This Author published in this journals
All Journal SAWERIGADING
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ENGLISH AND INDONESIAN PASSIVE VOICE: A TRANSFORMATIVE GENERATIVE GRAMMAR (TGG) APPROACH NFN Kamsinah
SAWERIGADING Vol 16, No 2 (2010): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2010
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.298 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v16i2.290

Abstract

Kajian ini membahas kalimat pasif (KP) dengan menggunakan analisis TTG. KP merupakan perihal yang sangat menantang/memikat  untuk digarap oleh  para linguis. Hal ini dapat dibuktikan dengan dibahasnya KP ini dalam berbagai teori linguistik yang pernah ada. Kajian ini menunjukkan bahwa KP bahasa Inggris (KPBING) dan bahasa Indonesia (KPBIND) mempunyai kaidah transformasi  yang sama yaitu (1) permutasi  (2) penambahan (3) substitusi (4) pelesapan. Keduanya berbeda dalam lima hal: (1) agen dalam KPBING hanya didominasi FPrep, sedangkan dalam KPBIND  didominasi oleh FPrep dan FN. (2) Auxiliary dalam KPBING bersifat wajib dan didominasi oleh tense  tapi dalam KPBIND tidak. (3) K KPBING tidak mempunyai bentuk inversi, tapi KPBIND memiliki bentuk inversi. (4) Keterangan cara/waktu  dalam KPBING harus ditempatkan di antara auxiliary dan verba, namun dalam KPBIND tidak dapat. (5) KPBING memiliki lebih sedikit variasi bentuk dibandingkan dengan KPBIND.Abstract This study  deals with passive voice (PV) using TGG analyses.  PV is said to be very challenging field  for linguists to analyze. This can be proven by the analyzing of PV in all linguitic theories ever exist. This study shows that English and Indonesian PV have the same transformation rule, i.e., (1) permutation, (2) adjunction, (3) substitution, and (4) deletion. However,  they also have five contrastive  things i.e. (1) the agent in English PV is only dominated by  PrepP, but in Indonesian it is dominated by PrepP and NP, (2) Aux in English is obligatory and always  dominated by tense, but not in Indonesian, (3) English PV has no inversion, but Indonesian has. (4)  Adverb of manner  and time in  English PV should be placed between Aux and verb but should not in Indonesian (5) English PV has less variation than Indonesian.