Maya Zuhrianti
Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda Maya Zuhrianti; Bukhari Bukhari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

ABSTRAK. PT. AngkasaPura II adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang transportasi udara. Dalam menciptakan kualitas pelayanan publik yang baik, diperlukan sistem birokrasi yang bagus. Namun dewasa ini, kualitas pelayanan publik masih belum memberikan kepuasan bagi masyarakat. Hal ini disebabkan salah satunya oleh masih rendahnya profesionalisme birokrasi, yang dapat dilihat dari sistem birokrasi yang masih belum berjalan dengan semestinya. Tujuan dilakukannya penilitian ini untuk melihat upaya yang dilakukan PT. Angkasa Pura II dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Bandara Sultan Iskandar Muda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Birokrasi yang dikemukakan oleh Max Weber. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di Bandara Sultan Iskandar Muda. Proses pengumpulan data dilakukan melalui tahap wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan  dalam penelitian telah ditetapkan sekitar 8 (delapan) orang yang terdiri dari pihak PT. Angkasa Pura II yang merupakan informan kunci dalam penelitian ini dan para penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Angkasa Pura II telah menerapkan beberapa prinsip dasar idealnya suatu birokrasi yang dikemukakan oleh Weber. Namun dalam penerapannya PT. Angkasa Pura II belum sepenuhnya optimal dalam menerapkan prinsip birokrasi Weber dengan baik. Sehingga menimbulkan keluhan dan ketidakpuasan masyarakat akan pelayanan yang ternyata kurang memuaskan bagi masyarakat. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem birokrasi yang diterapkanoleh PT. Angkasa Pura II belum sepenuhnya optimal. Hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa aturan prosedur yang belum dijalankan dengan baik, seperti masih adanya sistem yang tidak menganut prinsip netral seperti masih melibatkan rasa interpersonal dalam pekerjaan, sehingga berdampak bagi kualitas pelayanan publik di Bandara Sultan Iskandar Muda. ABSTRACT. Angkasa Pura II inc. is one of the State-Owned Enterprise (SOE) speacializing in air transportation. In order to provide an excellent public service, a good bureaucratic system is required. On the contrary, the quality of public services is has not been able to statisfiy the costumers. One of the possible causes these phenomena was lack of professionalism on the bureaucracy indicated by the bureaucratic system which did not run properly.This study is meant to see the effort made by Angkasa Pura II inc. In optimizing public services quality at Sultan Iskandar Muda International Airport. The theory used in this research is the theory or bureaucracy proposed by Max Weber. The method employed in this studyis descriptive qualitative method, which took place in Sultan Iskandar Muda International Airport. The data collection instruments used in this study were interview, observation and documentation. There were8 informants chosen as sample including Angkasa Pura II inc. staff and passengers at Sultan Iskandar Muda International Airport.Based on the obtained result, Angkasa Pura II inc. has applied the principle of an ideal bureaucracy proposed by Weber but in practice it was not done optimally. Therefore, it makes people keep complaining and questioning to the distastified service at Sultan Iskandar Muda International Airport. In conclusion, the system of bureaucracy at Angkasa Pura II inc. was not prformed optimally which can be seen from the unimplemented procedures, such as the sign of uneutral system involving interpersonal relationship in work. Such condition affected the quality of public service in Sultan Iskandar Muda International Airport.