Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Bimbingan Orang Tua Asuh dalam Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Remaja Iva Faridha Azahro; Nanih Machendrawaty; Hajir Tajiri
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 7 No 3 (2019): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.851 KB) | DOI: 10.15575/irsyad.v7i3.61

Abstract

Tujuan dari peneliti ini yaitu untuk mengetahui karakteristik kecerdasan emosional remaja, pola bimbingan orang tua asuh dan hasil pola bimbingan orang tua asuh dalam menumbuhkan kecerdasan emosional remaja di RPSAA Ciumbuleuit Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti menyimpulkan bahwa anak sebelum memperoleh pengasuhan dari orang tua asuh di RPSAA memiliki karakteristik kecerdasan emosional rendah. Pola pengasuhan yang diterapkan adalah pola asuh demokratis. Sedangkan hasil pengasuhan dalam menumbuhkan kecerdasan emosional remaja menyimpulkan bahwa anak asuh usia remaja telah memiliki kecerdasan emosional yang cukup baik, yaitu terlihat dari bagaimana cara mereka mampu mengendalikan segala perasaan yang pada dirinya, meskipun ada remaja yang belum sepenuhnya memenuhi aspek kecerdasan emosional. The goal of these researchers is to figure out characteristics of the emotional intelligence, foster parents guidance pattern and results foster parents guidance pattern in fostering emotional intelligence RPSAA Ciumbuleuit Bandung in teens. This research used the qualitative approach with descriptive research method. The research results obtained by researchers concluded that child before obtaining care of foster parents in RPSAA has the characteristic of low emotional intelligence. Parenting patterns are applied in the RPSAA to foster care parenting is democratic. While parenting results in fostering emotional intelligence RPSAA Ciumbuleuit Bandung teenager in concluding that foster care teens have had a pretty good emotional intelligence, that is visible from how they are able to control all the feelings on him, even though there are teenagers who do not yet fully meet aspects of emotional intelligence.
Keterampilan Konseling: Pengembangan Aplikatif Dakwah Irsyad Hajir Tajiri
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 1 No 1 (2008): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1652.235 KB)

Abstract

Dakwah memiliki dimensi keahlian yang cukup beragam. Perkembangan dan pengembangannya bukan hanya dilihat dari seberapa intensitas kegiatan tabligh atau ceramah-ceramah keagamaan, akan tetapi pengembangan keahlian dakwah juga lebih mencerrninkan kebutuhan masyarakat. Hubungan antara da'i dan mad'u bukan hanya ditentukan oleh seberapa tingkat kepuasan mad'u dalam taka ran waktu sesaat, akan tetapi bagaimana mad'u mampu melakukan perbaikanperbaikan atas nasib dirinya(se/f improvement), semakin mem-berdayakan dirinya (self empowerment), semakin memberikan kemampuan terhadap penerimaan dirinya (self acceptance), mampu mengarahkan dirinya sendiri (self directive), mampu menyadari kekeliruannya (self awareness), semakin terbiasa dengan amal-amal terbaiknya, yang ini semua jarang didapatkan mel a lui tabligh atau ceramah keagamaan.