Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENYIMPANGAN TINDAKAN KOMUNIKASI HABERMAS DALAM NOVEL “DI BALIK KERLING SAATIRAH” KARYA NIKNIK M. KUNTORO (The Deviations of Habermas Communicational Action in Novel entitled of “Di Balik Kerling Saatirah” by Niknik M. Kuntoro) Andi Herlina
SAWERIGADING Vol 23, No 2 (2017): Sawerigading, Edisi Desember 2017
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.273 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v23i2.228

Abstract

This research aims to gain an overview of the underlying aspects of communication in Niknik Kountoro’s novel of “Di Balik Kerling Saatirah” and to explain the deviations by the characters, thus, there is no communication based on Habermas’s theory. This research uses descriptive method that is understanding and interpreting the novel content. this research begins with a reading text to understand the contents of the text. The understanding is directed to the fundamental communication aspects of the novel. At the end, the author adjusts the validity of the claims according to Habermas’s communication acts theory. The results of the research indicates thatthe communication acts in this novel raises several aspects, namely aspects of domination, emotion, violence, and ideology. These aspects cause that communication does not work properly. Deviation has been done by the protagonist and antagonist. Saatirah as the protagonist has made a deviation from the claim of honesty. Andro as the antagonist has deviated from four claims of Habermas’s theory of communication acts, such as truth, accuracy, honesty, and comprehensive.AbstrakTulisan ini bertujuan memperoleh gambaran tentang aspek-aspek yang mendasari komunikasi dalam novel “Di Balik Kerling Saatirah” karya Niknik, M. Kuntoro dan menjelaskan penyimpangan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh, sehingga tidak terjalin komunikasi berdasarkan teori tindakan komunikasi Habermas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu memahami dan menginterpretasi isi novel. Penelitian ini diawali dengan pembacaan teks untuk memahami isi teks tersebut. Pemaparan diarahkan pada aspek-aspek yang mendasari komunikasi dalam novel tersebut. Pada tahap akhir, penulis menyesuaikan keabsahan klaim sesuai teori tindakan komunikasi Habermas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan komunikasi dalam novel memunculkan beberapa aspek, yaitu aspek dominasi, aspek emosi, aspek kekerasan, dan aspek ideologi. Aspek-aspek tersebut menyebabkan komunikasi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Penyimpangan telah dilakukan oleh toko protagonis dan antagonis. Saatirah sebagai tokoh protagonis telah melakukan penyimpangan terhadap klaim kejujuran. Andro sebagai toko antagonis telah melakukan penyimpangan terhadap empat klaim teori komunikasi Habermas, yakni: kebenaran, ketepatan, kejujuran, dan komprehensif.
MISTISME BAH DALAM PUISI "BAH, DI MEULABOH" KARYA AKHMAD K SYAMSUDDIN: ANALISIS METAFORA DAN SIMBOL HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR Andi Herlina
SAWERIGADING Vol 17, No 2 (2011): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2011
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1336.061 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v17i2.367

Abstract

This research aimed at describing mysticism flood in the poetry "Bah di Meulaboh " by Akhmad K Syamsuddin usingmetaphor and symbol analysis and applying hermeneutic theory of Paul Ricoeur. This research applied descriptivequalitative method with noting, interview, and library study technique. Then, mysticism analysis in poetry "Bah, diMeulaboh" was awareness "I (in line)" of the natural disaster essence. The disaster could not be merely regarded ascurse. Yet, the disaster should be reminder of what had happened. Therefore, one could be better in the future to avoidthe bad incidents in order to avoid the history happened again. AbstrakTulisan ini bertujuan menggambarkan mistisme bah dalam puisi " Bah di Meulaboh" karyaAkhmad K Syamsuddin melalui analisis metafora dan analisis simbol dengan memanfaatkan teorihermeneutika Paul Ricoeur. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknikcatat, wawancara, dan studi pustaka. Analisis ini kemudian menggambarkan mistisme dari puisi "Bah, di Meulaboh " adalah kesadaran " aku lirik" tentang esensi sebuah bencana alam. Bencanajangan hanya dianggap sebagai kutukan. Namun, lebih dari itu bencana menjadi sarana pengingat,dari peristiwa yang telah terjadi. Sehingga seseorang dapat menjadi lebih baik di kemudian hari, jikatidak ingin sejarah kaum terdahulu terulang.
INTEGRITAS DIRI SEORANG PEMIMPIN DALAM SINGGIQ TORAJA Andi Herlina
SAWERIGADING Vol 16, No 2 (2010): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2010
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.81 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v16i2.309

Abstract

This writing is to describe attitude and aptitude those should be owned by somebody in order to having self integrity as a leader found in Toraja Singgiq using descriptive method. Having been analyzed, aptitude and attitude of having self integrity are (1) braveness (2) honest, (3) well educated, (4) wise, (5) and firm. Abstrak Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan sifat dan tingkah laku apa saja yang harus dimiliki oleh seseorang  agar terbentuk integritas diri sebagai seorang pemimpin yang terdapat pada singgiq Toraja. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah  metode deskriptif. Hasil analisis menunjukkan sikap dan tingkah laku pembentuk integritas diri yaitu: (1) berani, (2) jujur, (3) cendikia, (4) teguh, dan (5) bijaksana.
MISTISME BAH DALAM PUISI "BAH, DI MEULABOH" KARYA AKHMAD K SYAMSUDDIN: ANALISIS METAFORA DAN SIMBOL HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR. Andi Herlina
SAWERIGADING Vol 18, No 2 (2012): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2012
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.659 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v18i2.338

Abstract

This research aimed at describing mysticism flood in the poetry "Bah di Meulaboh " by Akhmad K Syamsuddin using metaphor and symbol analysis and applying hermeneutic theory of Paul Ricoeur. This research applied descriptive qualitative method with notingg, interview, and library study technique. Then, mysticism analysis in poetry "Bah, di Meulaboh" was awareness "I (in line)" of the natural disaster essence. The disaster could not be merely regarded as curse. Yet, the disaster should be reminder of what had happened. Therefore, one could be better in the future to avoid the bad incidents in order to avoid the history happened again. Abstrak Tulisan ini bertujuan menggambarkan mistisme bah dalam puisi " Bah di Meulaboh" karya Akhmad K Syamsuddin melalui analisis metafora dan analisis simbol dengan memanfaatkan teori hermeneutika Paul Ricoeur. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik catat, wawancara, dan studi pustaka. Analisis ini kemudian menggambarkan mistisme dari puisi " Bah, di Meulaboh " adalah kesadaran " aku lirik" tentang esensi sebuah bencana alam. Bencana jangan hanya dianggap sebagai kutukan. Namun, lebih dari itu bencana menjadi sarana pengingat, dari peristiwa yang telah terjadi. Sehingga seseorang dapat menjadi lebih baik di kemudian hari, jika tidak ingin sejarah kaum terdahulu terulang.
IDEOLOGI PADA FILM UANG PANNAI MAHAL DALAM PRESPEKTIF HERMENEUTIKA HABERMAS (Ideology in the Film Uang Pannai Mahal in Habermas Hermenutics Prespectives) Andi Herlina
SAWERIGADING Vol 25, No 1 (2019): Sawerigading, Edisi Juni 2019
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.333 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v25i1.552

Abstract

his paper aims to obtain a picture of Bugis-Makassar society ideology in the film Money Pannai Mahal by using hermeneutics. This paper uses descriptive qualitatiini method find The results of this study shows the film Money Pannai Mahal menggambarka expression of its characters in the form of action; first, the communication act, which satisfies four claims of validity that are clear, true, honest and correct; both actions that aim at action on the success of the goal. The ideology contained in this film is to present two different perceptions in view of self-esteem (sirik) to adjust his self-esteem as something that trigger work ethic. second, putting self-esteem as something that can be measured with matter. Another ideology is about money pannai; the first tendency in determining the amount of money pannai based on status and social strata because the wedding party is a symbol of family prestige that carry out the party; second, the view is that pannai money is a symbol of reverence, meaning with respect to the person to be proposed.
NILAI-NILAI TRANSENDENTAL YANG TERKANDUNG DALAM JAPPI PABBURA (The Transendental Values in Jappi Pabbura) Andi Herlina
SAWERIGADING Vol 15, No 2 (2009): Sawerigading
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.506 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v15i2.57

Abstract

This article purposes to explain transcendental value in Jappi Pabura by usingdescriptive method. The result of this analysis found the values contained as follows:(1) human limitedness, (2)Allah as the creator of nature (3) supernatural creature isAllah creation (4) there is a guidance which Allah given in human’s self, and (5)human being always have to try.
SUBSTANSI MITOS TOWARANI DALAM CERPEN LATOPAJOKO KARYA BADARUDDIN AMIR Andi Herlina
SAWERIGADING Vol 18, No 3 (2012): SAWERIGADING, Edisi Desember 2012
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8728.525 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v18i3.380

Abstract

The writing is aimed at describing substance of the brave man myth in '"Latopajoko " short story by Badaruddin Amir using Roland Barthes theory. The writing is conducted in qualitative descriptive method through noting technique, interviewing technique, and library research. Then, the analysis finds out the myth relating to the brave man, nomad ancestor, becoming bodyguard of king, having invulnerability (panimbolok), fighting until death (polopa-polopanni), having sacred teacher and having been ready to examine. Those myths have substance in building braveness, having faith in whole to transcendental thing, having been high ethos, believable, eagerness in learning, and taking part in solving the problem. Abstrak Tulisan ini bertujuan menggambarkan substansi mitos towarani dalam cerpen "Latopajoko" karya Badaruddin Amir melalui teori konsep mitos Roland Barthes. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik catat,wawancara, dan studi pustaka. Analisis ini kemudian menemukan gambaran mitos yang berkaitan dengan towarani, yakni turunan pengembara, menjadi pengawal raja, memiliki panimbohk (kekebalan), pohpapolopanni ( berjuang habis- habisan), memiliki guru yang sakti, dan siap untuk diuji. Mitos-mitos tersebut memiliki substansi yang membentuk sebuah karekter seorang pemberani, di antaranya keyakinan penuh kepada hal transendental, memiliki etos kerja yang tinggi, dapat dipercaya, selalu mau belajar, dan total dalam memecahkan masalah.
POTRET BURAM FEMINIS DALAM NOVEL AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN KARYA IHSAN ABDUL QUDDUS Andi Herlina
SAWERIGADING Vol 19, No 1 (2013): SAWERIGADING, Edisi April 2013
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1390.324 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v19i1.404

Abstract

The writing intends to describe the dark portrait offeminist in novel of "Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan"by Abdul Quddus using psychoanalysis theory of Freud. It applies descriptive qualitative method with notingand interview technique, and library research. The analysis found out that there is tussle between id, egoand superego. Id drives and runs based on pleasure principle. Ego becomes response towards consciousand rational reality. Superego drives perfection and works based on ideal principle. The writer finds out thatSuad's willing for being political figure was high, drives his ego to depress his superego against habitualsurrounding. He finally spoils his id by deciding to be carrier woman fully. AbstrakTulisan ini bertujuan menggambarkan potret buram feminis dalam novel "Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan"karya Abdul Quddus dengan menggunakan teori psikoanalisis Freud. Tulisan ini menggunakan metodedeskriptif kualitatif dengan teknik catat, wawancara, dan studi pustaka. Analisis ini kemudian menemukanterjadi pergumulan antara id, ego dan super ego. Id menampilkan dorongan dan bekerja berdasarkan prinsipkesenangan. Ego merupakan respon terhadap realitas bersifat sadar dan rasional. Sedangkan super egoselalu menginginkan kesempurnaan karena ia bekerja dengan prinsip idealitas. Penulis menemukan bahwakeinginan Suad yang begitu besar untuk menjadi tokoh politik, mendorong egonya senantiasa menekansuper ego dengan menentang kebiasaan yang berlaku di lingkungannya. Sampai akhirnya ia kemudianmemperturutkan idnya dengan memutuskan menjadi wanita karier seutuhnya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DIET PASIEN HIPERTENSI DI RSUD M.M. DUNDA LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Imran Tumenggung; Andi Herlina
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 3, No 2 (2017): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v3i2.126

Abstract

ABSTRACT Hypertension is a chronic disease that becomes one of the health problems in Indonesia with a prevalence of 25.8%. This figure is quite high and tends to increase along with a lifestyle that is closely related to diet. One of the problems of hypertension management is patient compliance in the diet. The patient's knowledge of hypertension is one of the factors that contribute to the patient's compliance. This study aims to determine the relationship of knowledge to the diet compliance of hypertensive patients. The type of research is an analytic survey with the cross-sectional design. The sample used was 30 hypertension patients who were hospitalized in RSUD M.M. Dunda Limboto Gorontalo District during May 2015, taken with accidental sampling technique. Research instruments used questionnaires and observation sheets. The result showed that the knowledge of hypertension patients was mostly good (70%), and the compliance of hypertensive patients diet was also categorized accordingly (63.3%). The statistical test showed that there was a correlation between knowledge with the patient's hypertension compliance in the diet, with p = 0,04 at α = 0,05. Keywords:Knowledge, Diet Compliance, Hypertension. ABSTRAK Hipertensi merupakan penyakit kronis yang menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia dengan prevalensi 25,8%. Angka ini cukup tinggi dan cenderung meningkat seiring dengan gaya hidup yang erat kaitannya dengan pola makan. Salah satu masalah penatalaksanaan hipertensi adalah kepatuhan pasien dalam menjalankan diet. Pengetahuan pasien tentang penyakit hipertensi merupakan salah satu faktor yang berkontribusi mempengaruhi kepatuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan diet pasien hipertensi. Jenis penelitian survey analitik dengan desain potong lintang. Sampel yang digunakan berjumlah 30 orang pasien hipertensi yang dirawat inap di RSUD M.M. Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo selama bulan Mei 2015, yang diambil dengan menggunakan tehnik accidental sampling. Intrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan pasien hipertensi sebagian besar berkategori baik (70%), dan kepatuhan diet pasien hipertensi sebagian besar juga berkategori patuh (63,3%). Uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kapatuhan pasien hipertensi dalam menjalankan diet, dengan nilai p = 0,04 pada α = 0,05. Kata kunci : Pengetahuan, Kepatuhan Diet, Hipertensi.
Struktur Penyelesaian Konflik dalam Cerita Legenda Wajo: Paradigma Masyarakat Bugis dalam Prespektif Levi-Strauss (The Structure of Conflict Resolution in the Legend Story of Wajo: The Buginese Community Paradigm in Levi-Strauss Perspective) Andi Herlina; Abdul Rasyid
SAWERIGADING Vol 28, No 2 (2022): SAWERIGADING, EDISI DESEMBER 2022
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1654.231 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v28i2.924

Abstract

abstracLegend as part of folklore is a story that comes from the community and developed in society in the past, storing the values and views of the supporting community. One of them is the legend about Arung Malasa olie. This paper aims to obtain a picture of the community in resolving conflicts contained in the legend of the Wajo community by using the Levi-Strauss structuralism theory. The research data is the story book Hikayat Sultanul Injilai dan Pao-pao Rikadong. This research is qualitative by using description method. The study begins with reading the text to understand the content of the text. The presentation is directed to find the relationship between characters and events in a syntagmatic and paradigmatic way. Next, find the structure of conflict resolution in the story. In the final stage, the structure is interpreted based on the internal structure that exists in Bugis society. The results of the analysis show that there are three forms of conflict resolution including; (1) use power, to decide something. (2) make marriage to unite the parties; (3) the last to negotiate to appoint another party as an intermediary. The three patterns of decision making refer to the structure in Bugis society, namely the concept of tellu cappa (three ends). This philosophy is one of the principles of the Bugis people in achieving their goals, establishing good interactions with the social environment that upholds the dignity of individuals and social beings.Abstrak Legenda sebagai bagian dari folkor merupakan cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau, menyimpan nilai dan pandangan masyarakat pendukungnya. Salah satunya legenda tentang Arung Malasa olie.Tulisan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran masyarakat dalam penyelesain konflik yang terkandung dalam legenda masyarakat Wajo dengan menggunakan teori strukturalisme Levi- Strauss. Data penelitian adalah buku cerita Hikayat Sultanul Injilai dan Pao-pao Rikadong. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskripsi. Penelitian diawali dengan pembacaan teks untuk memahami isi teks tersebut. Pemaparan diarahkan untuk menemukan hubungan antara tokoh dan peristiwa secara sintagmatik dan paradigmtik. Selanjutnya menemukan struktur penyelesaian konflik yang ada dalam cerita. Pada tahap akhir struktur tersebut diinterpresikan berdasarkan struktur dalam yang ada di masyarakat Bugis. Hasil analisis menunjukkan adanya tiga  bentuk penyelesaia konflik  antaranya; (1) menggunakan kekuasaan,  untuk memutuskan sesuatu.(2) menjadikan pernikahan untuk  menyatukan pihak-pihak; (3) terakhir berunding untuk mengangkat pihak lain sebagai penengah. Ketiga pola pengambilan keputusan tersebut merujuk pada struktur dalam masyarakat Bugis yakni konsep tellu cappa (tiga ujung). Filosofi tersebut menjadi salah satu prinsip orang Bugis dalam mencapai cita-cita, menjalin interaksi yang baik dengan lingkungan sosial yang menjunjung tinggi harkat dan martabat sebagai individu dan makhluk sosial.