Halimatus SaÂ’diyah
Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK PERSPEKTIF IBN MISKAWAIH SaÂ’diyah, Halimatus
JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : STAIN Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tulisan ini mengkaji pemikiran Ibn Miskawaih tentang pendidikan akhlak. Dalam pandangannya, keutamaan akhlak ber­ada dalam posisi tengah di antara dua ekstrim. Posisi tengah yang dimaksud adalah al-‘iffah, al-syajâah, dan al-hikmah. Adapun perpa­duan dari ketiganya disebut al-‘adâlah (keadilan atau keseim­bangan). Pribadi yang diidealkan oleh Ibn Miska­waih ialah pribadi yang mampu memposisikan dirinya secara propor­sional dan profesional dalam rangka keseimbangan dan senantiasa menempat­kan posisi tengah antara ekstrimitas kehidupan. Selain itu juga harus memiliki kepekaan intelektual (intelectual ability) dan ke­pe­dulian emo­si­onal (emotional majority) terhadap kehidupan dirinya, masya­rakat dan ling­kungan sekitarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka ada dua pende­katan yang harus dilakukan dalam mendidik akhlak, yaitu melalui pembi­asaan dan pelatihan, serta peneladanan dan peniruan.
PROFIL GURU IDEAL DALAM PANDANGAN MUHAMMAD ‘ATHIYAH AL-ABRASYI SaÂ’diyah, Halimatus
JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN Vol 7, No 2 (2012)
Publisher : STAIN Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pendidikan Islam adalah terbentuknya insanparipurna yang mampu mengabdi kepada Allah dan menjadikhalifah-Nya. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, peran gurusangat penting. Karena itu, al-Abrasyi menyarankan agar seorangguru di samping menguasai pengetahuan yang akan diajarkankepada siswa, juga harus memiliki sifat-sifat ideal, sehingga bisadidengar dan dipatuhi, serta tingkah lakunya dapat ditiru danditeladani dengan baik. Di antara sifat tersebut adalah zuhud,memiliki jiwa yang bersih dari sifat dan akhlak yang tercela, ikhlasdalam melaksanakan tugasnya, bersifat pemaaf dan sabar, mencintaisiswanya seperti mencintai anaknya sendiri, mengenali bakat, tabi’atdan karakter siswanya.
SPIRITUALITAS PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS Sa’diyah, Halimatus
JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : STAIN Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejahatan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai saat ini telah dilakukan oleh berbagai golongan dalam berbagai aspek kehidupan. Jika dikaitkan dengan pendidikan, maka hal tersebut menunjukkan rapuhnya landasan moral dan nilai-nilai spiritual dalam sistem pendidikan. Syed Muhammad Naquib al-Attas menawarkan konsep yang sarat dengan nilai-nilai spiritualitas yang perlu dibangun dalam pendidikan Islam. Secara ideal, al-Attas menghendaki pendidikan Islam mampu mencetak manusia yang baik secara universal (al-insân al-kâmil). Suatu tujuan yang mengarah pada dua dimensi sekaligus yakni, sebagai Abd Allâh (hamba Allah), dan sebagai Khalifah fî al-ardl (wakil Allah di muka bumi).