Sri Eka Yanti NK
Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Primer di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok Lili Musnelina; Sri Eka Yanti NK
SAINSTECH FARMA Vol 10 No 1 (2017): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v10i1.797

Abstract

Hipertensi primer atau hipertensi esensial adalah jenis hipertensi yang tidak diketahui penyebab pastinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi primer di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kota Depok periode Januari 2015 - Desember 2015. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medik pasien. Data yang diperoleh dievaluasi kesesuaiannya dengan JNC8 Tahun 2013. Dari 65 data rekam medik pasien berdasarkan jenis kelamin tertinggi terdapat pada wanita yaitu 81,54% dengan rentang usia tertinggi pada 36-45 tahun, dengan tekanan darah tertinggi pada Hipertensi Derajat 2 yaitu 35,38%, Jenis obat Antihipertensi yang digunakan untuk hipertensi primer di RSUD Kota Depok periode Januari 2015 – Desember 2015 yaitu : ARB + CCB (Valsartan + Nifedipin, Valsartan + Amlodipin, Valsartan +Candesartan) 43,08% , jenis ACE Inhibitor (Captopril) 15,38%, ARB (Valsartan) 12,31%, CCB (Amlodipin, Nifedipin) 15,38%, CCB+Diuretik tiazid (Nifedipin + HCT) 3,08%, CCB+ACE (Amlodipin + Captopril, Nifedipin + Captopril) 4,61%, Diuretik tiazid (HCT) 1,54%, ARB + Diuretik Tiazid (Valsartan + HCT), ACE Inhibitor + Diuretik Tiazid (Captopril + HCT) dan ARB + CCB + Diuretik Tiazid (Valsartan + Nifedipin + HCT) 1,54%. Pengobatan jenis kombinasi 56,92% dan pengobatan tunggal 43,08%. Dari 65 data rekam medik pasien yang telah di evaluasi kesesuaiannya dengan JNC8 tahun 2013 diperoleh tepat indikasi 100%, tepat pasien 100%, tepat dosis dan tepat frekuensi pemberian 55,38%.