Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pencegahan Risiko Pandemi Covid-19 Melalui Pendidikan Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Ika Meviana; Dwi Kurniawati; Anggi Meilani
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 4, No 2 (2021): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v4i2.6351

Abstract

Kecamatan Dau merupakan kecamatan pertama ditemukan kasus positif covid-19 dimana langsung dinyatakan meninggal. Dengan adanya kasus ini maka semua pihak dikerahkan untuk menerapkan sistem siaga menghadapi bencana dengan mengikutkan berbagai pihak. Program Abdimas ini ditekankan pada kegiatan sosialisasi dan pelatihan manajemen mitigasi bencana nonalam yaitu pandemi Covid-19. Berdasarkan masalah tersebut, metode pendekatan untuk pemecahan masalah menggunakan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat di Kecamatan Dau kususnya Desa Kucur. Sebagai bahan sosialisasi disusun materi berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta dengan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan sosialisasi. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui kondisi dan kebutuhan peserta sosialisasi sehingga materi pelatihan dapat sesuai kebutuhan dan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Hasil evalusi tentang pemahaman masyarakat berdasarkan hasil angket Pencegahan Risiko Pandemi Covid-19 melalui Pendidikan Mitigasi Bencana yang diisi oleh responden dilihat dari aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan dikategorikan memiliki tingkat pemahaman yang sedang. Berdasarkan hasil pengabdian disarankan bahwa perilaku masyarakat dalam menjaga hidup bersih dan sehat serta sikap patuh dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 perlu ditingkatkan.
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN SUKUN Petrus Nong Lewar; Yuli Ifana Sari; Dwi Kurniawati
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 1 No 2 (2022): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.353 KB) | DOI: 10.18860/dsjpips.v1i2.1740

Abstract

Land use in the Sukun sub-district varies depending the needs of the population. However, population growth every year and regional development directly affect land use changes. The purpose of this study is to determine changes in land use that occurred in the Sukun sub-district from 2009-2019. The research method used is descriptive quantitative with sampling using purposive sampling as many as 88 samples. Research materials Landsat 7 in 2009 and Landsat 8 in 2019. Data collection by interview, observation, documentation, and interpretation of Landsat imagery. Data analysis using the Geographic Information System (GIS) on Landsat Imagery in 2009 and 2019, from these results the area of ​​land change during 2009-2019 is calculated. The results showed that there has been a significant change in land use in the Sukun sub-district for 10 years with the area of ​​change that has increased, namely 268 ha of built-up land and 97 ha of grass/shrubs. The area of ​​reduced land use change is 212 ha of ricefield, 82 ha of gardens, 27 ha of moor, 29 ha of river border forest, and 15 ha of vegetation area. Thus the change in land use in the Sukun sub-district is quite high. It is hoped that the population and the government will be wiser in managing the remaining land so that land changes can be reduced. ABSTRAK Pemanfaatan lahan di kecamatan Sukun beragam tergantung kebutuhan penduduk. Namun pertambahan penduduk setiap tahun dan perkembangan wilayah secara langsung berpengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan yang terjadi di kecamatan Sukun dari tahun 2009-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 88 sampel. Bahan penelitian Citra Landsat 7 tahun 2009 dan Landsat 8 tahun 2019. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan interpretasi Citra Landsat. Analisis data menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) terhadap Citra Landsat tahun 2009 dan 2019, dari hasil tersebut dihitung luas perubahan lahan selama tahun 2009-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan penggunaan lahan yang signifikan di kecamatan Sukun selama 10 tahun dengan luas perubahan yang mengalami penambahan yaitu lahan terbangun sebesar 268 ha dan rumput/semak sebesar 97 ha. Luas perubahan penggunaan lahan yang berkurang yaitu sawah sebesar 212 ha, kebun 82 ha, tegal 27 ha, hutan sempadan sungai 29 ha, dan area vegetasi 15 ha. Dengan demikian perubahan penggunaan lahan di kecamatan Sukun tergolong cukup tinggi. Diharapkan penduduk dan pemerintah lebih bijak dalam pengelolahan lahan yang masih tersisa saat ini agar perubahan lahan dapat dikurangi.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN FAKTOR PENGARUH PADA BENCANA LONGSOR LAHAN DI KECAMATAN DAU Dwi Kurniawati; Ika Meviana; Nanda luky Setyowati
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.7686

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui identifikasi karakteristik bencana longsor lahan dan identifikasi faktor pengaruh bencana longsor lahan di kecamatan Dau. Metode penelitian yang dilakukan yakni survei pada lokasi terpilih yaitu desa Kucur dan Petungsewu. Survei dilakukan dengan mengamati berbagai kondisi yang disesuaikan dengan tabel parameter faktor pengaruh terjadinya longsor lahan, selanjutnya diskoring untuk mengetahui faktor penentu pada masing-masing titik sampel pengamatan secara kuantitatif. Akumulasi dari tiap skor menghasilkan klasifikasi tingkat rawan bencana longsor lahan yang terbagi dalam berbagai kelas yaitu Kelas I dengan kriteria tingkat rawan dan paling tinggi Kelas V dengan kriteria sangat rawan. Hasil penelitian menunjukkan desa Kucur dan Petungsewu tergolong wilayah yang memiliki kerawanan longsor kelas IV dengan skor 32-36 yang terbagi di empat titik lokasi. Hasil identifikasi menunjukkan tipe longsor longsor rotasi dan translasi. Adapun faktor utama yang mempengaruhi terjadinya longsor antara lain curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan, dan kemiringan lereng.
Karakteristik Tipe Erosi Lahan di Desa Wadung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang Ika Meviana; Dwi Kurniawati; Alfitka Septa Ferdiannanda
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v10i1.14188

Abstract

Desa Wadung kecamatan Pakisaji adalah salah satu wilayah di kabupaten Malang yang berpotensi mengalami erosi lahan. Hasil observasi awal menunjukkan desa Wadung memiliki topografi perbukitan karena terletak di kaki lereng Gunung Katu. Kondisi tanah yang bertekstur liat juga memicu terjadinya erosi lahan. Ketika intensitas curah hujan tinggi dan terjadi aliran permukaan maka akan mempercepat terjadinya erosi lahan. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui karakteristik tipe erosi lahan di Desa Wadung Kecamatan Pakisaji. Jenis penelitian yakni survey dengan pengamatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampling, dilakukan pada satuan medan dengan memperhatikan kemungkinan terjadinya erosi pada satuan medan tersebut. Instrumen penelitian yang digunakan yakni pedoman observasi dan analisis data yakni deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh karakteristik tipe erosi di Desa Wadung yaitu erosi lahan parit, alur, dan lembar. Erosi lahan tersebut dipicu oleh adanya curah hujan yang tinggi di desa Wadung
Penaksiran Indeks Erosivitas Hujan Dengan Metode Lenvain di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Dwi Kurniawati; Ika Meviana; Alfitka Septa Ferdiannanda
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v7i1.6563

Abstract

Kemampuan hujan dalam menimbulkan erosi pada tanah disebut sebagai erosivitas hujan. Penaksiran indeks erosivitas dalam penelitian ini dilakukan di kecamatan Dau, Kabupaten Malang dengan menggunakan perhitungan metode Lanvein. Kecamatan Dau berada pada wilayah yang berbukit, curah hujan yang cukup tinggi serta penggunaan lahan berupa perkebunan dan pertanian. Beberapa faktor tersebut menjadikan kecamatan Dau sebagai salah satu wilayah yang berpotensi terhadap terjadinya erosi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penaksiran indeks erosivitas hujan dengan metode Lenvain di kecamatan Dau kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan sumber data berupa curah hujan bulanan selama 10 tahun (2012-2021) di Kecamatan Dau yang diperoleh dari Stasiun Klimatologi Malang. Analisis data menggunakan perhitungan erosivitas hujan model Lenvain. Diketahui curah hujan di kecamatan Dau tahun 2012-2021 tergolong tinggi dengan rata-rata curah hujan per tahun antara 1.500-3.500 mm dan menghasilkan nilai erosivitas hujan sebesar 1.588,79. Nilai erosivitas hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar 351,16 dengan total curah hujan selama 10 tahun yakni 415,4 cm dan terendah pada bulan Agustus sebesar 2,99 dengan total curah hujan selama 10 tahun yakni 12,5 cm.
ANALISIS BUKU AJAR GEOGRAFI PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN Dwi Kurniawati; Siti Halimatus Sakdiyah; Karolus Enso
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 2 No 2 (2023): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/dsjpips.v2i2.3733

Abstract

This study analyzes a geography textbook for class X SMA/MA published by Erlangga by K. Wardiyatmoko on the basic competency of analyzing lithosphere dynamics and their impact on life. The purpose of this study was to find out 1) the correctness of the concept 2) the feasibility of the language 3) the feasibility of graphics in the Geography textbook Class X SMA/MA published in Erlangga by K. Wardiyatmoko. The type of research used is descriptive quantitative. Data collection techniques in research are documentation assisted by check-lish accompanied by coding. Data analysis techniques use concept analysis, language, and graphics. Based on the results of this study, it can be concluded that the textbooks that have been analyzed are quite good to use, because of the three indicators of suitability of concepts, language correctness, graphic feasibility, only a few sub-indicators whose percentage results are below 40%. In compiling textbooks, you should pay attention to concepts that include material content, use of language and fulfill the rules set by the Curriculum Standards and Education Assessment Agency. Abstrak Penelitian ini menganalisis buku ajar geografi kelas X SMA/MA terbitan Erlangga karya K. Wardiyatmoko pada kompetensi dasar menganalisis dinamika litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui 1) kebenaran konsep 2) kelayakan bahasa 3) kelayakan kegrafikan pada buku ajar Geografi Kelas X SMA/MA terbitan Erlangga karya K. Wardiyatmoko. Jenis penelitian yang digunakan yakni kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu dokumentasi dibantu dengan check-list yang disertai pengkodean. Teknik analisis data menggunakan analisis konsep, bahasa, dan kegrafikan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa buku pelajaran yang telah dianalisis cukup baik digunakan, karena dari ketiga indikator kesesuaian konsep, kebenaran bahasa, kelayakan kegrafikan hanya beberapa sub indikator saja yang hasil persentasenya dibawah 40%. Dalam menyusun buku ajar hendaknya memperhatikan konsep yang mencakup isi materi, penggunaan bahasa dan memenuhi kaidah yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan.