Maimunah Maimunah
Universitas Islam Indragiri

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MENGINTEGRASIKAN SISTEM PENGAJARAN UMUM DI PESANTREN SABILAL MUHTADIN TEMBILAHAN Maimunah Maimunah; Fahrina Yustiasari Liriwati
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.637 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v5i2.177

Abstract

Perubahan sosial dalam Islam untuk mewujudkan manusia yang selamat di dunia dan akhirat. Salah satu bentuk proses perubahan sosial adalah pendidikan, yang bertujuan meningkatkan kualitas manusia yang berdaya saing tinggi. Pendidikan di Indonesia terdapat model pendidikan pesantren dan model pendidikan sekolah. Model pendidikan pesantren bertujuan untuk mengembangkan kemampuan manusia dari aspek agama dan terbukti kurikulumnya 100% agama. Model pendidikan sekolah menekankan prestasi akademik, yang terbukti kurikulumnya 93% pengetahuan umum. Sekolah Berbasis Pesantren (SBP) merupakan salah satu model pendidikan Islam yang mengintegrasikan dua sistem sosial, yakni keunggulan sistem sosial pesantren dan keunggulan sistem sosial sekolah. Model pendidikan Islam ini dapat menciptakan manusia yang agamawan sekaligus ilmuwan, sehingga dapat berperan penuh dalam sistem sosial kemasyarakatan. Sekolah Berbasis Pesantren dalam konsepsi perubahan sosial ini mengintegrasikan sistem pendidikan pesantren dan sistem pendidikan sekolah menjadi kesatuan yang utuh. Perubahan sosial ini merupakan perubahan karena adanya kemauan orang tua siswa dan hasil pemikiran para pakar untuk membentuk lembaga pendidikan yang mewujudkan lulusan yang ilmuwan dan agamawan.
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MENGELOLA KONFLIK PERSPEKTIF ISLAM Maimunah Maimunah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.235 KB) | DOI: 10.32520/afkar.v6i1.189

Abstract

Kepemimpinan Adalah cara untuk memimpin, sedikitnya terdapat empat alasan mengapa seorang pemimpin dibutuhkan.Pertama secara alamiah manusia butuh untuk diatur. Kedua, dalam beberapa situasi seorang pemimpin perlu tampil mewakili kelompoknya atau organisasi pendidikan yang dipimpinnya. Peranan pemimipin dalam sekolah sangat memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan,tentunya pemimpin dalam mengatur strategi-strategi di sekolah banyak hal-hal kendala yang hadapi,baik yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam dan lingkungan itu sendiri, dituntut ada keahlian dari kepala sekolah untuk memiliki manajemen pengelolaan konflik, dimana konflik-konflik selalu ada tetapi bagaimana peran kepemimpinan sekolah untuk mengelola dan meminimalisir konflik-konflik yang muncul dan tidak lepas dari pada konsep Islam, sehingga organisasi pendidikan yang dipimpin dapat berjalan lancar sesuai tujuan yang diinginkan bersama.
HAKIKAT PENDIDIKAN ISLAM (TELAAH DASAR EVALUASI DALAM AL-QUR’AN, MAKNA EVALUASI, BENTUK EVALUASI, PRINSIP-PRINSIP, SERTA IMPLEMENTASINYA) Mardiah Mardiah; Maimunah Maimunah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.938 KB) | DOI: 10.32520/afkar.v7i1.219

Abstract

Pendidikan Islam melaksanakan evaluasi adalah sangat penting. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan peserta didik dalam menempuh proses pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Evaluasi pendidikan Islam adalah cara atau teknik penilaian terhadap tingkah laku peserta didik berdasarkan standar perhitungan yang bersifat komprehensif dari sejumlah aspek kehidupan mental-psikologis dan spiritual-religius. Evaluasi itu perlu dilakukan, dengan mengingat akan sifat-sifat manusia itu sendiri yaitu manusia adalah makhluk yang lemah, makhluk yang suka membantah dan ingkar kepada Allah, mudah lupa dan banyak salah namun mempunyai batas untuk sadar kembali. Tetapi di sisi lain manusia juga merupakan makhluk terbaik dan termulia, yang dipercaya Allah untuk mengemban amanat yang istimewa, yang diangkat sebagai khalifah di bumi dan yang telah diserahi Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Implementasi Evaluasi dalam pendidikan Islam dapat menggunakan teknik-teknik evaluasi, yaitu: teknik tes dan teknik non tes.
PERAN GURU MADRASAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM Maimunah Maimunah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.523 KB) | DOI: 10.32520/afkar.v6i2.235

Abstract

Peran guru madrasah sangat penting dalam dunia pendidikan Islam karena selain dituntut memberikan pendidikan karakter dan menjadi contoh karakter yang baik bagi anak didiknya di madrasah. Guru madrasah juga berperan mentransfer ilmu pengetahuan ke peserta didik dan menjadi contoh tauladan, semua demi terciptanya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi anak didiknya, untuk mencapai insan kamil, Bahwasanya, peran serta guru Madrasah sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan sangat menentukan untuk mengantisipasi pergeseran yang terjadi pada masyarakat oleh pengaruh kehidupan barat, pendidikan di madrasah merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN DI MTs NURUL HUDA PARIT 5 SUNGAI LUAR KECAMATAN BATANG TUAKA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Maimunah Maimunah; Nur Komariah; Asnawiyah Asnawiyah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/afkar.v7i2.253

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimanaperan, upaya, dankendala yang dihadapi kepala kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Parit 5 Sungai Luar Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut dituangkan dalam bentuk deskriptif kualitatif.Hasil penelitian yaitu : Pertama, peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Parit 5 Sungai Luar Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilirbelum terlaksana secara menyeluruh. Kedua, upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan di MTs Nurul Huda Parit 5 Sungai Luar Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hiliradalah menciptakan lingkungan yang kondusif, menjalin hubungan yang harmonis, memberikan motivasi, melakukan pengawasan secara terus menerus, dan memberikan penghargaan kepada tenaga kependidikan yang berprestasi.Ketiga,kendala yang hadapi kepala sekolah dalam meningkatkan Tsanawiyah di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Parit 5 Sungai Luar Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hiliradalah kurangnya tenaga kependidikan yang berkompeten dibidangnya dan hubungan yang tidak terkoordinir atau putusnya komunikasi antara sesama tenaga pendidikan maupun antara sesama guru. Adapun cara yang dilakukan kepala sekolah dalam mengatasi kendala tersebut adalah dengan melakukan pendekatan persuasif, personal dan melakukan hubungan yang baik dengan tenaga kependidikan.
PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT DI SEKOLAH Maimunah Maimunah; Mardiah Mardiah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.935 KB) | DOI: 10.32520/afkar.v7i2.256

Abstract

Lembaga pendidikan dan masyarakat merupakan dua jenis lingkungan yang berbeda namun keduanya tidak dapat dipisahkan bahkan saling membutuhkan dalam pertumbuhan serta perkembangannya, maka sekolah tidak bisa menjadi lembaga yang ekslusif dan memisahkan diri dari lingkungan masyarakatnya, dan semakin tinggi tingkat perhatian masyarakat terhadap lembaga pendidikan terkait maka akan semakin besar pula peluang sekolah untuk mempertahankan eksistensinya demikian sebaliknya Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan efisien. Sekolah juga harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan. Oleh karena itu, sekolah berkewajiban untuk memberi penerangan tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan serta keadaan masyarakat.
PENDEKATAN DAN TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN Maimunah Maimunah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/afkar.v8i1.277

Abstract

Tujuan supervisi pendidikan adalah memberikan layanan dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas belajar siswa. Secara umum, pembinaan guru atau supervisi pendidikan bertujuan untuk memberikan bantuan dalam mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik, melalui usaha peningkatan profesional mengajar, menilai kemampuan guru sebagai pendidik dan pengajar dalam bidang masing-masing guna membantu mereka melakukan perbaikan dan pembinaan dalam rangka meningkatan kualitas pendidikan;
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMPENGARUHI KEBIJAKAN POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Maimunah Maimunah; Susendra Delta
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis kebijakan erat kaitannya dengan sistem politik dengan muatan komunikasi dan penggunaan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan adalah sentral dalam praktik dan teori analisis kebijakan. Hanya jika pengetahuan tentang proses pembuatan kebijakan dikomunikasikan di dalam proses tersebut para pelaku kebijakan dapat menggunakan pengetahuan tersebut untuk memperbaiki kebijakan publik. Metodologi analisis kebijakan adalah sistem standar, aturan, dan prosedur untuk menciptakan, secara kritis menilai, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan. Metodologi analisis kebijakan mempunyai beberapa karakateristik utama: perhatian yang tinggi pada perumusan dan pemecahan masalah, komitmen pada pengkajian yang baik yang sifatnya deskriptif maupun kritik nilai dan keinginan untuk meningkatkan efisiensi pilihan diantara sejumlah alternatif kebijakan. Tulisan ini menjelaskan tentang hakikat dan sejarah kebijakan pendidikan Islam publik dimana Kementrian Agama RI sebagai pemegang kebijakan dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pelaksana atau yang terimplikasi dari kebijakan. Mulai dari penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan dan penilaian kebijakan. Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi yang dilakukan oleh penulis. Terutama ingin menjawab persoalan tentang mengapa disetiap kementrian memiliki lembaga pendidikan, padahal sudah ada kementrian pendidikan nasional yang mengatur pendidikan di Indonesia, sehingga ada anggapan bahwa adanya ketidakpercayaan dengan kementrian pendidikan nasional selaku penyelenggara pendidikan.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PONDOK PESANTREN Maimunah Maimunah; Junadi Junadi
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 11 No 01 (2023): Article
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok Pesantren adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan, pada jenjang madrasah aliyah MA,MTs atau sederajat, Pendidikan pondok pesantren merupakan pendidikan, yang mempersiapkan peserta didik, untuk menerapkan ilmu agama dan sains dan teknologi, Ada pondok pesantren di Riau, belum sepenuhnya menerapkan serta memanfaatkan sistem dan teknologi informasi dalam proses akademiknya. Diantaranya ialah, pondok pesantren teknologi Riau. hanya memanfaatkan Microsoft office dan Google sebagai medianya, dan yang terjadi adalah tidak adanya integrasi satu sama lain dari aktivitas akademik tersebut. Ini menyulitkan pertukaran data, pengontrolan aktifitas-aktifitas tersebut karena semua dilakukan masing-masing tanpa adanya integrasi. Maka dari itu dilakukan penelitian ini yakni sebuah manajemen perancangan enterprise architecture menggunakan framework TOGAF-ADM Agar dapat menjadi solusi dalam pengoptimalan pemanfaatan sistem dan teknologi informasi agar dapat diselaraskan dengan visi, misi, strategi, dan sumber daya yang dimiliki. TOGAF merupakan kerangka kerja dan metode yang bisa diterima secara luas untuk pengembangan arsitektur sebuah organisasi atau lembaga pendidikan, yang menjelaskan detail bagaimana,merancang, membangun, mengelola dan mengimplementasikan EA dan sistem informasi dengan Architecture Development method Kata kunci: imlementasi sistem informasi, akademik.
MANAJEMEN BUDAYA MADRASAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI DI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN SA’ADATUDDARAEIN KECAMATAN ENOK Nur Komariah; Maimunah Maimunah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 11 No 02 (2023): Articel
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/al-afkar.v11i02.636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang 1) Manajemen budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami di madrasah aliyah pondok pesantren sa’adatuddaraein kecamatan Enok, dan 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami di madrasah aliyah pondok pesantren sa’adatuddaraein kecamatan Enok. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data berasal dari kepala madrasah, tenaga pendidik dan peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan analisis data pada saat wawancara dengan langkah-langkah berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa beberapa manajemen yang digunakan kepala madrasah dalam meningkatkan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami seperti: (1) Manajemen budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami di madrasah aliyah pondok pesantren sa’adatuddaraein kecamatan Enok yang terdiri atas POACE yang telah diterapkan melalui prinsip planning (perencanaan) dimana pihak sekolah telah melakukan rancangan kegiatan setiap ajaran baru sebagai langkah awal dalam pelaksanaan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami dalam satu tahun kedepan, organizing (pengorganisasian) dimana masing-masing tenaga pendidik ditugaskan mengkoordinir dalam berbagai bentuk budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami, kemudian actuating (pengarahan) dimana tenaga pendidik melakukan berbagai kegiatan religius untuk siswa sebagai pembiasaan siswa, serta controling (pengendalian) telah dilakukan oleh wakasek kesiswaan sebagai penanganan segala aktivitas, dan evaluating (evaluasi) dengan manajemen pembiasaan, manajemen keteladanan dan manajemen kemitraan. Manajemen pembiasaan ini dilakukan dalam kegiatan seperti membiasakan peserta didik: sholat zuhur, tadarrus Al-Qur’an dan membiasakan budaya jujur, budaya keterbukaan, budaya menjaga tradisi, budaya musawarah, budaya kepercayaan dan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami di madrasah aliyah sa’adatuddaraein yaitu keyakinan, praktek keagamaan, pengalaman, akhlak dan pemahaman agama. Manajemen keteladanan itu dilakukan kepala madrasah seperti memberikan contoh yang baik kepada guru dan peserta didik. Manajemen kemitraan ini dilakukan untuk kerja sama dengan pihak luar untuk meningkatkan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami. Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami di madrasah aliyah pondok pesantren sa’adatuddaraein kecamatan Enok. (2) Faktor pendukung dalam mengembangan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami yaitu adanya dukungan dari kepala madrasah dan dukungan dari guru karena kepala madrasah dan guru berperan penting dalam pengembangan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami. Faktor penghambat dalam meningkatkan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami yaitu: kurangnya fasilitas dan faktor lingkungan. Kata Kunci: Manajemen, Madrasah, budaya, Karakter Islam