Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2016 dalam Melindungi Hak-Hak Anak Buah Kapal di PT Samudera Indonesia Fakhrurrozi; Ridwan
SAINTARA Vol 5 No 2 (2021): SAINTARA (Maret 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.775 KB) | DOI: 10.52488/saintara.v5i2.98

Abstract

Anak Buah Kapal (ABK) adalah semua orang yang bekerja di kapal, yang bertugas untuk mengoperasikan dan memelihara kapal dan muatannya, selain Nahkoda atau pemimpin kapal. Dalam menjalankan tugasnya mereka sering mengalami kesulitan mulai dari penipuan lowongan pekerjaan, kekerasan, penggajian yang masih dibawah upah minimum, hingga kejahatan perampokan dan penganiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai Implementasi Undang-Undang No 15. Tahun 2016 dalam melindungi hak-hak Anak Buah Kapal, dalam studi kasus penelitian di PT Samudera Indonesia, cabang Semarang. Penelitian ini didasarkan pada penelitian yuridis empiris yang berbasis pada ilmu hukum normatif atau peraturan perundang-undangan. Sumber data primer yang penulis sajikan diperoleh dari data angket, hasil wawancara dan observasi (field research) serta data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan (library research), dengan mempelajari peraturan-peraturan dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Spesifikasi penelitian dalam penulisan ini bersifat deskriptif analitis. Teori yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah Teori Efektivitas Hukum yang termasuk di dalam Teori Yuridis Sosiologis. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memberikan perlindungan hukum terhadap hak-hak ABK, PT Samudera Indonesia telah memenuhi ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan Nasional dan Internasional, yaitu Undang-Undang No. 15 Tahun 2016 yang merupakan pengesahan sekaligus ratifikasi terhadap pemberlakuan Maritime Labour Convention (MLC) 2006, sebagai Undang-Undang Perburuhan Maritim di Indonesia.
Implementasi Vgm (Verified Gross Mass) Ridwan
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 21 No 1 (2019): Gema Maritim Vol 21 No 1 tahun 2019 tanggal 31 Maret 2019
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.835 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v21i1.5

Abstract

Keselamatan dan keamanan pelayaran merupakan suatu kajian yang harus mendapatkan perhatian yang lebih serius pada decade terakhir ini, mengingat semakin banyaknya kasus kecelakaan kapal yang diakibatkan oleh adanya human-error. Perhitungan stabilitas kapal dengan basic jumlah dan berat dari tiap party barang yang dimuat diatas kapal adalah salahsatu factor penentu dalam menyusun stowage barang diatas kapal terutama untuk kapal-kapal cellular yang memuat barang dalam kemasan container. Karena sebagaimana diketahui bersama bahwa pada lazimnya shipper hanya memberitahukan perkiraan berat barangnya saja tanpa mencantumkan berat containernya, sedangkan dalam kenyataannya barang tersebut dimuat diatas kapal bersamaan dengan containernya, sehingga bagi shipping line data berat barang yang disampaikan oleh shipper tersebut belum akurat. Olehkarena itu melalui organisasi maritime dunia (IMO) diterbitkanlah suatu amandemen yang bersifat mandatory kepada semua shipper diwajibkan untuk menyampaikan verifikasi hasil timbang barang dengan benar termasuk berat containernya secara tertulis kepada shipping-line sebelum container tersebut dikapalkan. Bila tidak ada surat pernyataan (verifikasi) tentang berat barang dan containernya, maka shipping line dilarang untuk memuat container tersebut. Pernyataan atau verifikasi ini dikenal dengan istilah VGM (verified Gross Mass)
Pengaruh Kualitas Lingkungan Pendidikan Terhadap Prestasi Belajar Taruna Akpelni Semarang Tahun 2017 Soemadi; Cahya Fajar Budi Hartanto; Astri Kustina Dewi; Dalmadi; Ridwan; Retno Indriyati
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 21 No 1 (2019): Gema Maritim Vol 21 No 1 tahun 2019 tanggal 31 Maret 2019
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.054 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v21i1.11

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Kausal Komparatif atau Ex Post Facto dengan metode pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab adanya suatu akibat yang dilihat dan dirasakan yaitu prestasi belajar Taruna yang kurang baik. Hipotesis awal adalah ada pengaruh dari kualitas lingkungan pendidikan terhadap prestasi belajar. Kualitas lingkungan pendidikan yang dimaksud adalah Dosen, Kualitas Pembelajaran, Kualitas Kehidupan di Asrama, Kualitas Kedisiplinan dan Kualitas Raw Input. Metode pengumpulan data adalah dengan metode random sampling dimana untuk Taruna digunakan sampel 251 responden, untuk Dosen ( Tetap dan Tidak tetap ) digunakan sampel 38 Responden, untuk Instruktur dan Bintar diambil sampling jenuh sebanyak 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Kualitas Dosen, Kualitas Pembelajaran, Kualitas Kehidupan di Asrama, Kualitas Kedisiplinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar, yang berarti ini tidak masalah. Sedangkan variabel Kualitas Raw Input berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.
Pengaruh Performa Quay Container Crane dan Penerapan System Single Cycle dan Dual Cycle Terhadap Bongkar Muat Peti Kemas di KSO Peti Kemas Koja Jakarta Ridwan; Aji Luhur; Muhammad Elnath G
Jurnal Maritim Polimarin Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : PPPM Polimarin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52492/jmp.v9i1.102

Abstract

Since 2012 Koja Jakarta Container Terminal has a target of unloading and loading 1 million containers. To get the desired target, KSO Koja Container Terminal immediately took quick steps by upgrading and adding several tools to support performance so that it could be more optimal in carrying out loading and unloading activities such as upgrading several CCs from Post Panamax grade to Super Post Panamax. Along with the many containers that are unloaded or loaded at TPK KOJA, and the market that competes between container terminals with each other. The management of Koja must increase the target size of unloading and loading containers by quay container crane (QCC) or what we often call Box Crane per Hours (BCH), but on the other hand with the demands of TPK KOJA management that unloading and loading 1 million containers, many tools in the field and at the dock are forced to work hours with maintenance that has not been scheduled properly resulting in congestion of loading and unloading equipment. The type of research used in this study is qualitative descriptive analysis, qualitative descriptive research is aimed at describing and describing existing phenomena, both natural and human engineering, which pay more attention to the characteristics, quality, relationships between activities. In addition, descriptive research does not provide treatment, manipulation or alteration of the variables studied, but describes a condition as it is. So the results of the Quay container crane performance research at TPK Koja from the author's observation, in the process of container loading and unloading activities at TPK Koja still found inhibiting factors. The effect of the Dual Cycle Operation system in loading and unloading at TPK KOJA cannot be determined the box crane unit per hour produced, because in this case the management of TPK KOJA is still in the trial stage of the system.