Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perancangan Plts Sebagai Sumber Energi Pemanas Kolam Pendederan Ikan Nila IG Suputra Widharma; IN Sunaya; IM Sajayasa; IGN Sangka
Jurnal Ilmiah Vastuwidya Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.002 KB) | DOI: 10.47532/jiv.v3i2.212

Abstract

This research has been done in the larvae fish pond in Lumbung Village, Tabanan regency. Surya cell is device consists of solar cell, charge controller, and batterei that change sunlight to be electric. Fish like many living organisms have specific tolerant range of various environmental parameters, thus fish larvae ponds of specific types of fish species requires certain conditions that have to be reached. Larvae that have hatched, should be raised in a special place, when their ages are 5-7 days. And it becomes threat if in interval 3 – 4 weeks happen cold weather that make the larvae will be died. To avoid the cold weather occurs, warming can be done with heater or halogen lamps. Solar Energy is produced by the Sunlight is a non-vanishing renewable source of energy which is free from ecofriendly. The highest intensity of sunlight occurs at 11.00-14.00 with the value of the intensity of sunlight is around 96.000 - 112.500 lumen and average power about 24 – 28 W. Monitoring and taking actions to maintain the habitat’s sustainable environment for certain larvae inside of fish larvae ponds. Halogen lamps give the warmth to the water with the intensity of the light in cash, so that the water temperature is located between 27 – 30 oC at the night.
Analisis Konsumsi Energi Listrik Dua Motor Induksi Tiga Fasa Antara Terhubung Langsung Dengan Terhubung Tukar Fasa IG Suputra Widharma; IM Sajayasa; IN Sunaya; IM Budiada
Jurnal Ilmiah Vastuwidya Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jiv.v4i1.247

Abstract

Motor Induksi 3 fasa merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan sebagai penggerak berbagai macam beban pada industri karena pengoperasian dan pemeliharaannya relatif mudah.  Motor induksi digunakan mulai dari yang berkapasitas kecil sampai kapasitas besar. Untuk kapasitas di bawah 5 kW motor induksi tidak memerlukan alat bantu pengasutan alias dapat dihubungkan secara langsung dengan sumber 3 fasa yang dikenal dengan sistem DOL (direct on line).Secara umum pengoperasian terhadap 2 motor induksi biasanya dilakukan dengan menghubungkan kedua motor induksi tersebut secara paralel pada satu kWh meter 3 fasa. Metode lain yang digunakan adalah kemungkinan kedua motor tersebut dicatu dari kWh meter tersendiri sehingga untuk dua motor tersebut menggunakan 2 kWh meter.Dalam penelitian akan ditinjau konsumsi pemakaian energy listrik pada 2 kondisi yang berbeda. Yang pertama dengan kondisi kedua motor disuplai dari satu kWh meter bersama, dan yang kedua masing-masing motor disuplai dari kWh meter tersendiri. Pengoperasian dua motor Induksi 3 Fasa dengan salah satu fasa ditukar konsumsi energinya lebih hemat dibandingkan dengan yang terhubung langsung. Dalam satu bulan terjadi penghematan sebesar 14.784 KWh dengan asumsi motor beroperasi 8 jam sehari dengan 24 hari kerja sebulan.
Analisis Pengaruh Penggantian Konduktor AAAC Ke MVTIC Pada Penyulang Kerambitan Berbasis Software ETAP IM Sajayasa; IG Suputra Widharma; AANM Narottama; I Nengah Sunaya; Indra Adi Suputra
Jurnal Ilmiah Vastuwidya Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jiv.v5i1.415

Abstract

Penyulang Kerambitan merupakan salah satu penyulang yang berada di ULP Tabanan yang termasuk ruang lingkup kerja dari UP3 Bali Selatan. Penyulang Kerambitan melayani beban atau pelanggan di daerah Bajera, Kerambitan, Yeh Gangga, dimana penyulang Kerambitan ini berpangkalan atau mengambil sumber dari Gardu Induk Antosari. Penyulang Kerambitan dalam proses pendistribusiannya mengalami kendala dalam kualitas tegangan yang telah melewati standar PT PLN (Persero) yaitu SPLN 72 tahun 1987 (5%), dalam simulasi ETAP 12.6.0 dari tahun 2020 hingga 2025 mengalami penurunan tegangan yang cukup signifikan dari tahun 2020 besar tegangan di lokasi titik drop tegangan sebesar 18.256 V, lalu pada 2025 tegangan di lokasi titik drop sebesar 17.707, berlokasi di SANDA75 (TB0143/PT. Oasis Water Internasional). Dalam Tugas Akhir ini penulis ingin melakukan pengujian penggantian konduktor dari AAAC 150 mm2 ke MVTIC 150 mm2 menggunakan aplikasi ETAP 12.6.0. Hal ini disebabkan PT PLN khusunya UP3 Bali Selatan sering melaksanakan penggantian konduktor tersebut. Selanjutnya hasil dibandingkan sebelum dan setelah, yaitu dari segi drop tegangan serta susut daya. Selanjutnya membandingan hasil simulasi dengan standar tegangan PT PLN (Persero) yaitu SPLN 72 tahun 1987 (5%).
PERANCANGAN SOFTWARE MENGHITUNG PENYUSUTAN UMUR TRANSFORMATOR DAN EFISIENSI GARDU DISTRIBUSI PADA PENYULANG PERUMNAS IG Suputra Widharma; I Putu Sutawinaya
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 3 (2014): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.494 KB)

Abstract

Pembebanan pada sistem gardu distribusi merupakan salah satu penyebab timbulnya panas dan rugirugi pada sistem tersebut. Hal ini tentunya akan berdampak pada penurunan efisiensi gardu distibusi dan penyusutan umur teknis dari transformator yang digunakan pada sistem tersebut. Bila efisiensi gardu distibusi dan umur teknis dari transformator semakin menurun, maka keandalan sistem distribusi tersebut juga semakin menurun. Dengan demikian, kualitas pelayanan PT. PLN (Persero) terhadap masyarakat akan dianggap semakin menurun, sehingga ini akan berdampak negatif terhadap citra pelayanannya. Untuk dapat menghitung penurunan efisiensi gardu distibusi dan penyusutan umur transformator dengan cepat dan akurat, maka dirancang suatu sistem informasi menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0. Untuk menguji performa dan kinerja program yang dirancang, maka dalam penelitian ini diuji 5 (lima) unit gardu distribusi yakni : DB0244, DB0524, DB0403, DB0846, dan DB0644 pada Penyulang Perumnas. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar pembebanan suatu transformator maka efisiensi gardu distribusi dan umur teknis transformator semakin berkurang.
PENERAPAN MIKROKONTROLLER AT89S51 DALAM ALAT UJI AMBANG BATAS TOLERANSI KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERALKOHOL (MIKOL) IG Suputra Widharma; Made Sajayasa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 13 No 3 (2013): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.359 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu prototype yang dapat mengukur kadar alkohol dalam minuman keras dan menampilkan nilainya untuk dibandingkan dengan batas toleransi yang telah ditentukan. Sehingga dengan demikian maka pengaruh buruk apalgi yang bisa berakibat fatal yang terjadi karena ketidaktahuan akan kadar alkohol yang terkandung dalam minuman tersebut dapat diantisipasi sedini mungkin. Dengan rancangan ini akan diperoleh hasil berupa data yang dapat ditampilkan pada LCD sehingga segera dapat diketahui kadar alkoholnya. Beberapa tahun belakangan ini dampak buruk dari mikol yang berakibat hingga kematian kerap kali terjadi. Padahal di Bali khususnya, mikol menjadi salah satu komoditi bagi pariwisata, juga ada yang menggunakan untuk pergaulan sosial di kalangan masyarakat tertentu, disamping tentunya beberapa mikol untuk keperluan upacara keagamaan saja. Mengkonsumsi alkohol yang melebihi batas toleransi yang diijinkan dapat mengakibatkan keracunan, mabuk yang bisa berakhir dengan kriminalitas atau kecelakaan lalu lintas, atau bahkan kematian. Sedangkan bila ingin mengetahui kadar alkohol pada minuman diperlukan waktu yang cukup lama dan fasilitas laboratorium seperti yang biasa dilakukan oleh Depkes, BPOM, ataupun YLKBI. Perkembangan teknologi mikrokontroller yang semakin maju dan efisien membuat permasalahan waktu tunggu dan fasilitas besar ini dapat dipecahkan, meskipun laporan yang diperoleh tidak selengkap hasil uji laboratorium namun dengan data yang diperoleh akan dapat menghindarkan dampak buruk yang mungkin terjadi. Penerapan mikrokontroller dalam peralatan uji kadar alkohol minuman keras ini dapat membentuk suatu metode pengukuran yang dapat mengambil data tentang kadar alkohol dan membandingkannya dengan batas toleransi yang telah ditentukan departemen terkait tentang mikol ini.
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Otomasi Berbasis Web Dengan Metode Prototype IG Suputra Widharma; PG Sukarata; IM Sajayasa; ING Sangka; IN Sunaya
Jurnal Ilmiah Vastuwidya Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jiv.v5i2.664

Abstract

Laboratorium memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu keberhasilan kegiatan perkuliahan perguruan tinggi. Namun demikian masih banyak laboratorium yang belum berfungsi optimal, hal ini dapat terjadi karena sistem pengelolaan laboratorium yang kompleks membutuhkan waktu, anggaran dan sumber daya manusia. Perkembangan teknologi informasi membuat segala aktivitas manusia menggunakan internet. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode prototype, yang meliputi tahap analisis kebutuhan, pembuatan desain, pengembangan produk, penerapan produk dan evaluasi produk. Analisis data mengunakan pendekatan kuantitatif melalui pemberian kuesioner kepada kepala lab, teknisi, dosen dan mahasiswa. Hasil penelitian yang diperoleh berupa produk sistem  informasi manajemen laboratorium secara online (silab) berupa website meliputi manajemen menu utama dan profil manajemen, panduan praktikum, inventaris  alat/bahan, lab virtual, dan jadwal praktikum. Hasil penilaian rata-rata terhadap silab dari stakeholder adalah baik dalam kisaran 80-90.