Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN KULITAS AIR PADA LUBANG BEKAS TAMBANG BATUBARA Erwin Rangga Fitriawan; Eddy Winarno; Nur Ali Amri
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.1957

Abstract

Resiko dari kegitan pertambangan adalah terjadinya lubang bukaan atau yang di sebut Pit Lake yang tidak dapat di reklamasi atau di pulihkan Kembali seperti rona awal karena jumlah striping ratio yang besar sebagian besar batuan dan endapan batubara telah diambil, sehingga terjadi defisit overburden. Sisa lubang bekas galian tambang tersebut pada akhirnya akan menjadi kawasan tampungan air larian dan air hujan (reservoir) Dalam upaya untuk memanfaatkan air di lubang bekas tambang penelitian ini mengevaluasi kualitas air area penelitian. Dengan melakukan uji labotorium berdasarkan aparameter, pH, TSS,Fe,Mn,dan Cd.metode pengambilan sample random sampling dan harus sesuai Standard Operasional Procedure (SOP). Penelitian dilakukan di tambang batubara di Kalimantan Selatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kecamatan Satui. Selanjutnya hasil analisis labotorium di lakukan penilaian dengan baku mutu PP No 82 Tahun 2001tentang kualitas air bersih, dengan analisis metode storet dari perbandingan analisis tersebut akan mengatahui jumlah pembobotan antara nilai uji labotorium dengan bakumutu. Dari hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata kulitas air di lubang bekas tambang dengan parameter pH 8, TSS 0,1 mg/L ,Fe 0,00047 mg/L,Mn 0.004 mg/L ,dan Cd 0.003 mg/L. dari hasil analisis uji kualitas air menunjukan bahwa kulaitas air pada lubang bekas tambangĀ  tidak melebihi batas baku mutu, sehingga aman dan sesuai dengan baku mutu PP No 82 Tahun 2001
PERBANDINGAN HASIL PREDIKSI LAJU EROSI DENGAN METODE USLE, MUSLE, RUSLE BERDASAR LITERATUR REVIEW Dwi Mayanti Mega Lesmana; Tedy Agung Cahyadi; Waterman SB Waterman SB; Edy Nursanto; Eddy Winarno
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.994

Abstract

Dalam kegiatan penambangan memberikan dampak positifnya untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam membangun infrastruktur, sarana prasarana dan bahan galian yang diambil dapat dimanfaatkan.sedangkan Dampak negatif dari kegiatan pertambangan adalah terjadinya perubahan bentuk lahan yang ada pada kawasan pertambangan dimana dari perubahan bentuk lahan tersebut pada umumnya mengakibatkan erosi dan gerakan massa tanah karena pertambangan yang dilakukan secara tradisional umumnya tidak berwawasan lingkungan karena tidak memiliki perencanaan penambangan. Pada lahan miring sering tidak memperhatikan tindakan konservasi tanah terutama pada penggunaan lahan. oleh karena itu, perlu dilakukan analisis prediksi laju erosi tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat erosi yang terjadi dan laju erosi tanah serta arahan untuk melakukan konservasi disekitar area penambangan dengan melihat parameter erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, Praktek pengelolaan lahan,Serta praktek pengelolaan tanaman sehingga dapat mengetahui tingkat erosi dan arah penyebaran erosi yang terjadi di daerah penelitian dengan menggunakan pendekatan metode USLE, metode MUSLE dan metode RUSLE serta memberikan arahan untuk melakukan konservasi lahan.
ANALISIS PENENTUAN DEBIT AIR PADA LUBANG BEKAS TAMBANG DI DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU Erwin Rangga Fitriawan; Eddy Winarno; Nur Ali Amri
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.1958

Abstract

Dalam kegiatan tambang akan meninggalkan suatu Lubang bekas galian tambang yang pada akhirnya akan menjadi kawasan tampungan air larian dan air hujan (reservoir) Dalam upaya untuk memanfaatkan air di lubang bekas tambang penelitian ini mengevaluasi kuantitas air lubang bekas tambang batubara dengan menghitung debit menggunakan metode FJ Mock menyatakan hujan yang jatuh pada daerah tangkapan air, sebagian akan hilang akibat evapotranspirasi, sebagian akan langsung menjadi direct runoff dan sebagian lagi akan masuk ke dalam tanah atau terjadi infiltrasi. Curah hujan rata-rata bulanan di daerah penelitian dihitung berdasarkan data pengukuran curah hujan dan evapotranspirasi yang sebenarnya dari data meteorologi dengan menggunakan metode Penman dan karakteristik vegetasi. Perbedaan antara curah hujan dan evapotranspirasi mengakibatkan limpasan air hujan langsung (direct runoff), aliran dasar/air tanah dan limpasan air hujan lebat (storm runoff). Dengan metoda Model FJ Mock, dapat digunakan untuk menganalisa debit andalan lubang bekas tambang
PERBANDINGAN PEMODELAN ELEVASI TOP ZONA BEDROCK DENGAN METODE ORDINARY KRIGING DAN SEQUENTIAL GAUSSIAN SIMULATION Muhammad Nuzul Khaq; Waterman Sulistyana Bargawa; Eddy Winarno
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jipl.v2i2.28940

Abstract

Zona bedrock tersusun dari batuan dasar segar dan masif yang menjadi zona batas penambangan (bluezone) karena tidak mengandung mineral ekonomi. Penaksiran secara tepat terhadap posisi horizon bagian atas zona bedrock sebagai batas luar zona bijih pada pemodelan endapan nikel laterit harus dilakukan untuk mendapatkan deskripsi tubuh bijih yang optimal. Metode interpolasi yang sering digunakan saat ini adalah metode ordinary kriging. Metode interpolasi kriging memiliki karakteristik negatif berupa smoothing effect. Metode yang sering digunakan untuk mengurangi smoothing effect dari metode ordinary kriging adalah metode sequential gaussian simulation. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk memperkirakan model horizon bagian atas zona bedrock dengan menggunakan metode ordinary kriging dan sequential gaussian simulation. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, menentukan elevasi top zona bedrock, analisis statistik deskriptif, analisis geostatistik, perkiraan elevasi top zona bedrock dengan metode ordinary kriging dan sequential gaussian simulation dan analisis validasi model. Hasil dari penelitian ini menunjukkan model elevasi top zona bedrock ordinary kriging yang memberikan model yang smooth, sedangkan hasil realisasi SGS mampu memberikan gambaran heterogenitas elevasi berdasarkan data sampel elevasi top zona bedrock. Hasil analisis error terhadap sampel data elevasi top zona bedrock juga menunjukkan hasil E-type simulasi SGS lebih baik dibandingkan ordinary kriging.