Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vanname yang diberi pakan buatan substitusi tepung kedelai dengan tepung ampas minyak biji kapuk. Keempat jenis pakan ini memiliki dosis tepung ampas minyak biji kapuk (TAMBK) berbeda. Penelitian ini didesain dengan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan A: 100% TK dan 0% TAMBK, Perlakuan B: 75% TK dan 25% TAMBK, Perlakuan C: 50% TKdan 50% TAMBK, Perlakuan D: 25% TK dan 75% TAMBK, diberikan pada juvenile udang vanname selama 45 hari pemeliharaan. Sebanyak 120 ekor juvenile udang vanname dengan berat 6 ± 1g dipelihara dalam 12 akuarium (10 ekor/akuarium) dan diberi pakan dua kali sehari. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak,laju pertumbuhanspesifik, konsumsi pakan, rasio konversi pakan, efisiensi pakan, retensi protein dan tingkat kelangsungan hidup juvenil udang vaname. Pertumbuhan mutlak yang diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 0,52-1,01 g, laju pertumbuhan spesifik berkisar antara 0,36-2,66 g, konsumsi pakan berkisar antara 190,35-270,24 g, rasio konvesi pakan berkisar antara 24,48-47,12, efisiensi pakan berkisar antara 2,39-4,34%, retensi protein berkisar antara 10,07-15,37% dan tingkatkelangsungan hidup berkisar antara 90-96,67%. Substitusi tepung kedelai dengan tepung ampas minyak biji kapuk tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan mutlak, rasio konversi pakan, efisiensi pakan dan tingkat kelangsungan hidup, tetapi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik dan konsumsi pakan juvenil udang vaname (L. vannamei). Substitusi tepung kedelai dengan tepung ampas minyak biji kapuk yang bagus untuk pakan juvenil udang vaname dengan dosis 50%TK dan 50%TAMBK.Kata kunci : TAMBK, pertumbuhan, kelangsungan hidup, udang vanname