Anis Setia Dewi
Program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Kondisi Sosial Masyarakat Dalam Fenomena Kehamilan Pranikah Di Gampong Serbajadi, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya Anis Setia Dewi; Rasyidah M.Ag
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 4, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.699 KB)

Abstract

ABSRTAK Fenomena Kehamilan Pranikah di Gampong Serbajadi sudah banyak terjadi. Berdasarkan data pernikahan gampong Serbajadi tahun 2017-2018 terdapat 50 pasangan yang menikah, 7 antaranya adalah remaja yang hamil pranikah. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa fenomena kehamilan pranikah di Gampong Serbajadi tidak lagi pada rana individu melainkan pada rana eksternal yaitu kondisi sosial masyarakat. Hal tersebut dikarenakan kehamilan pranikah terjadi setiap tahunnya dan tidak hanya satu atau dua wanita yang hamil pranikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat yang secara tidak langsung memberikan “kesempatan” terhadap banyaknya kehamilan pranikah di gampong Serbajadi, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya serta mengetahui dampak yang terjadi akibat banyaknya kehamilan pranikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Prosedur pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisa menggunakan teknik analisa data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Sistem Sosial karya Talcott Parsons. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyaknya kehamilan pranikah di gampong Serbajadi secara tidak langsung disebabkan oleh kondisi sosial masyarakat itu sendiri yaitu; tidak ada penanganan terhadap kehamilan pranikah/rendahnya kontrol sosial, adanya unsur ketidaktegaan terhadap kehamilan pranikah, wanita hamil pranikah dinikahkan secara sah tanpa ada kerenggangan sosial serta wanita hamil pranikah tetap diberikan pelayanan kehamilan (tingkepan). Banyaknya kehamilan pranikah di gampong Serbajadi menimbulkan beberapa dampak yaitu; kehamilan pranikah menjadi hal yang wajar, tidak menimbulkan rasa jera kepada wanita hamil pranikah, penyesuaian sistem sosial dan bergesernya eksistensi kebudayaan sebagai dasar normatif sistem sosial. Kata Kunci: Kondisi Sosial, Kehamilan Pranikah, DampakAnalysis of social conditions in the phenomenon of premaritial pregnancies in Serbajadi village, Darul Makmur District, Nagan Raya Regency ABSTRACT Premarital pregnancy is a common phenomenon in Gampong Serbajadi. Based on marriage record in this village in 2017-2018, there are 50 marriage couple, 7 of which are actually adolescences with premarital pregnancy. Based on that data, we can see that this phenomenon in this Gampong Serbajadi is not individual case anymore, but it is actually an external issue which in other words, it means the social issue in society. We can say that this is a community issue because premarital pregnancy happens every single year to one or two women in the community. The aim of this research is to determine the social condition in the community at Gampong Serbajadi of Darul Makmur Sub district in Nagan Raya Regency where there are a number of premarital pregnancy cases. This is a qualitative research with a descriptive approach. The sampling technique is purposive sampling by using the instruments of observation, interview, and documentation. The data were analyzed by using data reduction technique and drawing conclusion. The theory used in this research is social system theory of Talcott Parsons. The result of this study shows that the big number of premarital pregnancy cases in Gampong Serbajadi is caused by the community social condition where there was no solution for this common case. In other words, this is due to lack of social control, the pitiful view towards the women with premarital pregnancy case, the solution from the community to let the couple with premarital pregnancy to legally marriage without concerning the social values, and the women were given the proper service for their pregnancies, and they were even provided with the traditional 7-month pregnancy ceremony (tingkepan). These many cases of premarital pregnancy cause some effects. This premarital pregnancy case becomes a common practice among society. Moreover, the women who experience this case feel no guilty at all. Furthermore the social system and cultural values have shifted from the normal practice in the village. Keywords:  social condition, premarital pregnancy, effects