Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Majalah Kedokteran Andalas

Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Gejala Dengan Kejadian COVID-19 di Sumatera Barat Nia Ayuni Putri; Andani Eka Putra; Rinang Mariko
Majalah Kedokteran Andalas Vol 44, No 2 (2021): Online July 2021
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v44.i2.p104-111.2021

Abstract

Latar Belakang : Pandemi COVID-19 menjadi masalah global. Di Indonesia angka prevalensi COVID-19 terus meningkat. COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. SARS-CoV-2 menggunakan ACE2 sebagai reseptornya untuk masuk ke dalam sel. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan karakteristik berupa usia, jenis kelamin dan gejala dengan kejadian COVID-19 di Sumatera Barat Metode : Case Control Study dengan sampel berupa spesimen swab nasofaring Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi (LPDRPI) yang diisolasi dan diperoleh isolat RNA virus. Isolat yang diperoleh kemudian diamplifikasi dengan metode qRT-PCR. Hasil : Tidak ada hubungan antara karakteristik jenis kelamin dengan kejadian COVID-19 dimana nilai P value yaitu 0,485 dan lebih besar dari 0,05 (Ho ditolak). Sedangkan terdapat hubungan antara karakteristik usia dan gejala terhadap kejadian COVID-19 dimana nilai P value yaitu 0,000 dan 0,036 yang lebih kecil dari 0,05 (Ho diterima). Kesimpulan : Laki-laki maupun perempuan memiliki probabilitas yang sama untuk terinfeksi COVID-19. Kelompok usia <50 tahun lebih berisiko terinfeksi COVID-19 daripada kelompok usia ≥50 tahun. Lebih banyak orang tanpa gejala daripada orang dengan gejala yang terinfeksi COVID-19. 
EKSFRESI GEN SUPEROXIDE DISMUTASE 1 SERTA I{UBUNGANNYA DENGAN FUNGSI TIMUS PENDERITA SINDROMA DOWN Siti Nurhajjah; Rinang Mariko; Raysa Ramayumi
Majalah Kedokteran Andalas Vol 37 (2014): Supplement 2 | Published in December 2014
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3403.28 KB)

Abstract

lnfeksi merupakan masalah kesehatan pada penderita sindroma Down (SD), sehingga tinggiangka kesakitan dan kematian. Peningkatan ekspresi SOD1 1,5 kali pada penderita SDyang berefek terhadap peningkatan peroksidasi (Hr0r), sehingga diperkirakan sebagai faktorpenyebab apoptosis timus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekspresi gen SOD1 danhubungannya dengan sel timus pada penderita SD. Penelitian ini nnengunakan desain crosssectionalcomparative sfudydengan jumlah sampelsebanyak 50 orang (25 orang penderita SDdan 25 orang kontrol). Darah vena diambil sebanyak 5 cc setiap sampel untuk isolasi RNAdanDNA, ekspresi gen SODl dengan teknik Real Time PCR, sedangkan fungsi timus dilihat dariprensentas TREC. Analisis statistik untuk ekspresi gen dan hubungan antar variabel denganmengunakan uji t. Penelitian ini ditemukan log copy nurnber SOD 1 pada kelompok penderita$D adalah 11,10T t0,44lng cDNA, sedangkan pada kontrol 10,501 t 0,48/ng cDNA,secarastatistik terdapat perbedaan bermakna (P=0,000). Presentase TREC adalah 44,7 + 7,4o/opada kelompok penderita SD dan 57,9t5,4% pada kelompok kontrol. secara st-atistik terdapatperbedaan bermakna p<0,05. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatanekspresi gen SOD 1 pada penderita SD dibandingkan kontrol dan rendahnya prensentasiTREC pada penderita SD dibandingkan kontrol, hal ini mungkin disebabkan terjadi penurunanfungsi timus akibat peningkatan ekspresi gen SOD1.Kata Kunci: sindrom Down, ekspresi gen SOD 1, prensentasi TREC