Suharma Suharma
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Social Capital Development in Handling Poverty in Indonesia Suharma Suharma
Indonesian Journal of Social Work Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/ijsw.v1i1.271

Abstract

Kemiskinan masih menjadi masalah sosial utama di Indonesia. Modal sosial dapat dimanfaatkan dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Ikatan solidaritas sosial, pertukaran timbal balik sosial, nilai luhur sosial, dan kepercayaan sosial warga masyarakat dapat dimanfaatkan dalam penanganan masalah kemiskinan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran permasalahan dan kebutuhan keluarga miskin, pengaruh modal sosial dalam penanganan kemiskinan, faktor-faktor dari modal sosial yang berpengaruh dalam penanganan kemiskinan, dan tahapan pengembangan modal sosial sehingga dapat dimanfaatkan dalam penanganan kemiskinan yang dihadapi fakir miskin. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Instrumen penelitian dikonstruksi dari Social Capital Asessment Tool (SCAT) yang dikemukakan oleh Krishna and Shrader (World Bank, 1999). Responden dipilih dari kepala keluarga miskin melalui teknik multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket. Teknik analisis data menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial yang terdapat pada masyarakat di Indonesia mempunyai pengaruh siginifan terhadap penanganan masalah kemiskinan di Indonesia. Besarnya pengaruh modal sosial terhadap penanganan kemiskinan di Indonesia adalah sebanyak 76.1%. Aspek-aspek dari modal sosial yang berpengaruh terhadap penanganan masalah kemiskinan di Indonesia meliputi; (1) ikatan solidaritas sosial; (2) aktivitas pertukaran timbal balik sosial; (3) nilai luhur sosial; dan (4) adanya kewujudan kepercayaan sosial. Fungsi modal sosial sangat penting dalam aktivitas kehidupan warga masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, tahapan yang dapat dilaksanakan dalam pengembangan modal sosial meliputi; agitasi, penyadaran masyarakat/komunitas, dan pelembagaan sosial.
The Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol.xx No.xx Tahun 20xx: PENGEMBANGAN MODAL SOSIAL PADA ORGANISASI BANK SAMPAH AVATAR DALAM MENANGANI KEMISKINAN MELALUI AGILE SOCIAL CAPITAL DEVELOPMENT MODEL Irma Dewi Istikomah; Marjuki Marjuki; Suharma Suharma
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 22 No 1 (2023): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v22i1.612

Abstract

Social capital is currently widely used by academics and social practitioners in various studies, especially as an alternative to other forms of modality such as economic capital, cultural capital, and human capital. So it is not uncommon if social capital is also converted into an asset owned by a group of organizations, or the community. The utilization of social capital in the organization is very useful in determining the direction of movement, structure, and organizational culture. The Avatar Waste Bank organization, which is located in Binangun Village, Bantarsari District, Cilacap Regency, Central Java Province, was chosen as the study organization in social capital development through a model, the Agile Social Capital Development Model. The agile Social Capital Development Model is a model developed in the form of applying the four values ​​and twelve Agile principles in every activity and organization activity. This model is adapted from the Agile Manifesto concept which is commonly used in the world of software development. The application of the Agile Social Capital Development Model in organizational activities is expected to help develop social capital at the Avatar Waste Bank to become an agile and flexible organization in every condition, especially in dealing with poverty.