Dadang Gunadi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN TINDAK TUTUR PERSEMBAHAN PADA TRADISI REBO WEKASAN DI DUSUN NANGTUNG KABUPATEN SUMEDANG: KAJIAN PRAGMATIK (SPEECH ACTS IN REBO WEKASAN OFFERING TRADITION OF DUSUN NANGTUNG OF SUMEDANG REGENCY: A PRAGMATIC STUDY) Arip Budiman; Asep Saepurokhman; Dadang Gunadi
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 19, No 1 (2021): METALINGUA EDISI JUNI 2021
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/metalingua.v19i1.687

Abstract

AbstractThis writing discusses the Rebo Wekasan offering tradition speech acts in Dusun Nangtung, Sumedang Regency from a pragmatic point of view using a qualitativedescriptive method. Data were collected by means of documentation, observation, and interviews. The results show that the Rebo Wekasan program contains speech acts offerings in the form of locution, illocutionary, and perlocution. Locutionary speech act was indicated in the form of declarative utterance by the interlocutor. Illocutionary speech acts was contained in direct and assertive type of utterance. The utterance has the purpose to remind all residents of Dusun Nangtung to always be grateful for the blessings The Lord has given. Perlocutionary speech act wasindicated by the hearer’s doing what is stated in illocutionary speech acts. The speech acts of offering in Rebo Wekasan tradition contain humans devotion to God, respect for other humans, and harmony between humans and nature. It is in the form of devotion from humans to God. Humans are seen as small creatures to always worship God according to His rules and regulations. AbstrakKajian ini membahas tindak tutur tradisi persembahan Rebo Wekasan di Dusun Nangtung Kabupaten Sumedang dalam tinjauan pragmatik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa acara Rebo Wekasan mengandung tindak tutur persembahan berupa lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Lokusi ditandai dengan ucapan berbentuk kalimat deklaratif oleh lawan tutur. Tindak tutur ilokusi ditandai dengan tindak tutur langsung yang berjenis asertif. Tuturantersebut memiliki tujuan menyatakan agar seluruh warga Dusun Nangtung untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya. Tindak tutur perlokusi ditandai  oleh tanggapan lawan tutur yang melakukan tindakan atas apa yang dinyatakan pada tindak tutur ilokusi. Tindak tutur persembahan pada tradisi Rebo Wekasan mengandung pengabdian manusia terhadap Tuhan, penghormatan manusia kepada manusia, dan pengharmonisan manusia dengan alam. Hal tersebut berupa sembah pengabdian dari manusia kepada Tuhan. Manusia dipandang kecil sebagai makhluk Tuhan untuk selalu beribadah sesuai dengan aturan dan kaidahnya.