikan tahun 2011-2021 pada 3 database yaitu Portal Garuda, Crossref, dan Google Scholar sejumlah 14 artikel yang memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil studi literatur dari artikel yang telah diperoleh, peneliti mengemukakan bahwa hasil uji antara kualitas pelayanan kesehatan berdasarkan lima dimensi servqual (reliability, assurance, tangibles, empathy, responsiveness) dengan kepuasan pasien rawat inap di rumah sakit memiliki nilai signifikansi yang berbeda-beda pada setiap dimensinya. Terdapat 11 literature yang menunjukkan adanya hubungan kelima dimensi kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien dan 3 literature menunjukkan tidak adanya hubungan terhadap beberapa dimensi. Saran yang dapat diberikan peneliti untuk pihak rumah sakit yaitu dengan meningkatkan ketepatan waktu pelayanan kepada pasien. Rumah sakit perlu mengadakan pelatihan keterampilan petugas secara berkala, memastikan bahwa seluruh pelayanan bebas risiko dengan selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang rawat inap serta melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala. Perlu adanya motivasi dari petugas kesehatan untuk proses penyembuhan pasien dan diharapkan pihak rumah sakit dapat memahami keluhan dan kebutuhan pasien dengan selalu mendengarkan dan memberikan solusi permasalahan pasien.
Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Bed Occupancy Rate (BOR) di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Agus Salim; Ervina Rachmawati; Maya Weka Santi; Indah Muflihatin
J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Vol 4 No 4 (2023): September
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-remi.v4i4.3322

Abstract

The Bed Occupancy Rate (BOR) at the Makassar Community Lung Health Center in the last 3 years has decreased in 2018 by 64%, in 2019 by 62% and in 2020 by 52%. BOR is an indicator of health services that can be used to determine the level of quality, level of utilization of facilities and efficiency of health services. The impact of the decrease in BOR causes a decrease in economic income for the Hospital. The purpose of this study was to analyze the factors causing the low BOR at the Makassar Community Lung Health Center with (human resources), (facilities and infrastructure), (discipline of health care providers) and (problem improvement efforts. This study used qualitative research methods, with the intention of digging deeper into the factors causing the low BOR by using interview, observation, documentation and brainstorming techniques involving 3 informants including HRD, head of facilities and infrastructure and head of nursing.The results of this study indicate that the factor causing low BOR is the lack of resources. human nurses, facilities and infrastructure are not adequate, the discipline of health service providers is not consistent. The solution is that human resources need to be added to facilities and infrastructure that are immediately improved and complete the facilities and infrastructure that are not yet available.