Samosir, Omas Bulan
The Faculty Of Economics And Business, Universitas Indonesia, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Association Between Conditional Cash Transfer and Fertility Intention in Indonesia Rafly Parenta Bano; Omas Bulan Samosir; Triasih Djutaharta
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 25, No 2 (2021): November
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsp.68201

Abstract

This study aims to analyze the relationship between conditional cash transfer (PKH in Indonesia)acceptance status and fertility intentions of married women ages 15-49 years who do not use contraception in Indonesia. The data used in this research comes from the results of SUSENAS 2017. The sample was limited to married women aged 15-49 years not currently using a contraceptive method. Ordinal logistic regression was employed to analyze the relationship between PKH acceptance status and fertility intention after controlling for the effects of individual control factors, while a multilevel ordinal logistic model was used to investigate the effects of contextual factors. The study results showed that after controlling for the effects of individual and contextual variables, a high fertility intention was associated with receiving PKH. Women from PKH beneficiary households tended to maximize the assistance received by increasing the number of children (moral hazard behavior ). Moral hazard behavior was more pronounced in women from households that had received PKH or received PKH but could not show their cards.
Faktor Kontekstual Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care di Indonesia Dian Ayu Puspitasari; Omas Bulan Samosir
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 6, No 1 (2020): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v6i1.8407

Abstract

Tingkat kematian ibu yang tinggi seringkali dikaitkan dengan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) yang tidak memadai. Pemanfaatan layanan ANC oleh wanita hamil di Indonesia menunjukkan variasi antar provinsi yang diduga dipengaruhi oleh faktor kontekstual yang melekat pada tiap-tiap provinsi. Penelitian ini bertujuan mempelajari faktor kontekstual pada level provinsi yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care pada level individu. Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017 digunakan sebagai data pada level individu, sedangkan pada level kontekstual menggunakan data sekunder dari berbagai publikasi. Metode regresi logistik multilevel digunakan untuk menguji hipotesis bahwa faktor kontekstual pada level provinsi berhubungan dengan pemanfaatan layanan antenatal care pada level individu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain faktor individu, faktor komunitas dimana individu tersebut tinggal juga berhubungan dengan perilaku ibu dalam memanfaatkan pelayanan antenatal care selama kehamilan. Konteks regional yang berhubungan kuat dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care adalah persentase penduduk miskin di daerah tersebut. Tinggal di daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi akan mengurangi kecenderungan wanita untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan antenatal care serta mengurangi kesenjangan antardaerah, intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan program pengurangan kemiskinan yang lebih difokuskan pada daerah dengan tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi.
Pengaruh Otonomi Wanita dan Karakteristik Sosial Demografi terhadap Unmet Need Kb pada Wanita Kawin di Indonesia Diah Ayu Utami; Lia Gustina; Omas Bulan Samosir
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 6, No 1 (2020): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v6i1.8309

Abstract

Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan bahwa Unmet Need sebesar 10,6 persen, serta masih diatas target RPJMN 2015-2019 yaitu sebesar 9,9 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor individu wanita terutama otonomi wanita terhadap Unmet Need penjarangan dan Unmet Need pembatasan. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data SDKI 2017 dengan unit analisis adalah wanita usia subur umur 15-49 tahun yang berstatus kawin/hidup bersama serta memiliki kebutuhan terhadap KB dengan observasi berjumlah 24.981 individu. Metode analisis yang digunakan adalah regresi multinomial logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otonomi wanita dan status bekerja hanya berpengaruh terhadap Unmet Need pembatasan. Wanita dengan otonomi tinggi mempunyai peluang lebih rendah untuk Unmet Need pembatasan dibandingkan dengan wanita otonomi rendah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa umur, jumlah anak masih hidup, daerah tempat tinggal, dan pengetahuan alat/cara KB modern berpengaruh terhadap Unmet Need penjarangan dan pembatasan. Pendidikan wanita dan keterpaparan informasi KB di media massa hanya berpengaruh terhadap Unmet Need penjarangan. Untuk mengurangi Unmet Need baik penjarangan maupun pembatasan, program intervensi harus ditargetkan kepada kelompok wanita yang mempunyai resiko Unmet Need tersebut, terutama pada wanita otonomi rendah.