Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Reaksi Obat Merugikan pada Pasien Kemoterapi Kanker Payudara di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung ELIN YULINAH SUKANDAR; SRI HARTINI; PUTRI RIZKITA
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 12 No 2 (2014): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.152 KB)

Abstract

Chemotherapy is one of the breast cancer treatments. However, there are several adverse effects with mild to high severity related to this treatment. This study was made to evaluate adverse effects which occurred in breast cancer patients who are still in their chemotherapy cycle. The evaluation consists of assessment of adverse effects associated with chemotherapy regimens and its dosage, causality assessment, and preventability assessment. This study was done from December 2012 until March 2013 concurrently. The data was collected directly from the patients by doing the interview. The data was also collected from the patient’s medical record and nurse’s daily documentation. Clinically, FAC caused more adverse effects than other chemotherapy regimens. However, in the 6% of excess dosage, there were no different acute adverse effects. The most occurred adverse effect was alopecia with 81% percentage. Causality assessment with probability scale Naranjo and WHO criteria showed that 97.3% and 99.2% were ‘probable’. The preventability assessment which based on Thornton- Schumock criteria showed that only nausea and vomit which were ‘definitely preventable’.
Efek penambahan ekstrak Etanol Herba Ciplukan (Physalis angulata L) sebagai suplemen terapi pada Rheumatoid Artritis Suci Nar Vikasari; Afifah Bambang Sutjiatmo; Elin Yulinah Sukandar; Sri Wahyuningsih; Puspa Sari Dewi Solihah; Suryani Suryani; Salmanda Aisyah; Kuatrina Kuatrina; Niken Juni Astuti; Nindy Dwi Siftiani
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3660.699 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v11i2.1

Abstract

Rheumatoid artritis (RA) merupakan gangguan otoimun yang ditandai peradangan kronis pada sendi. Peradangan kronis dapat menyebakan gangguan fungsi hati. Herba ciplukan telah diteliti mempunyai efek antiinflamasi, hepatoprotektor, dan imunosupresan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penambahan ekstrak etanol herba ciplukan sebagai suplemen terapi pada fungsi hati hewan model RA. Pemodelan hewan RA dilakukan dengan induksi 0,1 mL Complete Freund Adjuvant (CFA) intraplantar. Dosis ekstrak ciplukan adalah 50 mg/kg bb peroral. Ekstrak ciplukan diberikan selama 10 hari sebagai suplemen terapi metotreksat 0,1125 mg/ kg bb. Parameter fungsi hati yang diamati adalah kadar aminotransferase (AST dan ALT), alanin fosfatase (ALP), indeks organ, dan histologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kontrol mengalami peningkatan kadar ASTdan ALPsertapenurunankadar ALTdanindeksorganhatidibandingkankelompoknormal. Pemberianekstrak ciplukan sebagai suplemen terapi metotreksat dapat menurunkan kadar AST dan ALP serta dapat meningkatkan kadar ALT dan nilai indeks organ jika dibandingkan dengan kontrol, meskipun belum bisa mencapai nilai normal. Hasil histologi menunjukkan adanya perbaikan organ hati pada hewan yang diberi ekstrak ciplukan sebagai suplemen terapi metotreksat. Disimpulkan bahwa ekstrak etanol ciplukan 50 mg/kg bb yang digunakan sebagai suplemen terapi metotreksat dapat membantu memperbaiki fungsi hati pada hewan model RA.
EFEK ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN CERME (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) PADA TIKUS WISTAR BETINA Afifah Bambang Sutjiatmo; Elin Yulinah Sukandar; Ririn Sinaga; Redya Hernawati; Suci Nar Vikasari
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v1i1.1

Abstract

Cerme (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) merupakan salah satu tumbuhan yang oleh sebagian masyarakat Indonesia digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, dan kadar kolesterol tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antikolesterol ekstrak etanol daun cerme pada tikus Wistar betina, dan menguji salah satu mekanisme kerjanya melalui uji efek penghambatan penyerapan kolesterol di saluran cerna. Ekstrak etanol dibuat dengan menggunakan seperangkat alat Soxhlet. Induksi kolesterol pada hewan uji dilakukan dengan pemberian kolesterol murni 400 mg/kg bb per oral dan 0,01% propiltiourasil dalam air minum ad libitum. Ekstrak etanol daun cerme diberikan pada dosis 22,5 dan 45 mg/kg bb, dan sebagai pembanding digunakan ezetimibe 0,9 mg/kg bb. Parameter yang diukur adalah bobot badan, kadar kolesterol dalam serum dan kadar kolesterol dalam feses. Hasil pengujian dianalisis statistik menggunakan Uji-t. Hasil uji persen relatif kadar kolesterol dalam serum menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun cerme dosis 22,5 da n 45 mg/kg bb mampu menghambat pembentukkan kolesterol jika dibandingkan terhadap kontrol pada hari ke-14, dimana efek penghambatan pembentukkan kolesterol terbaik ditunjukkan oleh ekstrak etanol dosis 45 mg/kg bb. Hasil uji persen relatif kadar kolesterol dalam feses menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun cerme dosis 22,5 dan 45 mg/kg bb memiliki efek penghambatan penyerapan kolesterol jika dibandingkan terhadap kontrol mulai hari ke 3 sampai hari ke 14. Hasil pengujian bobot badan hewan yang diberi sediaan uji ekstrak etanol cerme dan pembanding ezetimibe tidak menunjukkan peningkatan mulai hari ke 3 sampai hari ke 14. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa efek antikolesterol dari ekstrak etanol daun cerme berkaitan dengan kemampuannya menghambat penyerapan kolesterol di saluran cerna.